EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK HERBA MENIRAN (Phylanthus niruni) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Salmonella sp. dan Propionibacterium acnes
DOI:
https://doi.org/10.23887/jstundiksha.v6i2.11815Abstrak
Meniran (Phyllanthus niruni L.) merupakan jenis herba yang tumbuh liar di tempat lembab dan berbatu, seperti semak – semak dan tanah di antara rerumputan, akan tetapi memiliki khasiat sebagai obat. Meniran juga berpotensi sebagai antibakteri karena banyak mengandung komponen bioaktif seperti alkaloid, flavonoid, tanin, dan saponin. Bakteri Gram negatif seperti Salmonella sp. dan bakteri Gram positif seperti Propionibacterium acnes merupakan bakteri yang digunakan dalam penelitian ini. Penelitian ini bertujun untuk mengetahui efektivitas antibakteri ekstrak herba meniran terhadap bakteri Salmonella sp. dan P. acnes dengan mengamati zona hambat yang terbentuk. Jenis penelitian ini yaitu eksperimental dengan metode disk diffusion. Sampel herba meniran diambil dari Kecamatan Bandar Lor Kediri, kemudian diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Hasil penelitian menunjukkan rata – rata diameter zona hamba dari ekstrak herba meniran terhadap Salmonella sebesar 20 mm dan terhadap P. acnes sebesar 19,6 mm. Kesimpulan dari penelitian ini ialah ekstrak herba meniran memiliki efektifitas sebagai antibakteri dalam mengahambat pertumbuhan bakteri Salmonella dan P. acnes.Referensi
Bukar, A. 2010. Antimicrobal Profile of Moringa oleifera Lam. Ektract Againts Some Food Microorganisms. Bayero Journal Pure and Applie Science, 3 (1); 43-48.
Djauhari , E dan Hermani. 2004. Gulma Berkhasiat Obat. Jakarta: Penebar Swadaya.
Hadiki, H. 2014. Audit Kualitatif Pemberian Antibiotik untuk Pasien Gangren Diabetik Disertai Insufisiensi Adrenal Sekunder: Laporan Kasus, 41(1); 43-44.
Hariyani, Tiwuk D., Suranto & Edi P. 2013. Studi Variasi Anatomi dan Kandungan Flavonoid Lima Spesies Anggota Genus Phyllantus. Jurnal Pasca UNS El-Vivo 1(1): Hal: 1 – 14.
Jawetz, Melnick, & Adelberg’s. 2013. Mikrobiologi Kedokteran. Jakarta: Salemba Medika.
Kardinan, Agus dan Fauzi Rahman K. 2004. Sehat dengan Ramuan Tradisional Meniran Penambah Daya Tahan Tubuh Alami. Jakarta: Agro Media Pustaka.
Kemenkes RI. 2010. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 003 ̸ MENKES ̸ PER ̸ I ̸ 2010. Tentang Saintifikasi Jamu dalam Penelitian Berbasis Pelayanan Kesehatan.http://www.depkes.go.id/article/print/1102/obat-tradisional-masuk-dalam-sistem--pelayanan-kesehatan-formal.html Diakses pada tanggal 29 Juli 2017.
Kristanti A, N., Nanik S, A., Mulyadi T., Bambang K. 2008. Fitokimia. Surabaya: Airlangga University Press.
Mahmoud, Barakat, S. M. 2012. Salmonella – a Dangerous Foodborne Pathogen. Croatia: InTech.
Muharram dan Nur J. 2009. Isolasi dan Identifikasi Sterol dari Ekstrak n-Heksan Daun Meniran Hijau Phyllanthus niruni L. (Euphorbiaceae). Jurnal Bionature 10(2): Hal 50 – 55.
Paithankar V. V., Raut K. S., Charde R. M., and Vyas J. V. 2011. Phyllanthus niruni: A magic Herb. Research in Pharmacy 1(4): 1 – 9.
Pratiwi, Sylvia, T. 2008. Mikrobiologi Farmasi. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Pui, C. F., Wong, W. C., Chai L. C., Tunung, R., Jeyaletchumi, P., Noor H, M, S., Ubong, A., Farinazleen, M. G., Cheah, Y, K., Son R. 2011. Review Article Salmonella: a foodborne pathogen. International Food Research Journal 18: 465 – 473.
Rahman, Dwiariawan, T., E. M. Sutrisna., Anika C. 2012. Uji Efek Antibakteri Ekstrak Etil Asetat dan Kloroform Meniran (Phyllantus niruni Linn) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Stapylococcus aureus ATCC 6538 dan Escherichia coli ATCC 11229 Secara In vitro. Jurnal Biomedika 4(2): Hal 18 – 25.
Repi, Novianto, B., Christi M., Jane W. 2016. Uji Efek Antibakteri Ekstrak Kulit Kayu Manis (Cinnamomum burmannii) Terhadap Escherichia coli dan Streptococcus pyogenes. Jurnal e-Biomedik (eBm) 4(1): Hal 1 – 5.
Rivai, Harrizul., Refilia, S., Agusri, B. 2013. Karakterisasi Ekstrak Herba Meniran (Phyllantus niruni Linn) Dengan Analisa Flouresensi. Jurnal Farmasi Higea 5 (2): Hal 15 – 23.
Fatisa, Y. 2013. Daya antibakteri ekstraks kulit dan biji buah pulasan (Nephelium mutabile) terhadap Stapylococcus aureus dan Escherichia coli secara invintro. Jurnal pertenakan. 1(10), 31-38.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Authors who publish with the Jurnal Sains dan Teknologi (JST) agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)