STRUKTUR KOMUNITAS IKAN TERUMBU KARANG PADA DAERAH PERLINDUNGAN LAUT DI PULAU SEBESI LAMPUNG

Penulis

  • Firsta Kusuma Yudha Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan, Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor, Indonesia
  • Fredinan Yulianda Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan, Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor, Indonesia
  • Gatot Yulianto Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan, Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.23887/jstundiksha.v10i2.40211

Kata Kunci:

daerah perlindungan laut, ikan terumbu karang, struktur komunitas

Abstrak

Daerah Perlindungan Laut (DPL) merupakan salah satu konsep pengelolaan ekosistem pesisir di Pulau Sebesi, yang dibentuk untuk menekan tingkat kerusakan terumbu karang di Pulau Sebesi. Salah satu indikasi kerusakan terumbu karang ialah kehadiran ikan terumbu karang yang memanfaatkan terumbu karang sebagai habitat untuk hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi struktur komunitas ikan terumbu karang pada Pulau Sebesi sebagai bahan pengelolaan DPL Pulau Sebesi. Secara keseluruhan ditemukan 493 individu ikan terumbu karang yang termasuk 12 famili ikan terumbu karang. Famili Pomacentridae merupakan famili dengan komposisi tertinggi pada seluruh lokasi studi. Kelimpahan ikan terumbu karang terbanyak dijumpai di Pulau Umang, sedangkan terendah dijumpai pada Gosong Sawo. Jumlah jenis ikan terumbu karang di lokasi studi berkisar antara 11-21 spesies. Indeks keanekaragaman tertinggi dijumpai pada Pulau Umang. Hal ini menandakan Pulau Umang memiliki kelimpahan dan jenis ikan terumbu karang yang lebih banyak dibandingkan lokasi lain.

Referensi

Anriyadi, T., A. Pratomo, S. Yandri. 2013. Keanekaragaman Jenis Ikan Karang di Perairan Pulau Nikoi Desa Teluk Bakau Kecamatan Gunung Kijang. Universitas Maritim Raja Ali Haji: Ilmu Kelautan dan Perikanan.

Hendrajat, E. A., & Ratnawati, E. (2011, December). Komposisi dan Kelimpahan Plankton di Pertambakan Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. In Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur (p. 944).

Husain, A. 2000. Keanekaragaman ikan karang di Taman Nasional Takabonerate, Sulawesi Selatan. Torani. 10(2): 61-68.

Jimmi, Riani, E.H., Affandi, R. 2011. Keanekaragaman dan kelimpahan ikan kerapu (Serranidae) di daerah reservasi (zona inti) dan non reservasi (zona pemukiman) Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu, Jakarta. Jurnal Ilmu-ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia. 17(1): 245-253.

Johan, Y. 2011. Pengembangan wisata bahari dalam pengelolaan sumberdaya pulau-pulau kecil berbasis ekologi: studi kasus Pulau Sebesi Provinsi Lampung [tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Johan, Y. 2016. Analisis kesesuaian dan daya dukung ekowisata bahari Pulau Sebesi, Provinsi Lampung. Depik. 5(2): 41-47.

Kent, M., C. Paddy. 1992. Vegetation Description and Analysis: A Practical Approach. London (GB): BelhavenPress.

Ludwig, J.A., Reynolds, J.F. 1988. Statistical Ecology: A Primer on Methods and Computing. New York: John Wiley & Sons

Madduppa, H.H., Ferse, S.C.A., Aktani, U., Palm, H.W. 2012. Seasonal trends and fish-habitat associations around Pari Island, Indonesia: setting a baseline for environmental monitoring. Environment Biology Fish. 95: 383-398.

Mazaya AFD. 2018. Pengembangan ekowisata bahari dengan pendekatan penilaian sumberdaya terumbu karang Taman Nasional Karimunjawa [tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Muharram, A. 2010. Pemanfaatan sumberdaya terumbu karang untuk perikanan tangkap dan pariwisata di Pulau Pasi, Kabupaten Kepulauan Selayar, provinsi Sulawesi Selatan [tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Odum, H.T. 1992. Ekologi Sistem, Suatu Pengantar. Yogyakarta (ID): Gadjah Mada University Press.

PEMDA Provinsi Lampung. 2000. Rencana Strategis Pengelolaan Wilayah Pesisir Lampung. Kerjasama Pemerintah Daerah Propinsi Lampung dengan Proyek Pesisir Lampung dan PKSPL - IPB. Bandar Lampung. Indonesia. 96 pp.

Prasetyaningtyas, T., B. Priyono, T.A. Pribadi.2012. Keanekaragaman Plankton di Perairan Tambak Ikan Bandeng di Tapak Tugurejo, Semarang. Life Science, 1(1).

Rembet, U.N.W.J., Boer, M., Bengen, D.G., Fahrudin, A. 2011. Struktur komunitas ikan target di terumbu karang pulau Hogow dan Putus-Putus, Sulawesi Utara. Jurnal Perikanan dan Kelautan Tropis. 7(2): 60-65.

Suharti,S.R., Wibowo, K., Edrus, I.N., Fahmi. 2014. Panduan Monitoring Kesehatan Terumbu Karang - Monitoring Ikan Karang. Jakarta (ID): COREMAP CTI LIPI.

Thoha, H. 2007. Kelimpahan plankton di ekosistem perairan Teluk Gilimanuk, Taman Nasional Bali Barat. Jurnal Makara Sains. 11(1): 44-48.

Yudha, F.K, Fahlevy, K., Andika, W., Saraswati, E., Hutami, P.R., Kamal, M.M., Samosir, A.M. 2019. Influence of management status on the coral reef fish communities in Ujung Kulon National Park, Banten. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science. 1 (278): 012083. IOP Publishing.

Diterbitkan

2021-11-03

Cara Mengutip

Yudha, F. K., Yulianda, F., & Yulianto, G. (2021). STRUKTUR KOMUNITAS IKAN TERUMBU KARANG PADA DAERAH PERLINDUNGAN LAUT DI PULAU SEBESI LAMPUNG. JST (Jurnal Sains Dan Teknologi), 10(2), 281–287. https://doi.org/10.23887/jstundiksha.v10i2.40211

Terbitan

Bagian

Articles