Efektivitas Karbon Aktif Eceng Gondok (Eichornia crassipes) Pada Pengolahan Limbah Cair Tempe
DOI:
https://doi.org/10.23887/jstundiksha.v11i2.49422Kata Kunci:
Adsorpsi, Eceng gondok, isoterm, karbon aktif, limbah cair tempeAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menyelesaikan dua permasalahan lingkungan yang terjadi di kelurahan Plaju, Kota Palembang, Indonesia. Permasalahannya yaitu limbah cair dari industri tempe dan pertumbuhan eceng gondok (Eichornia crassipes) yang sangat cepat. Limbah cair tempe yang dihasilkan oleh pengrajin memiliki kepekatan yang tinggi, bersifat asam, dan bau khas yang menyengat. Selama ini limbah cair tersebut dibuang ke lingkungan tanpa proses pengolahan terlebih dahulu, sehingga menyebabkan terjadinya penurunan kualitas air dan tanah. Eceng gondok juga merupakan gulma yang pertumbuhannya mengganggu estetika dan transportasi air. Salah satu pemanfaatan eceng gondok tersebut adalah dengan mengkonversinya menjadi karbon aktif dan memanfaatkannya sebagai adsorben untuk mengurangi bahan pencemar dalam limbah cair tempe. Penelitian dilakukan secara batch dalam skala laboratorium dengan memvariasikan dosis adsorben (1, 3, 5 gr). Analisa terhadap nilai COD, TSS, kekeruhan dan pH dilakukan terhadap sampel awal dan setelah proses adsorpsi. Data penelitian digunakan untuk menghitung persentase penyerapan dari adsorben dan isotherm adsorpsi yang berlangsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karbon aktif eceng gondok mampu menurunkan 26% COD, 73% TSS, dan 79% kekeruhan. Kondisi limbah tempe masih berada pada rentang pH asam yaitu berkisar antara 4,21-4,59 di semua variasi dosis dan waktu. Proses adsorpsi pada pengolahan limbah cair tempe ini mengikuti model isotherm Langmuir dengan kapasitas adsorpsi maksimum sebesar 1,98-12,3 mg/g. Hal ini membuktikan bahwa karbon aktif eceng gondok dapat menjadi alternatif adsorben dalam pengolahan limbah cair tempe.
Referensi
Abou El-Maaty, E.-W. A. (2014). Removal of Lead from Aqueous Solution on Activated Carbon and Modified Activated Carbon Prepared from Dried Water Hyacinth Plant. Journal of Analytical & Bioanalytical Techniques, 5(2). https://doi.org/10.4172/2155-9872.1000187.
Amanda, Y. T., Marufi, I., & Moelyaningrum, A. D. (2019). Pemanfaatan Biji Trembesi (Samanea Saman) Sebagai Koagulan Alami Untuk Menurunkan Bod, Cod, Tss Dan Kekeruhan Pada Pengolahan Limbah Cair Tempe. Berkala Ilmiah Pertanian, 2(3), 92. https://doi.org/10.19184/bip.v2i3.16275.
Ansari, A. A., Naeem, M., Gill, S. S., & AlZuaibr, F. M. (2020). Phytoremediation of contaminated waters: An eco-friendly technology based on aquatic macrophytes application. Egyptian Journal of Aquatic Research, 46(4), 371–376. https://doi.org/10.1016/j.ejar.2020.03.002.
Azhari, M. R., Saleh, C., & Yusuf, B. (2017). Pemanfaatan Serbuk Eceng Gondok (Eichornia Crassipes) Teraktivasi Dengan Sistem Kantong Celup Sebagai Adsorben Penjerap Ion Logam Kadmium (Cd). Jurnal Atomik, 02(2), 197–203.
Balarak, D., & Salari, A. A. (2019). Error Analysis of Adsorption Isotherm Models for Sulfamethazine onto Multi Walled Carbon Nanotubes. Journal of Pharmaceutical Research International, 25(6), 1–10. https://doi.org/10.9734/jpri/2018/v25i630121.
Batool, F., Akbar, J., Iqbal, S., Noreen, S., & Bukhari, S. N. A. (2018). Study of Isothermal, Kinetic, and Thermodynamic Parameters for Adsorption of Cadmium: An Overview of Linear and Nonlinear Approach and Error Analysis. Bioinorganic Chemistry and Applications, 2018. https://doi.org/10.1155/2018/3463724.
Bisekwa, E., Njogu, P., & Taye Kufa, O. (2021). Effluent Quality of Wet Process Coffee Processing Factories in Coffee Growing Ecological Zones in Burundi. International Journal of Water and Wastewater Treatment, 7(1), 32–38. https://doi.org/10.16966/2381-5299.176.
Campos, R. C., Pinto, V. R. A., Melo, L. F., Rocha, S. J. S. S. da, & Coimbra, J. S. (2021). New sustainable perspectives for “Coffee Wastewater” and other by-products: A critical review. Future Foods, 4(June). https://doi.org/10.1016/j.fufo.2021.100058.
Cundari, L., Sari, K. F., & Anggraini, L. (2018). Batch Study, Kinetic and Equilibrium Isotherms Studies of Dye Adsorption of Jumputan Wastewater onto Betel Nuts Adsorbent. Journal of Physics: Conference Series, 1095(1). https://doi.org/10.1088/1742-6596/1095/1/012018.
Emelda, L., Putri, S. M., & Ginting, S. (2013). Pemanfaatan Zeolit Alam Teraktivasi untuk Adsorpsi Logam Krom (Cr3+). Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan, 9(4), 166. https://doi.org/10.23955/rkl.v9i4.1229.
Enyew, B. G., Assefa, W. W., & Gezie, A. (2020). Socioeconomic effects of water hyacinth (Echhornia Crassipes) in Lake Tana, North Western Ethiopia. PLoS ONE, 15(9), 1–21. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0237668.
Khery, Y., Kurnia, N., & Kahpiyati, K. (2013). Efektifitas Penurunan COD Limbah Tempe Tahu Oleh Karbon Aktif Tongkol Jagung. Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia, 1(1), 21. https://doi.org/10.33394/hjkk.v1i1.575.
Lisa, D., Syarifuddin, S., & Winarni, R. (2018). Processing Of Tofu Industrial Liquid Waste With Aeration And Adsorption Combined Methods In Reducing Levels Of Bod, Cod And Tss In Tofu Industry Pela Mampang, Mampang Prapatan Sub-District - South Jakarta 2018. SANITAS : Jurnal Teknologi Dan Seni Kesehatan, 9(1), 44–50. https://doi.org/10.36525/sanitas.2018.6.
M. Faisal. (2015). Efisiensi Penyerapan Logam Pb2+ Dengan Menggunakan Campuran Bentonit Dan Enceng Gondok. Jurnal Teknik Kimia USU, 4(1), 20–24. https://doi.org/10.32734/jtk.v4i1.1455.
Maulani, M., Satiyawira, B., Nugrahanti, A., Apriniyadi, M., Nurfajrin, Z. D., Young, H., & Disaputra, M. K. (2021). Pemanfaatan pengolahan limbah industri tahu menggunakan bentonite. Community Empowerment, 6(10), 1892–1898. https://doi.org/https://doi.org.10.31603/ce.5602.
Mochochoko, T., Oluwafemi, O. S., Jumbam, D. N., & Songca, S. P. (2013). Green synthesis of silver nanoparticles using cellulose extracted from an aquatic weed; Water hyacinth. Carbohydrate Polymers, 98(1), 290–294. https://doi.org/10.1016/j.carbpol.2013.05.038.
Novita, E., Hermawan, A. A. G., & Wahyuningsih, S. (2019). Komparasi Proses Fitoremediasi Limbah Cair Pembuatan Tempe Menggunakan Tiga Jenis Tanaman Air. Jurnal Agroteknologi, 13(01), 16. https://doi.org/10.19184/j-agt.v13i01.8000.
Novita, E., Wahyuningsih, S., Andriana Na, D., Jannah, I., & Andiananta Pradana, H. (2020). The Use of Water Hyacinth and Cattail Plants. 7, 121–135. https://doi.org/https://doi.org/10.29122/jbbi.v7i1.3850.
Nurhilal, O., Suryaningsih, S., Faizal, F., & Sharin Lesmana, R. (2020). Pemanfaatan Eceng Gondok sebagai Adsorben Pb Asetat. Jurnal Ilmu Dan Inovasi Fisika, 4(1), 46–52. https://doi.org/10.24198/jiif.v4i1.26150.
Nuria, F. I., Anwar, M., & Purwaningsih, D. Y. (2020). Pembuatan Karbon Aktif dari Enceng Gondok. Jurnal Tecnoscienza, 5(1), 37–48.
Nurlina, Zahara, T. A., Gusrizal, Kartika, I. D., & Tanjungpura, U. (2015). Efektivitas Penggunaan Tawas Dan Karbon Aktif Pada Pengolahan Limbah Cair Industri Tahu. Prosiding SEMIRATA 2015, 690–699.
Polińska, W., Kotowska, U., Kiejza, D., & Karpińska, J. (2021). Insights into the use of phytoremediation processes for the removal of organic micropollutants from water and wastewater; a review. Water (Switzerland), 13(15). https://doi.org/https://doi.org/10.3390/w13152065.
Prasetio, J., & Widyastuti, S. (2020). Pupuk Organik Cair Dari Limbah Industri Tempe. WAKTU: Jurnal Teknik UNIPA, 18(2), 22–32. https://doi.org/10.36456/waktu.v18i2.2740.
Puspawati, S. W. (2017). Alternatif Pengolahan Limbah Industri Tempe dengan Kombinasi Metode Filtrasi dan Fitoremediasi. Prosding Seminar Nasional Teknologi Pengelolaan Limbah XV, 129–136.
Rahmasari, K. P., Mahmudati, E., & Purwanti, E. (2021). Analisis kemampuan remediasi karbon aktif biji Tamarindus indica L. pada limbah cair tahu. 336–343.
Sanmuga Priya, E., & Senthamil Selvan, P. (2017). Water hyacinth (Eichhornia crassipes) – An efficient and economic adsorbent for textile effluent treatment – A review. Arabian Journal of Chemistry, 10, S3548–S3558. https://doi.org/10.1016/j.arabjc.2014.03.002.
Sarkar, M., Rahman, A. K. M. L., & Bhoumik, N. C. (2017). Remediation of chromium and copper on water hyacinth (E. crassipes) shoot powder. Water Resources and Industry, 17(March 2015), 1–6. https://doi.org/10.1016/j.wri.2016.12.003.
Setyaningrum, N. E., Santoso, B. B., & Mangallo, B. (2019). Studi adsorpsi limbah organik industri tahu tempe dengan karbon aktif kayu merbau [Intsia bijuga (Colebr) O. Kuntze]. Cassowary, 2(1), 86–101. https://doi.org/10.30862/casssowary.cs.v2.i1.24.
Shofiyani, A., & Gusrizal, G. (2010). Determination Of Ph Effect And Capacity Of Heavy Metals Adsorption By Water Hyacinth (Eichhornia Crassipes) Biomass. Indonesian Journal of Chemistry, 6(1), 56–60. https://doi.org/10.22146/ijc.21774.
Singh, N., & Balomajumder, C. (2021). Phytoremediation potential of water hyacinth (Eichhornia crassipes) for phenol and cyanide elimination from synthetic/simulated wastewater. Applied Water Science, 11(8). https://doi.org/10.1007/s13201-021-01472-8.
Trisnadewi, N. W., Dharma Putra, K. G., & Simpen, I. N. (2017). Pemanfaatan Zeolit Alam Teraktivasi Sebagai Adsorben Untuk Menurunkan Bod Dan Cod Pada Limbah Cair Industri Tahu. Jurnal Kimia, 157. https://doi.org/10.24843/jchem.2017.v11.i02.p09.
Tuhu, A., & Winata, H. S. (2011). Pengolahan air limbah industri tahu dengan mengguakan teknologi plasma. Jurnal Imiah Teknik Kimia, 2(2), 19–28.
Wicakso, D. R., Koswartin, T. K., & Hardianto, W. (2018). Adsorption of Tofu Waste Using Water Hyacinth Leaves Powder for Decreasing Bod and Cod. Konversi, 6(2), 36. https://doi.org/10.20527/k.v6i2.4753.
Wijayanti, A., Susatyo, E. B., & Kurniawan, C. (2018). Adsorpsi Logam Cr(VI) Dan Cu(II) Pada Tanah Dan Pengaruh Penambahan Pupuk Organik. Indonesian Journal of Chemical Science, 7(3), 242–248. https://doi.org/10.15294/IJCS.V2I2.1595.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Lia Cundari, Ahmad Adi Suhendra, Siti Rachmi Indahsari, Muhammad Asnari, Bazlina Dawami Afrah, Agung Gunawan, Muhammad Ma'ruf Alfatih
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with the Jurnal Sains dan Teknologi (JST) agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)