Penyisihan Warna, Zat Organik, dan Logam Fe Air Gambut dengan Magnetic Biochar Berbahan Dasar Cangkang Sawit
DOI:
https://doi.org/10.23887/jstundiksha.v13i1.64365Kata Kunci:
Magnetic Biochar, Cangkang Sawit, Air Gambut, Adsorpsi, Dosis Adsorben, Waktu KontakAbstrak
Magnetic biochar adalah padatan kaya karbon dari biomassa yang memiliki sifat magnetik dengan penambahan ion yang mengandung logam dan melalui proses pirolisis. Magnetic biochar memiliki potensi sebagai adsorben. Tujuan dari penelitian ini adalah mensintesis magnetic biochar dari cangkang sawit dan mempelajari pengaruh dosis magnetic biochar dan waktu kontak terhadap penyisihan warna, zat organik, dan Fe pada air gambut. Magnetic biochar dipersiapkan dengan impregnasi menggunakan FeCl3.6H2O dengan rasio 0,5 dan dipirolisis pada suhu 550⁰C dengan aliran gas N2 selama 20 menit. Kondisi operasi proses adsorpsi adalah dosis magnetic biochar yaitu 1,25; 3,15; 5; 6,8; 8,55 g/l air gambut dan waktu kontak 30; 60; 90; 120; 150 menit. Hasil analisis proksimat untuk magnetic biochar menunjukkan nilai kadar air sebesar 1,13%, kadar abu 4,99%, volatile matter 15,85%, dan fixed carbon 78,03%. Hasil penelitian menunjukkan penyisihan terbaik diperoleh pada dosis magnetic biochar 8,55 g/l dan waktu kontak 150 menit dengan efisiensi penyisihan warna 69,1% serta zat organik dengan efisiensi penyisihan 54,5%. Di sisi lain konsentrasi Fe mengalami peningkatan setelah dilakukan pengolahan dari 0,07 mg/l menjadi 0,60 mg/l pada dosis 1,25 g/l dan waktu kontak 30 menit. Kandungan warna dan zat organik hasil pengolahan masih melebihi baku mutu air untuk keperluan higiene sanitasi berdasarkan Permenkes no. 32 tahun 2017.
Referensi
Afifah, A. S., Adicita, Y., & Suryawan, I. W. K. (2021). Reduksi Warna Methylen Blue (MB) dengan Granular Zeolit Klinoptilolit Teraktivasi. Media Ilmiah Teknik Lingkungan, 6(1), 24–33. doi: 10.33084/mitl.v6i1.1271.
Agusdin, A., & Setiorini, I. A. (2020). A Analisa Kemampuan Penyerapan Bubur Kertas (Pulp) Dari Kertas Bekas Sebagai Adsorbent Zat Warna Reaktif Dan Logam Berat (Cu Dan Fe) Dari Limbah Cair Tekstil Dengan Adsorber Vertikal. Jurnal Teknik Patra Akademika, 11(01), 4–12. Doi: 10.52506/Jtpa.V11i01.100.
Aini, N., Rahayu, A., & Jamilatun, S. (2022). Potensial Biosorben Dalam Removal Fosfat Dengan Metode Adsorbsi: a Review. Seminar Nasional Penelitian LPPM UMJ, 23–28. Retrieved from http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaslit.
Alam, M. N. (2022). Pengaruh Suhu Pirolisis Terhadap Kadar Fixed Carbon Dari Karbon Aktif Kulit Batang Sagu. Cokroaminoto Journal of Chemical Science, 4(2), 19–22. Retrieved from https://science.e-journal.my.id/cjcs/article/view/132.
Alfi Rahmi, Anton Ariyanto, & Afriyandi. (2023). Analisis Pengaruh Filtrasi Terhadap Penurunan Kadar Logam Besi (Fe) dan Mangan (Mn) Air Gambut. Aptek, 16(1), 93–98. doi: 10.30606/aptek.v16i1.2275.
Amalia, V., Nisa, A. R., & Hadisantoso, E. P. (2022). Tinjauan Nanokomposit Hidroksiapatit/Fe3O4 sebagai Adsorben Logam Berat pada Air. Gunung Djati Conference Series, 7, 8–24.
Asmiyarna, L., Daud, S., Darmayanti, L., Prodi, M., Lingkungan, T., Teknik, F., & Riau, U. (2021). Penyisihan Warna dan Zat Organik Pada Air Gambut Secara Koagulasi-Flokulasi dengan Koagulan Belimbing Wuluh. JT: Jurnal Teknik, 10(1), 53–58. Retrieved from http://jurnal.umt.ac.id/index.php/jt/index
Darmayanti, L., Putri, M., & HS, E. (2022). Membran Keramik Berbahan Dasar Tanah Liat dan Fly Ash untuk Penyisihan Warna dan Zat Organik pada Air Gambut. Jurnal Rekayasa Sipil Dan Lingkungan, 6(1), 1. doi: 10.19184/jrsl.v6i1.28173.
Efendi, M., Sihombing, P., Rosmainar, L., & Carolius Angga, S. (2024). Analisis kondisi Optimum Senyawa Kalsium Ferrat (CaFeO4) Sebagai Oksidator Untuk Penurunan Intensitas Warna Pada Air Gambut di Kota Palangka Raya. Jurnal Cendekia Kimia, 02(02), 60–71. Retrieved from https://e-journal.upr.ac.id/index.php/bohr/.
Elystia, S., Hasibuan, N. A. H., & Zultiniar, Z. (2022). Pemanfaatan Bionanomaterial Chitosan dari Limbah Cangkang Kulit Udang Sebagai Adsorben dalam Pengolahan Air Gambut. Jurnal Ilmu Lingkungan, 20(3), 570–578. doi: 10.14710/jil.20.3.570-578.
Envirotek, A. A. P., Meicahayanti, I., Envirotek, S. N., Envirotek, I., & Zulya, F. (2023). Pengaruh Waktu Kontak serta Jenis Elektroda Al-Al dan Al-Fe pada Elektrokoagulasi dalam Penyisihan Fe dan Mn Air Asam Tambang. Jurnal Envirotek, 15(2), 124–128. doi: 10.33005/envirotek.v15i2.272.
Eprie, E., Bungas, K., & Abudarin, A. (2022). Pemanfaatan arang cangkang sawit teraktivasi NaOH dan HCl dalam menurunkan kadar Fe, Mn dan zat warna pada air gambut. Journal of Environment and Management, 3(2), 146–152. doi: 10.37304/jem.v3i2.5506.
Fatmawati, S., Syar, N. I., Suhartono, S., Maulina, D., & Ariyadi, R. (2021). Arang Aktif Gambut sebagai Filter Logam Berat Mercury (Hg). Jurnal Ilmiah Sains, 21(1), 63. doi: 10.35799/jis.21.1.2021.32908.
Fitria, D., Komala, P. S., & Vendela, D. (2022). Pengaruh Waktu Flokulasi Pada Proses Koagulasi Flokulasi Dengan Biokoagulan Kelor Untuk Menyisihkan Kadar Besi Air Sumur. Jurnal Reka Lingkungan, 10(2), 165–174. doi: 10.26760/rekalingkungan.v10i2.165-174.
Gani, J. F., Taroepratjeka, D. A. H., & Marganingrum, D. (2023). Efisiensi Penggunaan Material Preservasi Mikroorganisme (Mpmo) Dalam Penyisihan Timbal (Pb) Dan Kromium (Cr) Pada Limbah Cair Industri Tekstil Menggunakan Reaktor Batch. Jurnal Reka Lingkungan, 11(2), 130–139. doi: 10.26760/rekalingkungan.v11i2.130-139.
Handayani, Y. L., Desasy, H. J., & Darmayanti, L. (2024). PENGARUH KETEBALAN MEDIA PASIR KUARSA DAN BATU APUNG PADA PENGOLAHAN AIR GAMBUT. 3(1), 34–44.
Harfinda, E. M., Delyani, R., & Apindiati, R. K. (2020). Ca-ALGINAT UNTUK ADSORPSI Fe DAN Mn PADA AIR GAMBUT Ca-ALGINATE FOR ADSORPTION OF Fe AND Mn FROM PEAT WATER. Kimia Mulawarman, 18(1), 16–21.
Hendrasarie, N., & Andhika, A. P. (2021). Efektivitas Penambahan Green Adsorbent Di Sequencing Batch Reactor Untuk Menurunkan Parameter Bod, Tss, Dan Warna Pada Limbah Industri Batik. EnviroUS, 2(1), 9–17. doi: 10.33005/envirous.v2i1.52.
Khair, R. M., Prihatini, N. S., Apriani, A., & Pramaningsih, V. (2021). PENURUNAN KONSENTRASI WARNA LIMBAH CAIR SASIRANGAN MENGGUNAKAN ADSORBENlLIMBAH PADAT. LUMPUR-AKTIF TERAKTIVASI INDUSTRI KARET. Jukung (Jurnal Teknik Lingkungan), 7(1), 74–83. doi: 10.20527/jukung.v7i1.10822.
Khan, Z. H., Gao, M., Qiu, W., Islam, M. S., & Song, Z. (2020). Mechanisms for cadmium adsorption by magnetic biochar composites in an aqueous solution. Chemosphere, 246. doi: 10.1016/j.chemosphere.2019.125701.
Lubis, K. L., Elystia, S., Ermal, D. A. S., & Zultiniar, Z. (2022). Penyisihan Logam Fe Pada Air Gambut Menggunakan Membran Chitosan Sebagai Adsorben. Jurnal Sains Teknologi & Lingkungan, 8(1), 15–24. doi: 10.29303/jstl.v8i1.298.
Maya Sylvani, M., Simbolon, W., & Susanti, R. (2023). Review: Berbagai Macam Jenis Membran Untuk Pemulihan Air Gambut. Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 1(5), 598–609. Retrieved from https://doi.org/10.5281/zenodo.8280003.
Muqim, R. B., & Purnomo, Y. S. (2023). Koagulan Polielektrolit Alami dari Kulit Udang Kaki Putih untuk Menyisihkan Parameter Warna, TSS, dan COD dalam Limbah Cair Batik. Jurnal Serambi Engineering, 8(4), 7348–7355. doi: 10.32672/jse.v8i4.6903.
Nafilah, S., Noor, R., & Mahmud, M. (2021). Aplikasi Karbon Aktif Kayu Ulin Sebagai Adsorben Dalam Menurunkan Bahan Organik Alami (Boa) Pada Air Gambut. Jernih: Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa, 4(1), 1–12. doi: 10.20527/jernih.v4i1.735.
Pramuni Oktaviani Sitanggang, E. P. O. S., Kholiza, N., & Diah Ivontianti, W. (2022). Efektivitas Pengolahan Air Gambut Kota Pontianak dengan Adsorpsi Menggunakan Karbon Aktif dari Cangkang Buah Bintaro (Cerbera manghas). Jurnal Envirotek, 14(2), 182–187. doi: 10.33005/envirotek.v14i2.253.
Pribadi, S. D. (2024). PERBAIKAN KUALITAS AIR GAMBUT Dusun Banjar Rejo adalah salah satu dusun di Desa Rasau Jaya Dua yang belum memiliki Permenkes Nomor 32 Tahun 2017 . Perlunya pengolahan air gambut terlebih dahulu agar menggunakan air gambut sebagai kebutuhan sehari-hari . untuk proses adsorpsi seperti daun nanas . Karbon aktif daun nanas berhasil menurunkan Penelitian ini akan memanfaatkan daun nanas sebagai biosorben untuk memperbaiki kualitas air gambut dengan sistem batch dan aktivasi secara kimia menggunakan larutan 1 . Waktu dan Lokasi Penelitian Jaya Dua , Dusun Banjar Rejo . Metode yang digunakan dalam memperbaiki kualitas air Laboratorium Analisis Kualitas Lingkungan Fakultas Teknik Lingkungan Universitas Gambar 1 . Lokasi Desa Rasau Jaya Dua , Dusun Banjar Rejo. 12(2), 458–465.
Rahmawati, R., Nigravita, A. N., Larasati, I., Mahafani, R. H., & Syafutra, R. (2024). Pengolahan Air Gambut dengan Magnetik Karbon / Clay Komposit dari Spent Bleaching Earth Limbah Pengolahan Minyak Sawit Peat Water Treatment with Magnetic Carbon / Clay Composite from Spent Bleaching Earth Palm Oil Treatment. 1(1), 1–5.
Riyandini, V. L., & Iqbal, M. (2020). Pengaruh Koagulan Biji Asam Jawa (Tamarindus indica) Terhadap Efisiensi Penurunan Zat Organik Pada Air Gambut. Jurnal Serambi Engineering, 5(3), 1222–1227. doi: 10.32672/jse.v5i3.2145.
Sa’diyah, K., Suharti, P. H., Hendrawati, N., Pratamasari, F. A., & Rahayu, O. M. (2021). Pemanfaatan Serbuk Gergaji Kayu sebagai Karbon Aktif melalui Proses Pirolisis dan Aktivasi Kimia. CHEESA: Chemical Engineering Research Articles, 4(2), 91. doi: 10.25273/cheesa.v4i2.8589.91-99.
Savitri, K., Andrio, D., & Helwani, Z. (2022). Karakteristik Magnetic Biochar Sebagai Adsorben Untuk Pemanfaatan Kembali Buangan Akhir POME Untuk Air Baku Industri. Seminar Nasional Riset & Inovasi Teknologi, 381–391.
Septiani, W., Rachmawati, R., & Zulfikar, M. A. (2023). Adsorpsi Zat Warna Tekstil Direct Blue 14 Menggunakan Kitosan Termodifikasi Dan Komposit Kitosan Termodifikasi Bentonit. Arena Tekstil, 38(1), 27–36. doi: 10.31266/at.v38i1.8071.
Suhermen, P. A. A., & Komala, P. S. (2022). Tinjauan Singkat Pengolahan Limbah Cair Menggunakan Metode Kombinasi Koagulasi Dan Advanced Oxidation Processes (AOPs). Universitas Riau, 1(1), 9–15.
Sun, H., Yang, J., Wang, Y., Liu, Y., Cai, C., & Davarpanah, A. (2021). Study on the removal efficiency and mechanism of tetracycline in water using biochar and magnetic biochar. Coatings, 11(11), 1–23. doi: 10.3390/coatings11111354.
Syukur, A., Indah, S., & Komala, P. S. (2023). Studi Kinetika dan Isoterm Adsorpsi Abu Tandan Kosong Kelapa Sawit dalam Penyisihan Warna Air Limbah Pabrik Minyak Kelapa Sawit. Cived, 10(1), 218. doi: 10.24036/cived.v10i1.122629.
Ubaidillah, A., Faizal, M., & Napoleon, A. (2022). Peningkatan Potensi Air Gambut Sebagai Air Baku (Studi Kasus: Kebun Raya Sriwijaya Sumatera Selatan). Publikasi Penelitian Terapan Dan Kebijakan, 5(2). doi: 10.46774/pptk.v5i2.492.
Yuni, F. R., Darmayanti, L., & Fitria, D. (2021). Pengaruh Rasio Padat/Cair dan Waktu Pengadukan pada Proses Ekstraksi Silika dari Palm Oil Fly Ash (POFA). Al-Ard: Jurnal Teknik Lingkungan, 6(2), 60–67. doi: 10.29080/alard.v6i2.1065.
Zahro, S. F., & Adityosulindro, S. (2023). Literature Review: Penggunaan Bahan Berbasis Limbah Sebagai Adsorben untuk Degradasi Zat Warna pada Air Limbah. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 22(3), 359–368. doi: 10.14710/jkli.22.3.359-368.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Lita Darmayanti, David Andrio, Dewa Ayu Divia Pradhaswari Mahardika
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with the Jurnal Sains dan Teknologi (JST) agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)