Analisis Kadar Formalin pada Ikan dan Seafood Asin dari Pasar Tradisional di Kota Samarinda, Indonesia
Kata Kunci:
Ikan, Formalin, Konsumsi, Responden, Tubuh ManusiaAbstrak
Penggunaan formalin (FA) sebagai pengawet pada ikan asin dan seafood yang umum dijual di beberapa pasar tradisional di Kota Samarinda telah menjadi isu kesehatan masyarakat di Provinsi Kalimantan Timur. Penelitian ini mengevaluasi paparan formalin (FA) di kota Samarinda melalui konsumsi ikan asin dan seafood, dengan menggunakan alat uji FA. Total 148 ikan asin dan seafood yang dibeli dan dikumpulkan dari berbagai pasar tradisional dianalisis. Ditemukan bahwa kadar FA pada ikan dan seafood berkisar 0,21 - 21,1 mg/kg dengan rerata 2,77 ± 4,39 mg/kg. Menurut Undang-Undang dan Peraturan Pangan Malaysia untuk FA, kadar FA dalam ikan dan seafood lebih rendah dari 5 mg/kg, kecuali cumi-cumi (Loligo sp.). Nilai estimasi asupan harian (EFI) untuk FA pada spesies ikan dan seafood yang dianalisis berkisar 0,09 hingga 3,64 µg/kg berat badan perhari. Nilai target bahaya (HQ) yang dihitung untuk semua ikan dan seafood kurang dari satu. Nilai risiko kanker (CR) menunjukkan bahwa laki-laki, perempuan dan anak-anak dapat menimbulkan efek risiko kanker melalui konsumsi ikan asin dan seafood di Kota Samarinda.
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Irwan Ramadhan Ritonga, Irma Suryana, Mohammad Sumiran Paputungan, Mohammad Tri Arwadi
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with the Jurnal Sains dan Teknologi (JST) agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)