Analisis Kadar Formalin pada Ikan dan Seafood Asin dari Pasar Tradisional di Kota Samarinda, Indonesia

Penulis

  • Irwan Ramadhan Ritonga Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia https://orcid.org/0000-0002-5860-7222
  • Irma Suryana Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia
  • Mohammad Sumiran Paputungan Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia
  • Mohammad Tri Arwadi Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Kata Kunci:

Ikan, Formalin, Konsumsi, Responden, Tubuh Manusia

Abstrak

Penggunaan formalin (FA) sebagai pengawet pada ikan asin dan seafood yang umum dijual di beberapa pasar tradisional di Kota Samarinda telah menjadi isu kesehatan masyarakat di Provinsi Kalimantan Timur. Penelitian ini mengevaluasi paparan formalin (FA) di kota Samarinda melalui konsumsi ikan asin dan seafood, dengan menggunakan alat uji FA. Total 148 ikan asin dan seafood yang dibeli dan dikumpulkan dari berbagai pasar tradisional dianalisis. Ditemukan bahwa kadar FA pada ikan dan seafood berkisar 0,21 - 21,1 mg/kg dengan rerata 2,77 ± 4,39 mg/kg. Menurut Undang-Undang dan Peraturan Pangan Malaysia untuk FA, kadar FA dalam ikan dan seafood lebih rendah dari 5 mg/kg, kecuali cumi-cumi (Loligo sp.). Nilai estimasi asupan harian (EFI) untuk FA pada spesies ikan dan seafood yang dianalisis berkisar 0,09 hingga 3,64 µg/kg berat badan perhari. Nilai target bahaya (HQ) yang dihitung untuk semua ikan dan seafood kurang dari satu. Nilai risiko kanker (CR) menunjukkan bahwa laki-laki, perempuan dan anak-anak dapat menimbulkan efek risiko kanker melalui konsumsi ikan asin dan seafood di Kota Samarinda.

Diterbitkan

2024-04-04

Terbitan

Bagian

Articles