Deteksi Molekuler Bakteri Liberobacter Asiaticum Penyebab Penyakit Citrus Vein Phloem Degeneration (CVPD) Pada Tanaman Jeruk Siam (Citrus Nobilis)
DOI:
https://doi.org/10.23887/jstundiksha.v13i1.79556Kata Kunci:
Citrus Vein Phloem Degeneration, Jeruk, Liberobacter, Polymerase Chain ReactionAbstrak
Citrus Vein Phloem Degeneration (CVPD) merupakan penyakit yang sering menyerang tanaman jeruk. Penyebab penyakit CVPD yang disebut juga citrus greening atau huang longbing adalah bakteri Liberobacter yang termasuk dalam subdivisi Protobacteria. Bakteri Liberobacter hidup pada floem tanaman jeruk dan menimbulkan gejala yang khas, namun bakteri tersebut tidak dapat dibiakkan pada media buatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi gejala secara morfologi terhadap tanaman jeruk yang menunjukkan gejala terserang penyakit CVPD dan tanaman jeruk yang tidak menunjukkan gejala. Peneltian ini tergolong ke dalam penelitian eksperimental laboratorium. Subjek penelitian adalah tanaman jeruk siam yang menunjukkan gejala serangan CVPD dan yang tidak menunjukkan gejala serangan yang diambil di dua lokasi yang berbeda. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengambilan sampel daun jeruk dari dua lokasi berbeda, yaitu dari tanaman jeruk yang nampak sehat dan yang menunjukkan gejala penyakit CVPD. Instrumen yang digunakan meliputi berbagai alat laboratorium seperti mesin PCR, alat elektroforesis, centrifuge, UV transilluminator, dan lainnya yang digunakan untuk analisis DNA. Setelah data dikumpulkan kemudian dianalisis dengan teknik isolasi DNA dan amplifikasi DNA menggunakan teknik PCR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, deteksi menggunakan PCR menunjukkan keberadaan bakteri Liberobacter asiaticum pada daun jeruk Siam bergejala dan tidak bergejala CVPD, dengan pita DNA teramplifikasi pada 1160 bp. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa, daun jeruk Siam yang bergejala dan tidak bergejala CVPD sama-sama mengandung bakteri Liberobacter asiaticum, yang terdeteksi melalui PCR dengan pita DNA pada 1160 bp. Maka dari itu, memungkinkan tindakan pencegahan lebih awal dalam pengelolaan penyakit jeruk.
Referensi
Abadi, K. (2016). Identifikasi Karakter Morfologi Dan Anatomi Tanaman Jeruk Lokal ( Citrus Sp ) Di Desa Karya Agung Dan Karya Abadi. 4(6), 642–649.
Alydrus, N. L., Saputri, J., & Alyidrus, R. (2024). Deteksi Helicobacter pylori Pada Feses Mahasiswa Gastritis Tingkat Akhir Angkatan 2018 Di Universitas Megarezky Makassar Menggunakan Metode Polymerase Chain Reaction ( PCR ). Inhealth: Indonesian …, 13–24. https://doi.org/10.56314/inhealth.v3i1.198.
Artati, D., & Lubis, S. (2017). Optimasi performa. 15(2), 47–50.
Asiah Salatalohy, & Baguna, dan F. L. (2022). Potensi dan Pemanfaatan Limbah Hasil Tebangan Kayu Manis sebagai Biopestisida. Jurnal Agribisnis Perikanan, 15(2), 413–418. https://doi.org/10.52046/agrikan.v15i2.1248.
Astari, D. D., Dewi, S. G., Setyaningrum, S., & Lidya, B. (2021). Perancangan Primer untuk Deteksi Kandungan Gen Cytochrome b Babi dengan Metode Polymerase Chain Reaction dan Aplikasinya pada Berbagai Produk Industri. Fullerene Journ. Of Chem, 6(2), 110–117. https://doi.org/10.37033/fjc.v6i2.329.
Ayu, I. G., & Yuniti, D. (2018). Perbanyakan Tanaman Jeruk Siam ( Citru s nobilis L .) dengan Teknik Kultur in vitro Menggunakan Biji Tanaman Terinfeksi Penyakit Citrus Vein Phloem Degeneration ( CVPD ) Citrus ( Citru s nobilis L .) Propagation Through Culture In Vitro Using Seed. 8(2), 179–188.
Elake, W., Riry, J., & Riry, R. B. (2022). Pengelolaan Tanaman Kakao (Theobroma cacao) Oleh Petani Di Desa Makububui Kecamatan Taniwel Timur Kabupaten Seram Bagian Barat. Jurnal Jendela Pengetahan, 17(2), 187–197. https://doi.org/10.30598/jp17iss2pp187-197.
I Ketut Suda Armawan, Ni Komang Alit Astiari, & Ni putu Anom Sulistiawati. (2023). Pengaruh Pemberian Dosis Pupuk Kalium Nitrat dan Magnesium Sulfate Terhadap Hasil Tanaman Jeruk Siam (Citrus nobilis var. Microcarpa L.). Gema Agro, 28(1), 14–21. https://doi.org/10.22225/ga.28.1.5632.14-21.
Inoue, H., Yamashita-muraki, S., Fujiwara, K., & Honda, K. (n.d.). Fe 2 + Ions Alleviate the Symptom of Citrus Greening Disease.
Jamaluddin, S. N., Fitriana, F., & Amirah, S. (2024). Molecular Identification of Endophytic Fungi Isolated from Bidara Root (Ziziphus mauritiana Lam.) Using Polymerase Chain Reaction (Pcr). Journal Microbiology Science, 4(1), 11–21. https://doi.org/10.56711/jms.v4i1.994.
Lamdo, H., Sari, Y., Faridzi, R. Al, Pebriyanti, P., Winanta, R. A., & Latif, F. (2023). Teknologi Dan Budidaya Tanaman Hortikultura, Buah Subtropika, Pangan, Pemanis Dan Serat, Serta Perkebunan Teh. Jurnal Pendidikan : SEROJA, 2(4), 84–92. https://doi.org/10.572349/seroja.v2i4.1017.
Lestari, F. R., Purwanti, I., Purnama, N., Sajiah, A. M., Aksara, B., Informatika, J. T., Teknik, F., Halu, U., & Machine, M. V. (2019). Identifikasi Penyakit Tanaman Jeruk Siam Menggunakan Metode M-SVM. 441–448.
Marlina, M., Hayati, I., & Mapegau, M. (2022). Deteksi PenularanPenyakit CVPD pada Jeruk Rough Lemon Menggunakan Inokulum dari Berbagai Jaringan Tanaman Sakit dengan Tingkat Gejala yang Berbeda. 6, 11–22.
Meitayani, N. P. S., Adiartayasa, W., & Wijaya, I. N. (2014). Deteksi Penyakit Citrus Vein Phloem Degeneration (Cvpd) dengan Teknik Polymerase Chain Reaction (Pcr) pada Tanaman Jeruk di Bali. E-Jurnal Agroekoteknologi Tropika, 3(2), 70–79.
Melani, R., Adiartayasa, W., & Wijaya, I. N. (2018). Deteksi Penyakit Citrus Vein Phloem Degeneration (CVPD) Dengan Teknik Polymerase Chain Reaction (PCR) pada Daun Tanaman Jeruk Yang Memiliki Pola Gejala Klorosis Berbeda. E-Jurnal Agroekoteknologi Tropika, 7(2), 164–173.
Nurhadi. (2015). Penyakit huanglongbing tanaman jeruk (Candidatus Liberibacter Asiaticus): ancaman dan strategi pengendalian. Pengembangan Inovasi Pertanian, 8(1), 21–32.
Nurhayati, I. K. A., & Bagus, I. G. N. (2016). Deteksi Keberadaan Penyebab Penyakit Citrus Vein Phloem Degeneration ( CVPD ) secara Molekuler pada Tanaman Jeruk Siam ( Citrus nobilis Lour var . microcarpa Hassk ) berdasarkan Variasi Gejala Klorosis. 5(4), 344–353.
Nurul Asiah, S. T. M. T., A, C. E., Ikom, A. K. M., Ramadhan, K., Hidayat, S. G., & Apriyantono, I. A. (2022). Profil Kopi Arabika Kintamani Bali (N. Asiah & A. Apriyantono (eds.). AE Publishing. https://books.google.co.id/books?id=in5dEAAAQBAJ.
Pandey, S., & Shrestha, A. K. (2023). Citrus Greening: a Major Threat To Citrus Growers in Nepal. Tropical Agrobiodiversity, 4(1), 22–26. https://doi.org/10.26480/trab.01.2023.22.26.
Patandjengi, B., Farham, M., Kuswinanti, T., Melina, Asman, & Tuwo, M. (2023). Detection of citrus vein phloem degeneration disease (Candidatus Liberibacter asiaticum) in orange cv. Selayar, Citrus reticulata L. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 1192(1), 012026. https://doi.org/10.1088/1755-1315/1192/1/012026.
Ratu, S., Taufik, M., & Khaeruni, A. (2020). Insidensi Penyakit Citrus Vein Phloem Degeneration (CVPD) dan Kepadatan Populasi Serangga Vektor Diaphorina citri pada Tanaman Jeruk di Pulau Siompu Kabupaten Buton Selatan. Berkala Penelitian Agronomi, 8(1), 33. https://doi.org/10.33772/bpa.v8i1.13854.
Rini, K. A. T. P., Budiasa, I. M., & Kardi, C. (2023). Analisis Permintaan dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Buah Jeruk Lumajang di Kabupaten Gianyar. Jurnal AGRIFARM, 2(3), 21–30.
Riyanto, R., & Iswarini, H. (2023). Studi Manajemen Usahatani Dan Dampak Diperolehnya Sertifikat Produk Prima Tiga Terhadap Usahatani Jeruk Siam Di Desa Budi Mulya Kecamatan Air Kumbang Kabupaten Banyuasin. Societa, 12(1), 26–34. https://doi.org/10.32502/jsct.v12i1.6308.
Rustiani, U. S., Endah, A. S., Nurjanah, N., Prasetiawan, A., & Nurmaida, N. (2015). Detection of Bacteria Causing CVPD on Citrus Using DNA Extracted from Leaf Midrib. Jurnal Fitopatologi Indonesia, 11(3), 79–84. https://doi.org/10.14692/jfi.11.3.79.
Susilo, T. B., Soesanto, O., Susanti, D. S., Fahrudin, A. E., Suhartono, E., Hidayat, Y., Wahjono, S. C., Soendjoto, M. A., & Krisdianto, K. (2024). Penyuluhan Asal Mula Teknologi Polymerase Chain Reaction Bagi Komunitas Minggu Raya (Bagian 2). Jurnal Pengabdian ILUNG (Inovasi Lahan Basah Unggul), 3(3), 504. https://doi.org/10.20527/ilung.v3i3.11887.
Tamba, I. M. (2024). Kajian Buah-Buahan Lokal Unggulan Provinsi Bali dan Potensi Dinamisnya. JIA (Jurnal Ilmiah Agribisnis) : Jurnal Agribisnis Dan Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian, 9(2), 126–132. https://doi.org/10.37149/jia.v9i2.1117.
Taufik, M. (2010). Citrus vein phloem degeneration. Agriplus, 20(3), 240–245.
Triwiratno, A., Supriyanto, A., Garnier, M., & Bove, J. M. (2003). Deteksi Penyebaran Geografis Penyakit CVPD di Bali Utara dengan Metode Polymerase Chain Reaction. Deteksi Penyebaran Geografis Penyakit CVPD Di Bali Utara Dengan Metode Polymerase Chain Reaction, 13(2), 138–145.
Tuwo, M., Kuswinanti, T., Nasruddin, A., & Tambaru, E. (2024). Journal of Genetic Engineering and Biotechnology Uncovering the presence of CVPD disease in citrus varieties of South Sulawesi , Indonesia : A molecular approach. Journal of Genetic Engineering and Biotechnology, 22(1), 100332. https://doi.org/10.1016/j.jgeb.2023.100332.
Wirawan, I., & Julyasih, K. (2015). Detection of Citrus Vein Phloem Degeneration ( Cvpd ) Disease By Polimerase Vhain Reaction (PCR) and Protein Analysis Using SDS Page. International Journal of Biosciences and Biotechnology, 1–7.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Ketut Srie Marhaeni, I Putu Parwata
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with the Jurnal Sains dan Teknologi (JST) agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)