Pengembangan Aplikasi Markerless Augmented Reality Balinese Story "I Cicing Gudig"
DOI:
https://doi.org/10.23887/karmapati.v5i3.8573Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk (1) menghasilkan rancangan dan mengimplementasikan rancangan aplikasi Markerless Augmented Reality Balinese Story “I Cicing Gudig” (2) mengetahui respon pengguna terhadap aplikasi Markerless Augmented Reality Balinese Story “I Cicing Gudig”. Pengembangan aplikasi ini bertujuan untuk memperkenalkan dan melestarikan salah satu cerita rakyat Bali, yaitu I Cicing Gudig. Metode yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan (research and development), dengan menggunakan model ADDIE. Model ini terdiri atas lima tahapan yang meliputi analisis (analysis), desain (design), pengembangan (development), implementasi (implementation), dan evaluasi (evaluation). Proses pengembangan aplikasi dimulai dengan analisis masalah dan kebutuhan aplikasi, dilanjutkan dengan perancangan aplikasi, implementasi dilakukan dengan beberapa pengujian terhadap produk yang dikembangkan, dan terakhir evaluasi berupa perhitungan hasil pengujian. Hasil akhir dari projek ini adalah berupa aplikasi yang berisikan tentang cerita I Cicing Gudig berbasis augmented reality yang dapat diinstal pada smartphone android. Aplikasi ini mampu menampilkan animasi dalam bentuk 3 dimensi beserta backsound dan narasinya dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Aplikasi ini juga dilengkapi dengan beberapa fitur seperti zoom, rotate dan flash yang dapat mempermudah penggunaan aplikasi. Dari analisis uji respon pengguna aplikasi masuk ke dalam kriteria sangat baik dengan presentase 91,07%.Kata Kunci : Markerless Augmented Reality, Cerita Rakyat Bali, I Cicing Gudig, Model ADDIE
This research aimed to (1)designing an implementing application of Markerless Augmented Reality Balinese story “I Cicing Gudig” (2) describe the user’s response toward the application of Markerless Augmented Reality Balinese Story “I Cicing Gudig” . The objective of this development was to introduce and preserve one of the Balinese story, namely I Cicing Gudig. The method used was research and development,with ADDIE model. This model consists of 5 steps such as: Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation. The development process was started from problem analysis and application necessary, continued with the designing application, in the implementation some testing on the product were developed, and the lastest was calculation of the test result. The result of this project was in the form of application which contain I Cicing Gudig story based on augmented reality which can be installed on android smartphone. This application is able to show picture in the format three dimension and it backsound and narration in Indonesian and English.This application equipped with some of features such as zoom, rotate, and flash that can make the application easier to use. From the analysis of the user’s responses in the tryout, the application is categorized "very good" with the percentage of 91.07%.
keyword : Markerless Augmented Reality, Balinese Story, I Cicing Gudig, ADDIE model
Published
2016-10-29
Issue
Section
Articles
License
KARMAPATI is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.