Konstruksi Kepemimpinanan Atas Tradisi Giri Kedaton Sebagai Identitas Sosial Budaya Masyarakat Kabupaten Gresik
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskrisikan konstruksi sosial pemimpin atas tradisi Giri Kedaton sebagai identitas sosial budaya masyarakat Kabupaten Gresik. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Gresik Jawa Timur dengan menggunakan paradigma interpretatif dan pendekatan kualitatif. Data diperoleh dari sumber primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi nonpartisipan, wawancara, dan dokumentasi, dan teknik purposive sampling. Analisis data dilakukan melalui open coding, axial coding, dan selective coding, sedangkan analisis data melalui persistent observation, triangulation, member check and peer reviewing, dan referencial adequacy check. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: identitas sosial sebagai realitas adalah ciptaan manusia kreatif melalui kekuatan konstuksi sosial di sekitarnya yang dikuatkan oleh hadirnya leader melalui regulasi pendukungnya. Proses penguatan identitas yang dilakukan melalui otoritas leader lebih efektif daripada pembentukan identitas oleh masyarakat. Konstruksi sosial atas realitas cenderung berlangsung melalui leader secara hirarkis-vertikal, bersifat spasial, yaitu berlangsung dari pimpinan kepada bawahannya. Berpijak dari teori konstruksi sosial atas realitas Peter L. Berger dan Luckman dengan melihat variabel leader menjadi sangat substansi dalam proses eksternalisasi, objektivasi, dan internalisasi, maka dapat dikatakan bahwa sifat dan kelebihan leader sebagai agen dalam proses eksternalisasi, objektivasi, dan internalisasi telah memperbaiki proses konstruksi sosial atau realitas yang berjalan lambat.
Article Details
References
Ali, A. A. (2009). Identitas Kota, Fenomena dan Permsalahannya. Jurnal Ruang, 1(1).
Arikunto, S. (1998). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Pratik. Jakarta: Rineka Cipta.
Berger, P. L. (1991). Langit Suci: Agama Sebagai Realitas Sosial. Jakarta: LP3ES.
Berger, P. L., & Luckmann, T. (1990). Tafsir Sosial atas Kenyataan. Jakarta: LP3ES.
Bungin, B. (2008). Konstruksi Sosial Media Massa:Kekuatan Pengaruh Media Massa, Iklan Televisi dan Keputusan Konsumen serta Kritik Terhadap Peter L. Berger dan Thomas Luckmann. Jakarta: Kencana.
Burke, J. P., & Jan, S. E. (1998). Identity Theory And Social Identity Theory. Washington DC: Washington State University.
Castells, M. (2001). The Power of Identity The Information Age : Economy, Society and Culture. The Power of Identity, 2.
Charon, J. M. (1998). Symbolic Interactionism: an Introduction, an Interpretation, an Integration, Edition 6. New Jersey: Prentice Hall International, Inc.
Creswell, J. W. (1998). Qualitative Inquiry and Research Design, Choosing Among Five Traditions. California: SAGE Publications.
Creswell, J. W. (2007). Reseach Design; Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Dariyatno, T. (2009). Handbook of Qualitative Research. (Denzin & Y. S. Lincoln, Eds.). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Eriyanto. (2004). Analisis Framing. Yogyakarta: LKiS.
Hamidy, F. (2013). Tabot Sebagai Identitas Masyarakat Kota Bengkulu Menurut Perspektif Bergerian. Universitas Airlangga.
Jenkins, R. (1996). Social Identity. London: Routledge Taylor and Francis Group.
Koeshandari, I. I. (2009). Damar Kurung dari Masa ke Masa. Surabaya: Dewan Kesenian Jawa Timur.
Lestari, P., Setiawan, A., & Puspitaningrum, A. (2018). Urgensi Habituasi Nilai Karakter Kemandirian Dan Tanggung Jawab Peserta Didik Sekolah Menengah Keguruan. Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial, 4(2), 114–119.
Luwar. (2008). No TitleMacapat Gaya Gresik: Narasumber Bapak Mat Kauli Sebagai Bahan Pembelajaran Tingkat SMA, SMK dan Masyarakat. Surabaya: Karunia.
Moleong, L. (2014). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Moleong, L. J. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja.
Ritzer, G. (2001). Sociological Theory (Fifth). University Of Maryland.
Ritzer, G. (2009). Teori Sosiologi: Dari Teori Sosiologi Klasik Sampai Perkembangan Mutakhir Teori Sosial Postmodern. Yogyakarta: Kreasi Wacana.
Sulistiyo, A. B. (2007). Memahami Paradigma Interpretivisme, Kritisisme Dan Postmodernisme Dalam Penelitian Sosial Dan Akuntansi. Retrieved March 28, 2019, from file://localhost/h:/non POS/Agung Budi Sulistiyo.htm
Wikantyoso, R. (2007). Perencanaan dan Perancangan Kota Malang: Kajian Historis Kota Malang, Arsitektur Indis. Retrieved January 13, 2019, from http.mintakat.unmer.ac.id./edisi/4