PROSES MOBILITAS DAN DAMPAKNYA TERHADAP WILAYAH PINGGIRAN KOTA DENPASAR
Isi Artikel Utama
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan kota
Denpasar dari pusat menuju pinggiran kota (urban sprawl), mobilitas
yang terjadi di kota Denpasar, dan dampak mobilitas yang terjadi di
kota Denpasar. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yaitu
dengan memberikan deskripsi secara rinci mengenai karkateristik objek wisata kajian. Hasil dari kajian
tersebut adalah. Peristiwa pertumbuhan keluar area kota semakin luas, hingga mencapai area
perdesaan, yaitu area yang awalnya memiliki jumlah populasi yang lebih rendah dibanding kota.
Hal ini bisa dilihat dari jumlah dan kepadatan penduduk di setiap desa dan kecamatan di Kota
Denpasar secara keseluruhan yang mengarah pada perubahan fungsi wilayah pedesaan menjadi
kota menengah dan menuju kota besar. Perkembangan dan keramaian Kota Denpasar sebagai
sentral aktivitas kepariwisataan, mobilitas peduduk, pusat kegiatan ekonomi, dan pendidikan,
berpengaruh langsung terhadap wilayah yang ada disekitarnya. Hal tersebut telah menjadikan
sektor tersier (pelayanan jasa) sebagai lapangan usaha yang banyak dipilih masyarakat di kota
tersebut dan menyebabkan tingginya arus urban yang datang ke Kota Denpasar dalam upaya
mempertahankan taraf kehidupannya. Mobilitas penduduk juga berdampak baik bagi daerah asal
maupun bagi daerah tujuan. Dampak tersebut bisa bersifat positif atau malah sebaliknya bisa juga
bersifat negatif. Dampak positif mobilitas penduduk bagi daerah asal di antaranya dapat
meningkatkan pendapatan, meningkatkan pengetahuan, dan gaya hidup; sedangkan dampak
negatif di antaranya berkurangnya tenaga kerja yang mengolah lahan pertanian, dan membawa
perilaku negatif dari kota, misalnya membawa, memakai, dan mengedarkan Narkoba dan lainlain.