PEMBANGUNAN BERWAWASAN BUDAYA DI KOTA DENPASAR
Isi Artikel Utama
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembangunan infrastruktur di
Kota Denpasar, dampak pembangunan terhadap alih fungsi lahan, dan
pembangunan berwawasan budaya di Kota Denpasar. Metode yang
digunakan adalah deskriptif kualitatif yaitu dengan memberikan deskripsi
secara rinci mengenai karkateristik objek wisata kajian. Hasil dari kajian
tersebut adalah. Kota Denpasar adalah salah satu kota yang merupakan pusat perkembangan dan
pertumbuhan perekonomian masyarakat di Bali, dengan tingkat perkembangan sarana
transportasi yang sangat tinggi. Upaya penambahan panjang jalan di Kota Denpasar belum dapat
memecahkan permasalahan transportasi dalam kota secara optimal, bahkan menambah
permasalahan lain yang memberikan pengaruh-pengaruh bagi tata ruang fisik kota, terutama
pada penggunaan lahan (land use) dan morfologi kota Atas dasar pertimbangan ekonomi atau
finansial, banyak lahan-lahan pertanian dikonversi menjadi penggunaan non pertanian
(pemukiman, perkantoran, dan sarana lainnya). Penurunan luas lahan pertanian khususnya
sawah menjadi penggunaan non pertanian seperti pemukiman tentu akan menimbulkan berbagai
konsekuensi ekologis, di antaranya menurunkan ruang terbuka hijau dan berkurangnya daerah
resapan air hujan. Peranan sektor-sektor yang lain seperti sektor pariwisata, seni dan budaya
sangat menunjang laju pertumbuhan pembangunan di Kota Denpasar apalagi Kota Denpasar
mencanangkan diri sebagai Kota berwawasan budaya. Dengan sendirinya peningkatan dan
pelestarian budaya perlu dipertahankan.