Penerapan Prinsip Pembelajaran dan Respon Kreatif Komunitas Belajar Qaryah Thayyibah di Tengah Pandemi Covid-19

Isi Artikel Utama

Roberto Duma Buladja
Wilson M.A Therik

Abstrak

Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi penerapan empat prinsip pembelajaran dan respon kreatif Komunitas Belajar Qaryah Thayyibah (KBQT), Kalibening, Kota Salatiga di tengah pandemi Covid-19. Metode penelitian adalah kualitatif, berlandaskan desain strategi penelitian fenomenologi. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara mendalam, observasi, studi dokumen dan materi audio visual. Teknik analisis data dilakukan terhadap pernyataan-pernyataan penting, mengungkap unit-unit makna dan mengembangkannya dalam bentuk deskripsi esensi. Hasil penelitian ini menunjukkan antara lain: belajar dari rumah membuat warga belajar menemukan iklim kebebasan belajar, terbentuk pola adaptasi dari proses hingga output pembelajaran, metode pembelajaran lebih fleksibel dan kreatif, dan kolaborasi berbagai pihak dalam mencapai tujuan pembelajaran. Respon kreatif KBQT di tengah pandemi, yakni: pemanfaatan beberapa perangkat teknologi dan jaringan internet untuk melakukan kegiatan belajar mengajar jarak jauh melalui aplikasi zoom-meet, google-meet, grup WhatsApp dan YouTube. Ada kemudahan mengakses materi pembelajaran; proses pembelajaran lebih efektif dan efisien; menekan biaya tanggungan; waktu belajar lebih fleksibel dan mandiri; orang tua dan pendamping mengontrol output pembelajaran; dan paradigma konsumtif ke produktif serta ada prinsip kebermanfaatan di KBQT. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan positif bagi khazanah ilmu pengetahuan dan referensi bagi lembaga pendidikan formal maupun nonformal untuk merancang strategi adaptasi di tengah pandemi Covid-19.

Rincian Artikel

Bagian
Articles

Referensi

Aji, R. H. S. (2020). Dampak Covid-19 pada pendidikan di Indonesia: sekolah, keterampilan, dan proses pembelajaran. SALAM: Jurnal Sosial Dan Budaya Syar-I, 7(5), 395–402. https://doi.org/10.15408/sjsbs.v7i5.15314

Ananda, N. K., & Herpratiwi, H. (2018). Evaluasi program pendidikan alternatif di Kota Bandar Lampung. Pedagogia: Jurnal Ilmu Pendidikan, 16(1), 60. https://doi.org/10.17509/pdgia.v16i1.10840

Bahruddin, A. (2021). Katalog karya komunitas belajar qaryah thayyibah 2021. http://www.kbqt.org/2021/07/katalog-karya-kbqt-2021.html

Bahruddin, A., Darojat, A., Zulfa, A., Hidayat, A., Putriasari, A., Maryam, D., Ramadani, A. N., Nurhayati, E. U., Rahmawati, E., Toruan, R., & Hasnia, U. (2020). Pendidikan yang memerdekakan ala komunitas belajar qaryah thayyibah (Z. U. Haq (ed.); 1st ed.). Dialektika.

Barokah, R. (2020). Implementasi kurikulum terintegrasi di sekolah dasar alam Bekasi [Universitas Negeri Semarang]. In Skripsi. http://lib.unnes.ac.id/39181/1/1102414024.pdf

Bisyri, M. (2008). Pengembangan pendidikan alternatif di Indonesia (studi kasus pendidikan berbasis komunitas SLTP alternatif qaryah thayyibah Kalibening Salatiga) [Universitas Islam Negeri (UIN) Malang]. In Skripsi (Issue April). http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/4517

Creswell, J. W. (2014). Research design: qualitative, quantitative and mixed methods approaches (M. Markanich (ed.); fourth). SAGE Publications.

Damayanti, A. F., & Wicaksono, H. (2020). Model pendidikan pengembangan potensi diri komunitas belajar qaryah thayyibah, Kota Salatiga. Solidarity: Journal of Education, Society and Culture, 9(2), 990–999. https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/solidarity/article/view/

Darmaningtyas. (2005). Pendidikan rusak-rusakan (M. Al-Fayyadl (ed.); I). LKiS Yogyakarta.

Fatimah, N., & Rahmawati, R. T. (2015). Komunitas belajar “qaryah thayyibah" dalam perspektif pendidikan pembebasan Paulo Freire. Forum Ilmu Sosial, 42(2), 222–234. https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/FIS/article/view

Fauzi, M. (2020). Strategi pembelajaran masa pandemi COVID-19. Jurnal Al-Ibrah, 2(2), 120–145. https://ejournal.stital.ac.id/index.php/alibrah/article/view/104

Fravisdha, F. V., & Susanti, S. A. (2019). Sekolah alam bengawan solo (SABS) pilihan alternatif pendidikan masyarakat kelas menengah bawah. Pakar Pendidikan, 17(2), 1–18. http://pakar.pkm.unp.ac.id/index.php/pakar/article/view/13/50

Hamdani, A. (2015). Sekolah alam: alternatif pendidikan ramah anak. Jurnal Harkat: Media Komunikasi Islam Tentang Gender Dan Anak, 11(1), 86–95. https://doi.org/10.15408/harkat.v15i1.10433

Hanjarwati, A., Jahidin, A., Noorkamila, N., & Solehah, S. (2017). Model pendidikan karakter komunitas belajar qaryah thayyibah. IJER (Indonesian Journal of Educational Research), 2(1), 1–10. https://doi.org/10.30631/ijer.v2i1.36

Ikhsani, R. D. (2019). Konsep pendidikan humanistik di sekolah cerdik cendekia babakan Kecamatan Ciseeng Kabupaten Bogor [Institute Agama Islam Negeri, Purwokerto]. In Skripsi. http://repository.iainpurwokerto.ac.id/id/eprint/6067

Undang-undang sistem pendidikan nasional, Pub. L. No. 20 Tahun 2003, Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI (2003). https://pmpk.kemdikbud.go.id/assets/docs/UU_2003_No_20_-_Sistem_Pendidikan_Nasional.pdf

Kemendikbud RI. (2020). Penyesuaian kebijakan pembelajaran di masa pandemi COVID-19. Kemendikbud RI. https://bersamahadapikorona.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/08/20200807-Pembelajaran-di-Masa-Covid-19-2-1.pdf

Surat edaran pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa darurat penyebaran corona virus disease (covid-19), Pub. L. No. 4 Tahun 2020 (2020). https://pusdiklat.kemdikbud.go.id/surat-edaran-mendikbud-no-4-tahun-2020-tentang-pelaksanaan-kebijakan-pendidikan-dalam-masa-darurat-penyebaran-corona-virus-disease-covid-1-9/

Khalmanah, K., Malia, A., & Maulida, N. A. (2020). Studi literatur: sistem kurikulum sanggar anak alam (SALAM) Yogyakarta yang holistik dan memerdekakan. Konfrensi Ilmiah Pendidikan Universitas Pekalongan, 55–61. https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/kip/article/view/477

Kim, K. J., & Frick, T. (2011). Changes in student motivation during online learning. Journal of Educational Computing Research, 44(1), 1–23. https://doi.org/10.2190/EC.44.1.a

Kuo, Y.-C., Walker, A. E., Schroder, K. E. E., & Belland, B. R. (2014). Interaction, Internet self-efficacy, and self-regulated learning as predictors of student satisfaction in online education courses. The Internet and Higher Education, 20(1), 35–50. https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S1096751613000456?via%3Dihub

Kurniawan, E. (2018). Praktik literasi informasi kritis di komunitas belajar qaryah thayyibah: melihat interaksi remaja dengan sumber-sumber belajar di KBQT dari perspektif pedagogi kritis [Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta]. In Tesis. http://repository.usd.ac.id/35215/1/136322014.pdf

Maskur, M. (2015). Manajemen kurikulum di SMP Alternatif qaryah thayyibah Kelurahan Kalibening Kecamatan Tingkir Kota Salatiga. Progress, 3(3), 24–39. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.31942/pgrs.v3i3.2451

Muthola’ah, N. (2007). Studi deskriptif tentang pandangan masyarakat terhadap SMP alternatif qaryah thoyyibah di Kalibening Kecamatan Tinggkir Kota Salatiga tahun 2006/2007 [STAIN Salatiga]. In Skripsi. https://text-id.123dok.com/document/q7ldkvky-studi-diskriptif-tentang-pandangan-masyarakat-terhadap-smp-alternatif-qoryah-thoyyibah-di-kalibening-kecamatan-tingkir-kota-salatiga-tahun-2006-2007.html

Muzakkar, M. (2010). Pendidikan alternatif sebagai model pemberdayaan perempuan di sekolah perempuan Ciliwung, di Rawajati Barat, Jakarta Selatan [UIN Syarif Hidayatullah Jakarta]. In Skripsi. http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/21553

Nurchamid, S. (2021). Sekolah kampoeng: implementasi proses pendidikan kreatif berbasis desa. In S. Nurchamid & R. Shofiani (Eds.), Inovasi pendidikan dan praktik pembelajaran kreatif (I, pp. 63–81). Penerbit NEM. https://books.google.co.id/books?id=Lk0tEAAAQBAJ&pg=PR4&lpg=PR4&dq=inovasi+pendidikan+dan+praktik+pembelajaran+kreatif.+Pekalongan:+Penerbit+NEM.&source=bl&ots=0t3sPq9xrV&sig=ACfU3U2Uli2B6KPBXNazfGkYwmFiOtoCVw&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwj31ISUr-X1AhXi7XMBHRKuA

Pradipto, Y. D. (2007). Belajar sejati versus kurikulum nasional: kontestasi kekuasaan dalam pendidikan dasar. Kanisius.

Rullyantono, A. (2020). Komunitas belajar qaryah thayyibah Salatiga [Universitas Kristen Satya Wacana]. In Skripsi. https://repository.uksw.edu/handle/123456789/20754

Sadikin, A., & Hamidah, A. (2020). Pembelajaran daring di tengah wabah COVID-19. Biodik, 6(2), 214–224. https://doi.org/10.22437/bio.v6i2.9759

Setiarini, L. (2009). Pendidikan humanis: studi pembelajaran PAI di SMP alternatif qaryah thayyibah Salatiga [IAIN Walisongo Semarang]. In Skripsi. https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/11345/

Shofwan, I., & Kuntoro, S. A. (2014). Pengelolaan program pembelajaran pendidikan alternatif komunitas belajar qaryah thayyibah di Salatiga Jawa Tengah. Jurnal Pendidikan Dan Pemberdayaan Masyarakat, 1(1), 50–62. https://doi.org/10.21831/jppm.v1i1.2356

Sokolová, M. (2011). Analysis of the effectiveness of teaching with the support of elearning in the course of principles of management I-performance analysis. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 28, 174–178. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2011.11.033

Suharto, T. (2005). Konsep dasar pendidikan berbasis masyarakat. Cakrawala Pendidikan, 3(1), 323–346. http://eprints.uny.ac.id/3789/1/A01-toto.pdf

Yunansah, H., Kuswanto, K., & Abdillah, F. (2020). Ekopedagogik: analisis pola pendidikan di sekolah alam Bandung. EduHumaniora | Jurnal Pendidikan Dasar Kampus Cibiru, 12(2), 115–124. https://doi.org/10.17509/eh.v12i2.20597