IMPLEMENTASI MODUL PENJASORKES BERMUATAN MODEL PEMBELAJARAN BANDURA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASORKES DAN KECERDASAN KINESTETIK SISWA SEKOLAH DASAR

Authors

  • I Ketut Yoda Universitas Pendidikan Ganesha

DOI:

https://doi.org/10.23887/penjakora.v6i2.23256

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengimplementasikan modul penjasorkes bermuatan model pembelajaran Bandura dalam meningkatkan hasil belajar penjasorkes dan kecerdasan kinestetik siswa sekolah dasar. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SD Laboratorium kelas IV. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu dengan teknik pengambilan sampel random  sampling. Jumlah sampel yang digunakan satu kelas yang berjumlah 29 orang. Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan cara menyusun data secara sistematis, mengorganisasi data ke dalam kategori, melakukan sintesa, menyusun dalam pola tertentu, dan membuat kesimpulan. Hasil analisis data di peroleh bahwa modul penjasorkes bermuatan model pembelajaran Bandura yang diterapkan di kelas IV Sekolah Dasar Laboratorium Undiksha Singaraja menunjukkan hasil belajar yang baik dengan peningkatan kecerdasan kinestetik juga baik. Respon siswa menunjukkan bahwa 100% siswa menyatakan modul penjasorkes bermuatan model pembelajaran Bandura dapat dengan mudah dipahami dalam melatih keterampilan gerak dan kecerdasan kenestetis siswa.

References

Arends, R.E. 1997. Classroom Instruction and Management. New York: McGraw-Hill.

Bandura, A. 1996. Social Learning Theory of Human Development. In De Corte, E. and Weinert, F.E. (Eds.) 1996. International Encyclopedia of Developmental and Instructional Psychology. Oxpord: Pergamon. pp: 101-106.

Callahan, JF; Clark, L.H. & R.D. Kellough. 1992. Teaching in The Middle and Secondary Schools, 4th ed. New York: macmillan.

Cavill, N., Biddle, S. J. H,. & Sallis, J. F. 2001. Health Enhancing Physical Activity for Young People: Statement of the United Kingdom expert consensus cnference. Pediatric Exercise Science.

Dreher, M.J. and H. Singer. 1989. Frendly Texts and Texs Frendly. Theory into Practice, XXVIII (2): 98-104

Eggen, P.D and Kauchak, D.P. 1996. Strategy for Teaching Content and Thinking Skills. Boston:Allyn & Bacon.

Elliott, S.; Kratochwill, T.R.; Littlefield, J. and Travers, J.F. 1996. Educational Psychology: Effective Teaching, Effective Learning. Madison: Brown &

Gredler, M. E. B. 1991. Belajar dan Pembelajaran. Terjemahan. Jakarta: Rajawali Pers.

Hackbarth,S. 1996. The Educational Technology Handbooks: A Comprehesive Guide: Process and Products fo Learning. New Jersey: Educational Technology Publication, Inc.

Joyce, B. and Weil, M. 1996. Models of Teaching. Boston: Allyn and Bacon.

Muhyi Faruq, M. 2007. 100 Permainan Kecerdasan Kinestetik. Jakarta: PT Gramedia Widia Sarana Indonesia.

Mutohir, Toho Cholik. 2002. Gagasan-gagasan Tentang Pendidikan Jasmani Dan Olahraga. Surabaya: Unesa University Press.

Mutohir, Toho Cholik dan Ali Maksum. 2007. Sport Development Index: Konsep-Metodologi dan Aplikasi. Jakarta: PT Indeks.

Nasution, S. 2000. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Orlich, DC.; R.J. Harder; R.C. Callahan; & H.W. Gibson. 1998. Teaching Strategies: a Guide to Better Instruction. Boston: Houghton Mifflin.

Rusli Lutan. 1996. Ilmu Keolahragaan dan Beberapa Isu Filosofis – Manusia dan Olahraga. Bandung: Penerbit ITB.

Russel, J.D. 1974. Modular Instructional: a Guide to the Design, Selection, Utilization and Evaluation of Modular Materials. Minneapolish, Minnesota: Burgess.

Slavin. R.E. 1997. Educational Psichology: Theory and Practise, 5th Ed. Boston: Allyn and Bacon.

Suherman, wawan. 2007. Perlunya pendidikan Jasmani Bagi Anak.

Suryobroto, B. 1983. Sistem Pengajaran dengan Modul. Yogyakarta: Bina Aksara.

Winataputra, dkk. 1997. Panduan Operasional Penulisan Modul. Jakarta: Depdikbud-UT FKIP.

Woolfolk, A. 1995. Educational Psychology, 6th ed. Boston. Allyn and Bacon.

Downloads

Published

2020-02-09