Tinjauan Tingkat VO2 Max Pemain Sepakbola Sekolah Sepakbola Bima Junior Bukittinggi
DOI:
https://doi.org/10.23887/penjakora.v4i2.13362Abstract
Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya prestasi pemain Sekolah Sepakbola Bima Junior Kota Bukittinggi yang kemungkinan disebabkan oleh rendahnya tingkat VO2max. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui tingkat VO2max pemain Sekolah Sepakbola Bima Junior Bukittinggi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pemain Sekolah Sepakbola Bima Junior Kota Bukittinggi yang berjumlah 23 orang. Karena populasi relatif kecil maka seluruh populasi dalam penelitian ini dijadikan sebagai sampel. Untuk memperoleh data dilakukan pengukuran terhadap tingkat VO2max dengan menggunakan Bleep Test. Data dianalisis dengan menggunakan rumus persentase. Berdasarkan hasil analisis data ditemukan bahwa dari 23 orang pemain sepakbola SSB Bima Junior Kota Bukittinggi tidak ada pemain yang memiliki tingkat VO2max pada klasifikasi baik sekali, baik dan sedang, sedangkan untuk kategori kurang terdapat sebanyak 2 orang (8.70%) dan 21 orang (91.30%) memiliki kemampuan VO2max pada klasifikasi kurang sekali. Hal ini dapat dikatakan bahwa semua pemain sepakbola SSB Bima Junior Kota Bukittinggi rendah tingkat VO2maxnya.
Kata-kata kunci: VO2max, SSB Bima Junior
References
Bafirman, 2009. Pembinaan Kondisi Fisik. Padang, Malang. Wineka Media.
Dwijowinoto, Kasiyo. 1993. Dasar Ilmiah Kepelatihan. Semarang: IKIP Semarang.
Hamdi, Ikhsan .2013. Kontribusi Daya Ledak Otot Lengan dan Koordinasi Mata-Tangan Terhadap Ketepatan Servis Atas Atlet Bolavoli Club Ujung Gading Sejati Pasaman Barat. Skripsi.Padang: FIK UNP.
Ismaryati. 2006.Tes Dan Pengukuran Olahraga. Surakata. UNS Press
Jumsul, Hairy. 2003. Daya Tahan Aerobik, Direktorat Jendral Olahraga, Jakarta: Depdiknas.
Kementrian Negara Pemuda Dan Olahraga Republik Indonesia. 2005. Panduan Penetapan Parameter Tes Pada Pusat Pendidikan Dan Pelatihan Pelajar Sekolah Khusus Olahragawan. Jakarta.
Kosbin,Heru. 2004. Tinjauan tentang Kemampuan Volume Oksigen Maksimal (VO2max). Skripsi Padang : FIK UNP.
Levesnsy, Yonstad. 2009. Tinjauan terhadap Vo2max pemain Bola Voli Di Sekolah Menengah Atas Negeri 7 Kota Bengkulu. (skripsi). FIK UNP Padang.
Luxbacher, Joseph A. 2012. Sepakbola Edisi Kedua. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Rinawati. 1996. Asuhan Keperawatan pada Klien Tuberkulosis Paru di Unit Rawat Inap di RS. Achmad Muchtar Bukittinggi (skripsi). Padang: Akper Baiturrahmah: Padang.
Rusli, Lutan. 1991. Manusia dan Olahraga. Bandung. ITB dan FPOK/IKIP Bandung.
Sharkey. 2003. Kebugaran dan Kesehatan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Soekarman, R. 1989. Dasar Olahraga untuk Pembinaan Pelatih dan Atlet Jakarta : CV. Haji Mas Agung.
Sudduso,Sumosardjono. (1996). Sehat dan Bugar. Jakarta: PT Gramedia.
Suharno. 1988. Ilmu Coaching Umum.Yogyakarta:FPOK IKIP.
Suratmin. 2007. Pemamfaatan Sumber Daya Alam (SDA) dalam Peningkatan Volume Oksigen Maksimal.Singaraja: Popari Bali.
Syarifuddin. 1997. Azas dan Falsafah Penjaskes. Jakarta: Depdikbud.
Syafruddin. 2011.Ilmu Kepelatihan Olahraga. Padang: FIK UNP Padang.
Umar Nawawi. 2006. Anatomi dan Fisiologi Manusia.Padang : FIK UNP.
Yulifri dkk. 2006. Permainan Sepakbola. Padang: FIK UNP Padang
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with the JURNAL PENJAKORA agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)