Hubungan Mental Toughness Dengan Kemampuan Snatch pada Atlet Angkat Besi

Authors

  • Ifah Romadian Universitas Negeri Semarang
  • Said Junaidi Universitas Negeri Semarang

DOI:

https://doi.org/10.23887/jurnalpenjakora.v10i2.67316

Keywords:

mental toughness, kemampuan snatch, angkat besi

Abstract

Ketahanan mental merupakan seperangkat sikap dan perilaku seseorang ketika dalam keadaan tertekan dalam mencapai tujuan. Dengan memperhatikan mental toughness dapat memperbaiki kemampuan snatch pada atlet angkat besi JawaTengah. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara mental toughness dengan kemampuan snatch atlet Angkat Besi Jawa Tengah. Jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode korelasi. Populasi penelitian ini adalah seluruh atlet angkat besi Jawa Tengah. Teknik pengambilan sempel secara quota sampling dengan jumlah sampel 30 atlet.  Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah angket. Hasil analisis menunjukan terdapat hubungan antara mental toughness dengan kemampuan snacth dengan hasi uji koefisin korelasi 0,866 atau sangat kuat. Ada hubungan secara signifikan antara mental toughness terhadap kemampuan snatch pada atlet angkat besi Jawa Tengah sehingga sangat perlu untuk memperhatikan untuk mencapai prestasi yang terbaik.

References

Affuwun Afwa subby Pambudhy. Identifikasi bakat cabang olahraga angkat besi di kabupaten grobogan skripsi. Skripsi. 2020;

Budianto AK, Jannah M.. J Penelit Psikologi, Fak Ilmu Pendidikan, UNESA. 2018;89–101.

Butt, J., Weinberg, R. & Culp, B. (2010). Exploring mental toughness in NCAA athletes. Journal of Intercollegiate Sport, 3(1), 316–332.

Edwarsyah. Pengaruh Latihan Front Squat Terhadap Kekuatan Otot Tungkai Atlit Angkat Besi Kota Padang. J Menssana. 2016;1 No 1(Mei 2016):75–85.

Gucciardi, Gordon, Dimmock. Understanding mental toughness in Australian soccer: Perceptions of players, parents, and coaches. J Sports Sci. 2009;28(7):699–716.

Herawati NMH. SURVEI MOTIVASI ATLET ANGKAT BESI DAN ANGKAT BERAT PADA SAAT LATIHAN DI PABBSI PATI. 2020;48.

Jones, P. (2010). Pengantar Teori-Teori Sosial. Yayasan Pustaka Obor.

Kumar, V. (2015). Buku Ajar Patologi Robbins (9th ed.). Elsevier Saunders.

Muskanan, K. (2015). Analisis Motivasi Berprestasi Atlet Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar ( PPLP ) Provinsi Nusa Tenggara Timur. 19(2), 105–113.

Mujiatun. (2008). Olahraga Angkat Besi. CV. Aneka Ilmu.

Prihartanta, W. (2015). Teori-Teori Motivasi. Jurnal Adabiya, Vol. 1 No. 83. Jurnal Adabiya, 1(83), 1–11.

Retnoningsasy, E., & Jannah, M. (2020). Hubungan Antara Mental Toughness Dengan Kecemasan Olahraga Pada Atlet Badminton. Jurnal Penelitian Psikologi, 07, 8–15. www.kheljournal.com

Prihartanta W. Teori-Teori Motivasi. Jurnal Adabiya, Vol. 1 No. 83. J Adab. 2015;1(83):1–11.

Prihartanta, W. (2015). Teori-Teori Motivasi. Jurnal Adabiya, Vol. 1 No. 83. Jurnal Adabiya, 1(83), 1–11.

Rahma AMS, Maisa’a Abid Ali K. Proposing an analysis system to monitoring weightlifting based on training (snatch and clean and jerk). Vol. 15, Baghdad Science Journal. 2018. p. 493.

Sugiyono. (2011). Metodelogi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D..pdf.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Teo, E.W., Khoo, S., Wong, R., Wee, E.H., Lim, B.H., & Rengasamy, S.S. (2015).

Intrinsic and extrinsic motivation among adolescent ten-pin bowlers in Kuala Lumpur, Malaysia. Journal of Human Kinetics, 45, 241-251

Yates, D. (2020a). Hubungan Antara Mental Toughness Dengan Kecemasan Dalam Pertandingan Pada Atlet Angkat Besi Jawa Tengah.

Yusuf, L., Aulia, P. & P. HUBUNGAN MENTAL TOUGHNESS DAN COMPETITIVE ANXIETY TERHADAP PEAK PERFORMANCE ATLET BASKET. 2020;278.

Downloads

Published

2023-09-30