PENGARUH PELATIHAN OLAHRAGA SENAM SEKS TERHADAP WANITA BERUMAHTANGGA
DOI:
https://doi.org/10.23887/penjakora.v1i1.11201Abstrak
Pelatihan olahraga penting untuk meningkatkan kualitas seksual seseorang. Pasangan suami-istri yang memiliki kebugaran seksual yang baik akan memiliki kualitas seksual yang lebih baik bila dibandingkan dengan pasangan suami istri yang memiliki kebugaran seksual yang lebih jelek pada kondisi yang sama.
Agar lebih berhasil dalam melakukan hubungan seks suami-istri berbagai bentuk olahraga yang dapat dilakukan adalah latihan olahraga kebugaran seks dan atau latihan olaharaga senam seks. Latihan kebugaran seks dan senam seks bermanfaat untuk: (1) meningkatkan perasaan dan respons seksual pada otot panggul (pelvis), (2) meningkatkan kuantitas dan kualitas seks, (3) meningkatkan kuantitas orgasme secara teratur, (4) meningkatkan tonus otot vagina, (5) meningkatkan vaskularisasi sehingga meningkatkan potensi orgasme, (6) terjadi proses pembentukan dan perbaikan jaringan otot vagina, (7) menolong wanita agar lebih siap dalam melahirkan, (8) mengurangi sakit belakang dan menambah kenikmatan bagi pasangan suami-istri.
Pelatihan olahraga senam seks yang dilakukan secara teratur dan berkesinambungan berpengaruh positif terhadap peningkatan kondisi fisik, psikis dan sosial, sebab dengan melakukan senam seks kebugaran tetap terjaga dan bahkan kebugaran lebih meningkat serta terhindar dari berbagai penyakit dan stres yang dapat mengganggu dalam melakukan aktivitas seksual.
Referensi
Boyke DN. 1996. Cara Efektif Untuk Menjaga Kesehatan dan Kebugaran. Makalah, Jakarta.
Donatelle RB, Davis LG dan Hoover CF. 1991. Access To Health. Second Edition, Prentice Hall, Englewood Cliffs, New Jersey.
Fox EL, Bowers RW, dan Foss ML. 1988. The Physiological Basis of Physical Education and Athletics, USA: Saunders College Publishing.
Kanca I Nyoman. 2006. Pencegahan Penyakit Usia Dini Melalui Pelatihan Olahraga (Suatu Kajian Fisiobiologis). Orasi Pengenalan Jabatan Guru Besar Tetap Dalam Bidang Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, Senin 30 Januari 2006, IKIP Negeri Singaraja
Kartono dan Kartini. 1992. Psikologi Wanita. Penerbit Mandar Maju, Bandung.
Kuntaraf J dan Liwijaya K. 1992. Olahraga Sumber Kesehatan. Percetakan Advent Indonesia, Bandung.
Listyarini M. 1997. Panduan Olah Tubuh Pria dan Wanita. CV. Gunung Mas, Pekalongan.
Magazine. 1984. Fitness For Everyone. Rodale Press Inc, Emmaus, Pennsylvania.
Nala N. 1992. Kumpulan Tulisan Olahraga. Koni Propinsi Bali, Denpasar.
Nugroho A. 2001. Seksualitas Dalam Perkawinan. Penerbit Maju Jaya, Yogyakarta.
Orakas S. 1999. Senam Seks. CV. Bahagia, Pekalongan
Pangkahila A. 1986. Senam dan Aktivitas Seksual. Klub Senam Krya Angga, Denpasar.
Pitil Made. 2001. Keluarga Menurut Pandangan Umat Hindu. Dalam Kartika Kencana, Edisi Khusus
Pangkahila A. 1996. Pengembangan Pola Prilaku Seksual Sehat Dalam Rangka Menciptakan Ketahanan Budaya Pada Masyarakat Di Kawasan Padat Wisata Di Bali. Universitas Udayana, Denpasar.
Pangkahila A. 2004. Pelatihan Kebugaran Seksual, Malakah, Pusat Studi Andrologi dan Seksologi, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Denpasar.
Rustandi D. 2001. Peranan Istri Prajurit Sebagai Pendamping Suami. Dalam Kartika Kencana Edisi Khusus.Sadoso S. 2002. Meningkatkan Kemampuan Seks Secara Alamiah. Tokoh, Jakarta.
Satiadarma M. 2001. Menyikapi Perselingkuhan. Populer Obor, Jakarta.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Authors who publish with the JURNAL PENJAKORA agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)