PERBEDAAN MOTIVASI BERPARTISIPASI DALAM OLAHRAGA ANTARA SUKU JAWA, MADURA, DAN CINA
DOI:
https://doi.org/10.23887/penjakora.v2i1.11344Abstrak
Olahraga sangat erat kaitannya dengan aspek psikologi. Hal ini berdasarkan pemikiran bahwa kegiatan berolahraga merupakan suatu tingkah laku yang khas dan bertujuan. Peran motivasi berpartisipasi sangatlah penting untuk mengetahui sampai dimana seseorang terlibat dalam rutinitas kegiatan olahraga. Seorang atlet adalah individu yang memiliki keunikan tersendiri, apalagi dalam sebuah suku yang berbeda. Ia memiliki kebiasaan tersendiri dan budaya tersendiri serta latar belakang yang mempengaruhi secara spesifik pada dirinya. Beragam perbedaan itulah yang menyebabkan motivasi berpartisipasi dalam olahraga juga tidak akan sama.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan motivasi berpartisipasi dalam olahraga dan kelompok mana yang lebih progresif untuk mendukung pencapaian prestasi olahraga antara suku Jawa, Madura, dan Cina. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif non-eksperimen (ex post facto) dengan pendekatan survei. Sampel penelitian 142 orang dengan menggunakan teknik cluster sampling, yang terdiri dari atlet siswa suku Jawa, suku Madura, dan suku Cina. Analisis data yang digunakan adalah manova.
Berdasarkan hasil perhitungan manova menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan pada motivasi berpartisipasi antara suku Jawa, Madura, dan Cina. Perbedaan yang dominan ada pada skill developmentdan affiliation; dan (2) nilai rata-rata skill development suku Jawa sebesar 29,54, Madura sebesar 29,39, dan Cina sebesar 27,67. Dengan kata lain motivasi kelompok suku Jawa lebih progresif dalam mendukung pencapaian prestasi.
Referensi
Akbar, Y. 2010. Ciri-ciri dan Karakteristik Bangsa Cina.http://yoke-akbar.blogspot.com/2010/02/ciri-ciri-dan-karakteristik-bangsa-cina.html [diunduh 21 Nopember 2012].
Brown, J., Siraje, S.A., & Reuben. 2011. Decision making Styles East and West: Is It time to move beyond cross-cultural research. International Journal of Sociology and Anthropology,Vol. 3(12), pp. 452-459, [diunduh 15 Desember 2012].
Darmawan, D. 2008. Teori Motivasi. Surabaya: Metromedia Education.
Fadil. 2011. Mengenal Suku Madura (Studi Deskriptif Tentang Karakteristik dan Budaya Suku Madura). http://fadil2011.student.umm.ac.id/2012/01/10/mengenal-suku-madura-studi-deskriptif-tentang-karakteristik-dan-budaya-suku-madura/ [diunduh 22 Nopember 2012].
Fathoni, H.A. 2006. Antropologi Sosial Budaya. Jakarta: Rineka Cipta.
Herusatoto, B. 2005. Simbiolisme Dalam Budaya Jawa. Yogyakarta: PT. Hanindita Graha Widya.
Hurlock, 2012. Tahap-tahap Perkembangan.http://nadiaseptriani90.blogspot.com, [diunduh 2 Juli 2013].
Maksum, A. 2011. Psikologi Olahraga Teori dan Aplikasi. Surabaya: Unesa University Press.
Patrick, H.B. 1998. Participation Motivation in ITFNZ Taekwon-Do A Study of the Central Districts Region. Research report presented in partial fulfillment of the requirements for the degree of Bachelor of Bussines Studies with Honours in Management at Massey University, [diunduh 17 Desember 2012].
Setyobroto, S. 1989. Psikologi Olahraga. Jakarta: PT Anem Kosong Anem.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Authors who publish with the JURNAL PENJAKORA agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)