KONSUMSI OKSIGEN MAKSIMAL (VO2 MAKS) DAN AKTIVITAS OLAHRAGA

Penulis

  • I Ketut Sudiana Universitas Pendidikan Ganesha

DOI:

https://doi.org/10.23887/penjakora.v2i2.11485

Abstrak

Faktor-faktor yang menentukan, konsumsi oksigen (O2) maksimal (VO2 maks) adalah : (1) Jantung, paru-paru dan pembuluh darah harus berfungsi dengan baik, (2) Proses penyampaian O2 ke jaringan oleh sel darah merah harus normal, (3) Jaringan otot harus memiliki kapasitas yang normal untuk mempergunakan O2 atau memiliki metabolisme yang normal, fungsi mitokondria harus normal.

 Faktor kondisi fisik merupakan salah satu faktor pendukung dalam pencapaian prestasi seseorang, tetapi perannya sangat menentukan. Seseorang tidak akan bisa melakukan aktivitas apapun dengan baik jika status kondisi fisiknya tidak baik. Seseorang tidak akan bisa berkonsentrasi dengan baik walaupun dia memiliki kemampuan kognitif yang baik, minat yang tinggi, dan motivasi yang kuat untuk berprestasi.

VO2 maks meningkat disebabkan karena peningkatan aktivitas otot rangka pada saat beraktivitas dan berdampak pada meningkatnya sebagian konsumsi O2, maka otot besar harus dipergunakan apabila konsumsi O2 maksimal ingin dicapai. Hal ini juga akan berpengaruh pada peningkatan kemampuan sistem sirkulasi darah dari bagian tidak aktif kebagian yang aktif dan kemampuan jaringan untuk menyerap darah. Dan ini juga berakibat terjadinya perbedaan kandungan O2 antara darah di vena dan di arteri, sebagian besar darah yang mengandung O2 akan mengalir ke otot  yang sedang bekerja

Referensi

Anonim, 2013. pengertian-aktivitas-fisik. jendela dunia psikologi, psychologymania.com

Anonim, 2013. Hidrasi yang tepat berperan penting pada kesehatan dan kinerja.Beverage Institute For Health & Wellness.

Anonim, 2010; Physical Activity. In Guide to Community Preventive Services Web site, WHO.

Djaja dan Dowes. 2004. ACSM (American College Of Sport Medicine). Jakarta : EGC.

Fox, Merle L. Foss, Steven J. 1998. Phisiological Basis Of Exercise And Sport. Sixth Edition. Dubuque Lowa : The Mc. Graw Hill Companies.

Fox EL and Bower WR. 1993. The Phisiological Basic For Exercise And Sport 5th Ed . WBC : Brown & Bencmark Publisher.

Furqon. 1995. Teori Umum Latihan. Surakarta : Universitas Sebelas Maret Perss, Adults. USA : Mac Graw Hill Company.

Ganong, William. F. 2003. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta : EGC

Guyton A.C dan Hall John E. 1997. Fisiologi Kedokteran. Terjemahan Irawati Setiawan. Jakarta : EGC.

Guyton A.C, 1983. Fisilogi Kedokteran, Jakarta : EGC.

Junusul Hairy. 1989. Fisiologi Olahraga. Jakarta : Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan.

Kathleen Liwijaya Kuntaraf dan Jonathan Kuntaraf. 1992. Olahraga Sumber Kesehatan. Bandung : advent Indonesia.

Lamb. DR. 1984. Phisiology Basis Of Exercise Responses And Adaptions. Canada : Mac Milk Publishing Company.

Nala, Ngurah. 1992. Kumpulan Tulisan Olahraga. Denpasar : KONI Propinsi. Bali.

Nyayu Syamsiar Nangsari. 1988. Pengantar Fisiologi Manusia. Jakarta : Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan.

Pate, Russell.R; Bruce McClenaghan; dan Robert Rotella,. 1993. Dasar-dasar Ilmiah Kepelatihan. Terjemahan Kasio Dwijowianto. Semarang : IKIP Semarang Press.

Setijono, Hari. 2001. Fitnnes. Surabaya : Unesa University Press.

Soekarman. 1987, Dasar Olahraga, Jakarta : PT Inti Idayu Press.

Syaifudin. 1997. Fisiologi Untuk Perawat. Jakarta : EGC.

Diterbitkan

2017-07-28

Terbitan

Bagian

Articles