SEHAT DAN BAHAGIA DENGAN SENAM BUGAR LANSIA

Penulis

  • NI Putu Dewi Sri Wahyuni Universitas Pendidikan Ganesha

DOI:

https://doi.org/10.23887/penjakora.v3i1.11669

Abstrak

World Health Organization (WHO) menggolongkan lanjut usia menjadi empat yaitu; usia pertengahan 45-59 tahun, lanjut usia 60-74 tahun, lanjut usia tua 75-90 tahun, dan usia sangat tua 90 tahun. Indonesia adalah salah satu negara yang terletak di Asia Tenggara yang memasuki era penduduk berstruktur lansia (aging structured population) karena jumlah penduduk yang berusia di atas 60 tahun sekitar 7,18 persen dan diperkirakan pada tahun 2015 akan mengalami peningkatan hampir dua kali lipat dibandingkan pada tahun 2011 menjadi lebih dari 432 ribu orang atau 11,4 persen dari jumlah penduduk. Proses penuaan  disertai adanya penurunan fungsi organ, peningkatan gangguan organ dan fungsi tubuh, terjadi perubahan komposisi tubuh, sehingga muncullah berbagai keluhan gangguan kesehatan. Berbagai cara yang dapat dilakukan sebagai upaya pencegahan salah satunya adalah  melakukan olahraga secara teratur dan olahraga yang paling mudah dilakukan adalah senam bugar lansia. Beberapa penelitian menemukan bahwa olahraga pada lansia dapat meningkatkan  kebugaran jasmani, mengurangi gejala gangguan tidur dan tingkat kecemasan sehingga lansia dapat hidup sehat dan bahagia di usianya yang senja.

Referensi

Akmal H, 2012. Perbedaan Asupan Energi, Protein, Aktifitas Fisik dan Status Gizi Antara Lansia yang Mengikuti dan Tidak Mengikuti Senam Bugar Lansia. Semarang: Universitas Diponegoro.

Amir, N. 2007. Gangguan Tidur pada Lanjut Usia Diagnosis dan Penatalaksanaan. Cermin Dunia Kedokteran No. 157

BPS, 2011. Bali Dalam Angka 2011. Denpasar : BPS Provinsi Bali.

Betty R, 2010. Hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kepatuhan lanjut usia dalam melaksanakan senam bugar lansia di posyandu lansia Kondang Waras Situbondo. Didapatkan pada laman http://publikasiilmiah.ums.ac.id diakses pada tanggal 14 April 2016.

Darmojo, B. 2006. Buku Ajar Geriatri: Ilmu Kesehatan Lanjut Usia, Edisi 3, Jakarta: Bala Penerbit FKUI.

Efendy F. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas. Jakarta: Salemba Medika.

Hartini S. 2009. Efektifitas Senam Lansia Terhadap Penurunan Kadar Kolesterol Darah Pada Lansia Merokok. Surakarta: STIKes Kusuma Husada

King, B.M. 2009. Hazzard’s Geriatric Medicine And Gerontology Sixth Edition. United States of Amerika: The McGraw-Hill Companies

Menpora. 2008. Senam Lanjut Usia. Jakarta, Kementrian Pendidikan dan Olahraga

Maryam. 2008. Mengenal usia Lanjut dan Perawatannya. Salemba Medika: Jakarta.

Notoatmojo, S, 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Jakarta: Rineka Cipta.

Potter dan Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep, Proses, dan Praktik, Edisi 4, Volume 1, Jakarta: EGC.

Ponorogo. 2010. Lansia Masa Kini Dan Mendatang, didapatkan dari halaman http://tkskponorogo.blogspot.com/2010/03/lansia-masa-kini-dan-mendatang.html, diakses tanggal 5 April 2016

Rifdhi. 2012. Pengaruh SBL Terhadap Activity of Daily Living [thesis]. Jakarta: Universitas Trisakti

Suhartini. 2009. Pengertian Lanjut Usia, didapatkan dari halaman http://www.digilib.unimus.ac.id/download.php. Diakses tanggal 10 April 2016.

Sumintarsih, 2006. Kebugaran Jasmani Untuk Lansia. Olahraga, 147-160

Suroto. 2004. Buku Pegangan Kuliah Pengertian Senam, Manfaat Senam dan Urutan Gerakan. Semarang; Unit Pelaksana Teknis Mata Kuliah Umum Olahraga Undip.

Suhardo, M. 2001. Senam Bugar Lansia Perwosi DIY (SBL-2000), Perwosi Propinsi D.I. Yogyakarta.

Setiawan G. Dkk. 2013. Pengaruh Senam Bugar Lanjut Usia (Lansia) terhadap Kualitas Hidup Penderita Hipertensi. Manado: Fakultas Kedokteran, Universitas Sam Ratulangi.

Thristyaningsih, Sri dkk. 2011. Senam Bugar Lansia Berpengaruh Terhadap Daya Tahan Jantung Paru, Status Gizi, dan Tekanan Darah. Jurnal Gizi Klinik Indonesia.

Stanley, M. dan Beare, P.G. 2006. Buku Ajar Keperawatan Gerontik Edisi 2. Jakarta : EGC

Triyanto E. 2014. Pelayanan Keperawatan bagi Penderita Hipertensi Secara Terpadu. Yogyakarta. Graha Ilmu.

Utomo B. 2010. Hubungan antara Kekuatan Otot dan Daya Tahan Otot Anggota Gerak Bawah dengan Kemampuan Fungsional Lanjut Usia. Tesis.Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Wijaya A dkk, 2012. Hubungan Olahraga Dengan Kadar HDL Dalam Tubuh, Surakarta: Universitas RSUD DR. Moewardi.

Diterbitkan

2017-07-31

Terbitan

Bagian

Articles