Hubungan Kekuatan Otot Lengan dan Koordinasi Mata-Tangan Dengan Ketepatan Servis Long Forehand Bulutangkis
DOI:
https://doi.org/10.23887/penjakora.v9i1.46364Kata Kunci:
kekuatan otot lengan, koordinasi mata-tangan, service long forehand, bulutangkisAbstrak
Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan kekuatan otot lengan dan koordinasi mata-tangan dengan ketepatan service long forehand dalam bulutangkis. Dalam penelitian ini menggunakan metode korelasi dan untuk teknik pengumpulan data menggunakan tes prestasi serta instrumen yang digunakan adalah instrumen tes diantaranya (1) tes kekuatan otot lengan, (2) tes koordinasi mata-tangan, dan (3) tes service long forehand. Pengujian dalam hipotesis ini menggunakan uji regresi ganda. Populasi penelitian menggunakan atlet PB GANTARA sebanyak 40 atlet dan Sampel 10 atlet, menggunakan sampel purposive sampling. Hasil analisis data menunjukkan nilai koefisien korelasi sebesar 0,953 sama dengan 95,3% yang artinya “sangat kuat”. Dengan hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) terdapat hubungan kekuatan otot lengan dengan ketepatan service long forehand sebesar 0,927 sama dengan 92,7% yang artinya “sangat kuat”; (2) terdapat hubungan antara koordinasi mata-tangan dengan ketepatan service long forehand sebesar 0,952 sama dengan 95,2% yang artinya “sangat kuat”; dan (3) terdapat hubungan kekuatan otot lengan dan koordinasi mata-tangan dengan ketepatan service long forehand Bulutangkis PB GANTARA sebesar 0,953 sama dengan 95,3% yang artinya sangat kuat. Berdasarkan pedoman interprestasi koefesien korelasi bahwa hubungan kekuatan otot lengan dan koordinasi mata-tangan dengan ketepatan service long forehand mendapatkan kategori “sangat kuat”.
Referensi
Aksan, H. (2012). Mahir Bulu Tangkis. Nuansa Cendekia.
Anggriawan, N. (2015). Peran Fisiologi Olahraga Dalam Menunjang Prestasi. Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi), 11, 8–18. https://doi.org/10.21831/jorpres.v11i2.5724
Ardyanto, S. (2018). Peningkatan Teknik Servis Pendek pada Bulutangkis Melalui Media Audio Visual. Jurnal Ilmiah Penjas (Penelitian, Pendidikan Dan Pengajaran), 4(3).
Asmarani, D. A., & Setiawan, I. (2020). Pengaruh Latihan Koordinasi Mata Tangan dan Kekuatan Otot Lengan Terhadap Akurasi Lemparan Bola Petanque. Indonesian Journal for Physical Education and Sport, 1(2), 496-â. https://doi.org/10.15294/INAPES.V1I2.42088
Aziz Ishakk, F. khaidir. (2020). Hubungan Kekuatan Otot Lengan Dan Koordinasi Mata-Tangan Dengan Ketepatan Servis Atas Atlet Club Sultanika Putri Minas. 2, 129–139.
Deviyanti, M. R., Nugraha, M. H. S., Muliarta, I. M., & Primayanti, I. D. A. I. D. (2022). Hubungan Antara Kekuatan Otot Lengan dan Ketepatan Memanah Ronde Nasional pada Atlet Panahan di Denpasar dan Badung. Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia, 10(1), 33–37. https://doi.org/10.24843/MIFI.2022.v10.i01.p07
Ginanjar, A. (2021). statistika Terapan dalam Pendidikan Jasmani & Olahraga : Aplikasi Microsoft Excel & SPSS. Deepublish.
Hasanudin, N. (2007). Modul Tes dan Pengukuran Kelahragaan.
Imaduddin, M. F. (2020). Hubungan Kekuatan Otot Lengan dan Koordinasi Mata Tangan Terhadap Penguasaan Teknik Pukulan Jarak Jauh (Long Stroke) pada Cabang Olahraga Woodball. Journal Power Of Sports, 3(2), 37–41.
Kurdi, K., & Qomarrullah, R. (2020). Hubungan Kecepatan Reaksi Tangan dan Koordinasi Mata Tangan Pada Servis Tenis Lapangan Mahasiswa Universitas Cenderawasih. JTIKOR (Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan), 5(1), 22–27. https://doi.org/10.17509/jtikor.v5i1.25060
Lisdiantoro, G. (2016). Hubungan Antara Koordinasi Mata Tangan, Power Otot Lengan Dan Kekuatan Otot Perut Dengan Kemampuan Pukulan Smash Dalam Permainan Bulutangkis. Premiere Educandum : Jurnal Pendidikan Dasar Dan Pembelajaran, 6(02), 210–221. https://doi.org/10.25273/pe.v6i02.813
Mangngassai, I. A. M., Syaiful, A., & Marsuki, M. (2020). Hubungan Kekuatan Otot Lengan, Koordinasi Mata Tangan dan Fleksibilitas Pergelangan Tangan Terhadap Ketepatan Long Servis Bulutangkis. Jurnal Olympia, 2(2), 7–16. https://doi.org/10.33557/jurnalolympia.v2i2.1204
Martiani, M., Sugiyanto, S., & Pujianto, D. (2014). Kontribusi Kekuatan Otot Lengan dan Kekuatan Otot Punggung Terhadap Kemampuan Bantingan Pinggang dalam Olahraga Gulat Atlet Pengda PGSI Provinsi Bengkulu. Universitas Bengkulu.
Nasri, Y. Y., Sepdanius, E., & Haris, F. (2019). Hubungan Daya Ledak Otot Lengan dan Koordinasi Mata-Tangan terhadap Kemampuan Servis Panjang Pemain Bulu Tangkis SMA Negeri 1 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan. JURNAL STAMINA, 2(3), 227–240. https://doi.org/10.24036/jst.v2i1.31nasr
Pool, J. (2013). Belajar Bulu Tangkis (Sulistyo (ed.)). Pioneer Jaya.
Presiden Republik Indonesia. (2007). Undang-undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2005 Tentang Sistem Keolahragaan Nasional. https://www.dpr.go.id/dokjdih/document/uu/45.pdf
Rasyono, & Setiowati, A. (2021). Hubungan Koordinasi Mata Tangan Dan Kelenturan Terhadap Hasil Precision Shooting pada Atlet Petanque Jambi: Relationship Of Hand Eye Coordination And Flexibility To Precision Shooting Results In Petanque Jambi Athletes. Cerdas Sifa Pendidikan, 10(2), 7–18. https://doi.org/10.22437/csp.v10i2.14752
Sajoto, M. (1995). Peningkatan dan Pembinaan Kekuatan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Dahara Prize.
Setyawan, A. B. (2016). Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Power Otot Lengan dengan Ketepatan Servis Panjang dalam Bermain Bulutangkis pada Siswa Kelas 6 SD Negeri Percobaan 4 Wates (Issue August). UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.
Sholeh, M. (2018). Hubungan Antara Kekuatan Otot Lengan dengan Kemampuan Long Service dalam Permainan Bulutangkis pada Pemain Pembinaan Prestasi Bulutangkis UTP Surakarta Tahun 2017. Jurnal Ilmiah Penjas (Penelitian, Pendidikan Dan Pengajaran), 4(1).
Sibagariang, H. L., Pd, M., Juita, A., Pd, S., & Pd, M. (n.d.). Relationship of Eye and Hand Coordination on the Results of Bulutangkis Long Handling in Sons of Students Class Viii 1 State 18 of Smp Kota Pekanbaru Hasil Pukulan Long Service Bulutangkis Pada Siswa Putra Kelas Viii 1 Smp Negeri 18 Kota Pekanbaru. 6, 1–10.
Sutiyawan, T. H., Yunitaningrum, W., & Purnomo, E. (2015). Keterampilan Teknik Dasar Pukulan Pada Proses Pembelajaran Bulu Tangkis. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Khatulistiwa, 4(8). https://doi.org/10.26418/jppk.v4i8.11059
Wacono, Janiardi, & Putra. (2021). Hubungan Koordinasi Mata-Tangan Dan Power Otot Lengan Dengan Ketepatan Servis Panjang Dalam Permainan Bulutangkis Pada Siswa Ekstrakurikuler Smp Negeri 5 Rambah Samo. Journal Sport Education and Health, 2(1), 61–71.
Wahyuni, H. T., Setyosari, P., & Kuswandi, D. (2017). Implementasi Pembelajaran Tematik Kelas 1 SD. Edcomtech Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan, 1(2), 129–136. http://journal2.um.ac.id/index.php/edcomtech/article/view/1799
Wijaya, A. (2017). Analisis Gerak Keterampilan Servis dalam Permainan Bulutangkis (Suatu Tinjauan Anatomi, Fisiologi, dan Biomekanika). Indonesia Performance Journal, 1(2), 106–111.
Yudho, F. H. P., Alvin, M., El, N., Mahardhika, D. B., Iqbal, R., Nugroho, S., & Dimyati, A. (2021). Hubungan Kekuatan Otot Lengan Terhadap Keterampilan Passing Dalam Permainan Bola Tangan The Correlation Between the Arm Muscle Strength to Passing Skill in Handball Games. Jurnal MAENPO: Jurnal Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi, 11(2), 193–204.
Yuliawan, D. (2017). Bulu Tangkis Dasar. Jakarta: Deepublish.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 ibrohim20 ibrohim20
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with the JURNAL PENJAKORA agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)