NILAI BUDAYA BALI DALAM KARTUN EDITORIAL SANGUT DELEM PADA KORAN BALI POST

Authors

  • Ni Nyoman - Sri Witari

DOI:

https://doi.org/10.23887/prasi.v11i01.10975

Abstract

ABSTRACT
 
 Wayang kulit is one of the assets of Balinese culture that developed from generation to generation. The existence of the characters even merge with the daily life of the Balinese. Including prominent punakawan shadow puppets inspired many artists to develop into different media at once more modern. This article examines two clown character named Sangut and Delem composed the cast of Bali Post newspaper editorial cartoons. Although packaged in the form of modern discourse, but cultural values are displayed in the visualization and the story is still showing the values of traditional Balinese shadow puppets.
 To analyze this case the author uses iconography and iconology approach Erwin Panofsky (1934) studied in three stages. An analysis of the preikonografi, iconography and iconology indicates that the visual appearance, function and meaning of editorial cartoons Sangut and Delem laden with cultural values Bali.Keywords: Shadow puppets, cultural values, cartoon, iconography-iconology
ABSTRAK Wayang kulit merupakan salah satu aset seni budaya Bali yang berkembang secara turun temurun. Keberadaan tokoh-tokohnya bahkan menyatu dengan kehidupan sehari-hari masyarakat Bali. Termasuk tokoh punakawan wayang kulit yang banyak menginspirasi seniman untuk mengembangkannya ke dalam media berbeda sekaligus lebih modern. Tulisan ini mengkaji dua tokoh punakawan yang bernama Sangut dan Delem yang digubah menjadi tokoh kartun editorial suratkabar Bali Post. Meskipun dikemas dalam bentuk wacana modern, namun nilai budaya yang ditampilkan dalam visualisasi dan ceritanya masih memperlihatkan nilai-nilai wayang kulit tradisional Bali.
 Untuk menganalisa hal ini penulis menggunakan pendekatan ikonografi dan ikonologi Erwin Panofsky (1934) yang dikaji dalam tiga tahap. Hasil analisa pada preikonografi, ikonografi dan ikonologi menunjukkan bahwa tampilan visual, fungsi dan makna dari kartun editorial Sangut dan Delem sarat dengan nilai-nilai budaya Bali.Kata kunci: Wayang kulit, nilai budaya, kartun, ikonografi-ikonologi

Downloads

Published

2016-07-01

Issue

Section

Articles