PENILAIAN DIRI DALAM KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN SEBAGAI WUJUD PENILAIAN DALAM PENDIDIKAN ABAD 21
DOI:
https://doi.org/10.23887/prasi.v15i02.29844Keywords:
Penilaian diri, pendidikan abad 21, keterampilan berbicara bahasa JermanAbstract
ABSTRAK
Tulisan ini adalah hasil kajian kepustakaan yang bertujuan untuk mengetahui dan mengkonseptualisasikan teknik penilaian diri dalam keterampilan berbicara bahasa Jerman yang relevan dengan keterampilan yang harus dikuasai dalam menghadapi tantangan pendidikan abad XXI. Untuk merumuskan hasil kajian kepustakaan, lebih dari tiga artikel yang relevan dipelajari, direview, dibandingkan, dan disajikan oleh penulis untuk mencapai tujuan penelitian ini. Hasil kajian kepustakaan menunjukkan bahwa teknik penilaian diri adalah sebuah teknik penilaian yang efektif dan cocok untuk digunakan dalam perkembangan pendidikan abad XXI, karena teknik penilaian tersebut mampu mengembangkan keterampilan berpikir kritis mahasiswa. Selain itu, teknik penilaian diri juga dapat mengidentifikan kekuatan dan kelemahan mahasiswa, sehingga mahasiswa dapat berinstrospeksi diri. Dengan demikian, mahasiswa dapat lebih menyadari kelebihan yang ada dalam dirinya serta mampu memperbaiki kelemahan yang dimilikinya secara kritis.
Kata kunci: Penilaian diri, pendidikan abad 21, keterampilan berbicara bahasa Jerman
ABSTRACT
This writing based on the result of literature review that aimed to figure out and conceptualize self-assessment technique in German speaking skill that is relevant with skills which have to be mastered in facing the challenge of education in 21st century. To formulate the results of the literature review, more than three relevant articles were studied, reviewed, compared, and presented by the author in order to obtain the aim of this research. The result of the literature review shows that self-assessment is effective and suitable to be used in in 21st century learning, because it is can improve student’s critical thinking. Furthermore, self-assessment technique also the students can identify their strength and weakness, so that students can introspect themselves. Therefore, students can be more aware of their own strengths and be able to critically improve their weaknesses.
Keywords: Self-assessment, education in 21st century, German speaking skill
References
Adliswil, Volker Rohr. (2018). Der Zusammenhang zwischen akkurate Selbsteinschätzung und Performanz im Wirtschaftlichen Kontext, Dissertation. Mannheim:Mannheim University
Alek. (2018). Linguistik Umum. Jakarta: Penerbil Erlangga.
Arikunto, Suharsimi. (2015). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2. Jakarta: Bumi Aksara.
Baroya, Epi Hifmi. (2018). Strategi Pembelajaran Abad XXI. As-Salam Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Keislaman. 1 (1): 101-115.
BaŞak, Helin. (2019). Self-Assessment of Students’ Speaking Skills (Tesis). Turkey: The Department of Englisch Language Teaching.
Burg, Carel Van der. (2013). Werkzeugkiste Sprechen: Sprechen üben in grossen Gruppe. Mailand: Bildungskooperation Deutsch.
Darginaviciene, Irena. (2017). Self-Assessment of Language Skills and Evaluation of Performance in English for Specific Purposes Classrooms. Society Integration Education. III: 601-614.
Fauziya, Diena San dan Suhara, Alfa Mitri. (2015). Evaluasi Pembelajaran melalui Penulisan Jurnal Reflektif Berbasis Penilaian Diri di PBS. Indonesia STKIP SILIWANGI. Jurnal Ilmiah UPT P2M STKIP Siliwangi. 2 (1): 46-52.
Feri, Rose., Simadabrata, Marcellus., dan Jusuf, Anwar. (2015). Self-Assessment dalam Kegiatan Diskusi Problem-Based Learning Fakultas Kedokteran: Kajian Naratif. Jurnal Pendidikan Kedokteran Indonesia. 4 (3): 122-128.
Harahap, Partomuan. (2017). Perbandingan Pengajaran Keterampilan Berbicara Bahasa Arab dan Bahasa Inggris di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Curup. Jurnal Bahasa Arab. 1 (2): 154-178.
Hasibuan, Ahmad Tarmizi dan Prastowo, Andi. (2019). Konsep Pendidikan Abad XXI: Kepemimpinan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia SD/MI. Magistra. 10 (1): 26-50.
Jihad, Asep dan Haris, Abdul. (2012). Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Presindo.
Lase, Delipiter. (2019). Pendidikan di Era Revolusi Industri 4.0. JCTES. 1 (1): 28-43.
Lestari, Linda. (2016). Pengembangan Self Assessment Berbasis Website untuk Mengukur Ketercapaian Literasi Sains Siswa Pokok Bahasan Optik Kelas X (Skripsi). Semarang: Universitas Negeri Semarang
Lestuny, Carolina. (2020). Hubungana Pengetahuan Awal dan Diksi dengan Keterampilan Berbicara, Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Jerman. Tahuri. 17 (1): 27-37
Lindawati, Ni Putu dan Sengkey, Fenny. (2017). Peningkatan Keterampilan Berbicara Bahasa Inggris dengan Teknik Role Play pada Siswa Kelas X SMA Dwijendra Denpasar. Jurnal Manajemen Pelayanan Hotel Akademi Komunitas Manajemen Perhotelan Indonesia. 1 (1): 1-8
Majid, Abdul. (2015). Penilaian Otentik proses dan Hasil Belajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
Mirici, Ismail Hakki. (2015). A Digital European Self-Assessment Tool for Student Teachers of Foreign Language: The Epost! TOJET: The Turkish Online Journal of Educational Technology. 14 (1): 1-10
Muhali. (2019). Pembelajaran Inovativ Abad Ke-21. Jurnal Penelitian dan Pengkajian Ilmu Pendidikan: e-Saintika. 3 (2): 25-50
Redhana, Wayan. (2019). Mengembangkan Keterampilan Abad ke 21 dalam Pembelajaran Kimia. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia. 13 (1): 2239-2253
Sajidan, rer.nat., Baedhowi., Totalia, Salman Alfarisy., dan Masykuri, Mohammad. (2018). Peningkatan Proses Pembelajaran dan Penilaian Pembelajaran Abad XXI dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran SMK. Surakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Tenri, Andi., Asri, Wahyu Kurniati., dan Azizah, Laelah. (2017). Keefektifan Penggunaan Media Brettspiel dalam Keterampilan Berbicara Bahasa Jerman Siswa Kwlas X SMA Negeri 11 Makassar. Eralingua: Jurnal Pendidikan Bahasa Asing dan Sastra. 1 (1): 80-87
Trim, North, Coste, dan Sheils. (2001). Gemeinsamer europäischer Referenzrahmen für Sprachen: lernen, lehren, beurteilen. Austria: Landesverlag.
Ulfiyani, Siti. (2016). Pemaksimalan Peran Guru dalam Pembelajaran Keterampilan Berbicara di Sekolah. Transformatika. 12 (2): 105-113
Wahyuni, Sri dan Ibrahim, Abd. Syukur. (2012). Assesmen Pembelajaran Bahasa. Bandung: PT Refika Aditama.
Widihastuti. (2015). Model Penilaian untuk Pembelajaran Abad XXI: Sebuah Kajian untuk Mempersiapkan SDM Kritis dan Kreatif. Prosiding Seminar Nasional, Jurusan Pendidikan Teknik Boga dan Busana Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta. 10: 77-86.
Wijayanti, Anita. (2017). Efektivitas Self Assessment dan Peer Assessment dalam Pembentukan Karakter Siswa. Realita. 15 (2): 1-14
Wijayanti, Enny dan Mundilarto. (2015). Pengembangan Instrumen Asesmen Diri dan Teman Sejawat Kompetensi Bidang Studi pada Mahasiswa. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan. 19 (2): 129-144
Winaryati, Eny. (2018). Penilaian Kompetensi Siswa Abad XXI. Seminar Nasional Edusaintek, FMIPA Universitas Muhamadiyah Semarang. 6-19
Yamin, Moh. (2012). Panduan Manajemen Mutu Kurikulum Pendidikan. Jogjakarta: DIVA Press.
Zubaidah, Siti. (2016). Keterampilan Abad ke 21: Keterampilan yang Diajarkan Melalui Pembelajaran. Seminar Nasional Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi STKIP Persada Khatulistiwa Sintang, STKIP Persada Khatulistiwa Sintang. 1-17
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with Prasi agree to the following terms:- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)