PERLAKUAN AKUNTANSI UNTUK NON OPERATIONAL HERITAGE ASSETS ( Studi Fenomenologi pada Pengelolaan Museum Arkeologi Gedong Arca )

Authors

  • Luh Eni Sulasmi .
  • Nyoman Trisna Herawati, SE.AK,M.Pd. .
  • Anantawikrama Tungga Atmadja,SE,Ak.,M. .

DOI:

https://doi.org/10.23887/jimat.v5i2.7996

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui (1) Prosedur pengakuan non operational heritage assets di Museum Arkeologi Gedong Arca, (2) Metode yang digunakan pengelola museum dalam menilai non operational heritage assets, (3) Aplikasi yang digunakan untuk mengelola non operational heritage assets, dan (4) Kesesuaian standar pelaporan aset bersejarah yang digunakan museum dengan standar akuntansi yang diterapkan pemerintah. Pada penelitian ini peneliti menggunakan rancangan deskriptif yang didukung dengan data-data dari hasil wawancara, dokumentasi, analisis dokumen, dan penelusuran informasi seacara online ( website ) dari sumber yang terpercaya. Lokasi penelitian merupakan salah satu museum yang menyimpan koleksi benda-benda bersejarah yakni Museum Arkelogi Gedong Arca yang terletak di Kabupaten Gianyar. Dari penelitian yang sudah dilakukan, hasil yang diperoleh adalah (1) Sebagian besar koleksi museum merupakan hasil penyerahan sukarela oleh masyarakat sehingga tidak terdapat prosedur khusus dalam proses pengakuannya. (2) Sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) non operational heritage assets tidak dinilai sehingga tidak dilakukan penilaian terhadap aset bersejarah jenis ini. (3) Pemerintah telah menyiapkan aplikasi dalam membantu pengelolaan aset yang merupakan Barang Milik Negara (BMN). (4) Pelaporan aset bersejarah di Museum Arkeologi Gedong Arca sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan pemerintah.
Kata Kunci : Akuntansi, Aset, Pengakuan, Penilaian, Pelaporan

This research was conducted in order to determine (1) The procedure of recognition of non operational heritage assets at the Archaeological Museum Gedong Arca, (2) method used museum managers in assessing non-operational heritage assets, (3) application that is used to manage non-operational heritage assets, and (4) Compliance reporting standard used historic assets museum with accounting standards applied by the government. In this study, researchers used a descriptive design is supported by data from interviews, documentation, analysis of documents, and search seacara information online (website) from a trusted source. The research location is one museum that holds a collection of historic objects that Archaeological Museum Gedong Arca is located in Gianyar regency. From the research that has been done, the results obtained are (1) Most of the museum's collection is the result of a voluntary surrender by the public so there are no special procedures in the admission process. (2) In accordance with Government Accounting Standards (SAP) non-operational heritage assets are not rated so that no proper assessment of the historic assets of this type. (3) The Government has set up an application in helping asset management which is the State Property (BMN). (4) Reporting historic assets at the Archaeological Museum Gedong Arca is in conformity with the standards set by the government.
keyword : Accounting, Assest, recognition, Assessment, Reporting

Published

2016-07-27

Issue

Section

Articles