EFISIENSI BIAYA PADA MASING-MASING PAKET UPACARA NGABEN DI KREMATORIUM YAYASAN PENGAYOM UMAT HINDU (YPUH) KABUPATEN BULELENG, SINGARAJA

Penulis

  • Nyoman Adi Hanggara .
  • Anantawikrama Tungga Atmadja,SE,Ak.,M. .
  • NI KADEK SINARWATI, SE., M.Si.Ak. .

DOI:

https://doi.org/10.23887/jimat.v7i1.10173

Abstrak

Ngaben merupakan ritual kematian yang dilaksanakan oleh umat Hindu di Bali yang pelaksanaannya membutuhkan biaya yang tinggi, sehingga dengan kondisi tersebut masyarakat Bali mencari suatu alternatif yaitu ngaben di krematorium. Ritual ngaben di krematorium ini difasilitasi oleh Yayasan Pengayom Umat Hindu (YPUH) dengan beberapa paket yang dapat dipilih oleh masyarakat. YPUH menggunakan Weda dan Lontar Yama Purwana Tattwa sebagai dasar dan teknik sederhana upacara ngaben yang dulunya boros biaya kini menjadi lebih efisien. Latar belakang inilah yang menjadikan ngaben di YPUH menarik untuk dikaji untuk mengetahui: 1). Latar belakang masyarakat memilih ngaben di YPUH, 2). Metode yang digunakan YPUH dalam mencapai efisiensi biaya pada upacara ngaben, 3). Dampak yang ditimbulkan dari penyederhanaan biaya terhadap hakikat upacara ngaben. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif yang dititikberatkan pada deskripsi serta interpretasi perilaku manusia. Penelitian dilakukan dalam tiga tahapan, yakni: 1). Reduksi Data, 2). Penyajian Data, dan 3). Pemaknaan Data berdasarkan teori yang telah ditentukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1). Latar belakang masyarakat memilih ngaben di YPUH mayoritas didasari oleh faktor biaya dan didukung oleh faktor lain seperti Faktor Sosial Budaya, Faktor Struktur Sosial, Faktor Ekonomi, Faktor Tenaga dan Waktu, dan masyarakat Bali sebagai agen budaya. 2). Efisiensi biaya dalam upacara ngaben di YPUH menggunakan metode cost reduction dengan analisis aktivitas bernilai tambah dan aktivitas tidak bernilai tambah. 3). Pelaksanaan upacara ngaben yang disederhanakan tidak mempengaruhi hakikat ngaben karena sudah sesuai dengan Weda dan lontar-lontar kamoksan.
Kata Kunci : Ngaben, krematorium, biaya ngaben, efisiensi biaya, penyederhanaan ngaben.

Ngaben is a death ritual performed by Hindus in Bali that its implementation requires a high cost, so that with these conditions Balinese people looks for an alternative way that is Ngaben in crematorium. Ngaben ritual in crematorium was facilitated by YPUH by several packages available for the public. YPUH used Vedas and Lontar (manuscript) Yama Purwana Tattwa as basic and simple technique of Ngaben ceremony in which it was once lavishly ceremony has become more cost efficient. This background made Ngaben ceremony interesting to study to know: 1). the background of people choosing Ngaben in YPUH, 2). the method used by YPUH in achieving cost efficiency in Ngaben ceremony, 3). the impact caused by the cost simplification to the nature of Ngaben ceremony. This research was conducted using qualitative method by focusing on the description and interpretation of human behavior. This study was conducted in three stages, they were: 1). data reduction, 2). data presentation, and 3). the data interpretation based on the theory determined. The result showed that: 1). the background of people choosing Ngaben in YPUH was mostly caused by cost factor and other factors such as socio-cultural factor, social structure factor, economic factor, energy and time factor, and Balinese people as cultural agent, 2). the cost efficiency in Ngaben ceremony in YPUH used cost reduction method by an analysis of value-added activity and no value-added activity. 3). The implementation of Ngaben ceremony simplified did not affect the nature of Ngaben because it was in accordance with Vedas and lontar-lontar kamoksan.
keyword : Ngaben, crematorium, ngaben cost, cost efficiency, simplification of ngaben.

Diterbitkan

2017-05-26

Terbitan

Bagian

Articles