ANALISIS PERBANDINGAN PENGGUNAAN JOB ORDER COSTING METHOD DAN PROCESS COSTING METHOD UNTUK MENINGKATKAN AKURASI LABA USAHA (Studi Kasus pada Stile Bali Ukir Desa Jinengdalem, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng)

Penulis

  • Kadek Dewi wijayanti
  • Lucy Sri Musmini
  • Putu Eka Dianita Marvilianti Dewi

DOI:

https://doi.org/10.23887/jimat.v10i1.20537

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan job order costing dan process costing, serta analisis perbandingan dalam menghasilkan laba. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif deskriptif. Data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Data ini diolah melalui tiga tahapan yaitu, reduksi data, penyajian data, pengumpulan data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan job order costing menghasilkan laba sebesar Rp 1.921.200,- untuk sanggah ukiran kayu dan sebesar Rp 1.104.500,- untuk sanggah pasir hitam, sedangkan dengan menggunakan process costing menghasilkan laba sebesar Rp 637.030,- untuk sanggah ukiran kayu dan sebesar Rp 1.043.710,- untuk sanggah pasir hitam. Perbedaan besarnya laba menggunakan kedua metode disebabkan penggunaan biaya tenaga kerja langsung yang lebih besar dalam process costing dibandingkan job order costing. Perbedaan kedua terletak pada perhitungan biaya overhead pabrik, hal ini disebabkan perusahaan tidak memasukkan biaya penyusutan gedung, biaya penyusutan mesin, dan biaya penyusutan peralatan ke dalam biaya overhead pabrik.

Diterbitkan

2019-04-05

Terbitan

Bagian

Articles