Analisis Akuntabilitas dan Tranparansi Pengelolaan Dana Pemirak Melalui Peranan Kearifan Budaya Lokal Pangentos Ayahan Adat (Studi Kasus Pada Desa Adat Padang Bulia Kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng)

Authors

  • I Gusti Agung Wahyu Krisna Mukti Pratama
  • Anantawikrama Tungga Atmadja

DOI:

https://doi.org/10.23887/jimat.v11i3.26496

Keywords:

Pemirak, Financial Management, Accountability, Transparency

Abstract

Pemirak is a financial policy given by the customary village in which the villagers who cannot do their duty for the village or known as haturang ngayah are required to pay the agreed nominal amount based on its criteria. As a non-public organization managing the funds of Pemirak, the customary village should take responsibility for the accountability and transparency of financial management. This study was conducted to find out (1) the accountability process done by the customary village of Padang Bulia related to maintaining the accountability and the transparency of the funds of Pemirak, (2) The comprehension of the people who were active in Pemirak management regarding the principles of accountability and transparency in the management of the collected funds. This study was conducted using the qualitative method and took place in the customary village of Padang Bulia, Sukasada sub-district of Buleleng regency.  Primary data and secondary data were used in this study. The results found in this study showed (1) The financial management process of the funds of Pemirak was done through several stages, namely acceptance, consumption and reporting in which the accountability and the transparency in financial management have done by the management of the customary village of Padang Bulia by submitting a recapitulation report on income and expenditure during the meeting called Sangkepan which is then discussed in the next meeting known as Paruman, and (2) The accountability in the management of the funds of Pemirak has included transparency, obligations, control, responsibility, and responsiveness.

References

Agoes, Sukrisno dan I Cenik Ardana. 2009. Etika Bisnis dan Profesi. Jakarta: Salemba Empat.

Agung,.A. 2019. Ajaran Tat Twam Asi Dalam Kakawin Aji Palayon. Jurnal. Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar

Atmadja, Anantawikrama Tungga, dkk. 2013. Akuntansi Manajemen Sektor Publik. Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha

Geertz, Clifford. 1980. Negara. The Theatre State in Nineteenth Century Bali. New Jersey: Princeton University Press.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2002. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat

Koppel, Jonatthan GS. 2005. Panthologis of Accountability: ICANN and the challeng of “Multipe Accountabilities Disorder”. Public Administration Review 200.

Mahendra, Made Rio. 2018. “Analisis Akuntabilitas Pengelolaan Dana Sesari Pada Pura Kahyangan Jagat Ponjok Batu Provinsi Bali”. Skripsi. Jurusan Akuntansi Program S1, Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja.

Mahmudi. 2015. Manajemen Kinerja Sektor Publik Edisi Kedua.Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Mahsun, Mohamad. 2006. Pengukuran Kinerja Sektor Publik : Cetakan Pertama. Yogyakarta : Penerbit BPFE-Yogyakarta

Mandarin, Kadek Surya. 2017. “Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Pada Sistem Dana Punia Pura Goa Giri Putri Di Desa Adat Karangsari Kecamatan Nusa Penida Kabupaten Klungkung”. Skripsi. Universitas Pendidikan Ganesha

Mardiasmo. 2002. Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: ANDI

Muhaimin. 2018. “Kedudukan Kearifan Lokal Dalam Penataan Ruang Provinsi Bali (Position Of Local Wisdom In Spatial Layout Of The Province Of Bali)”. Artikel. Kemenkumham

Nurdamasih, Kadek. 2019. “Transparansi Dan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Sistem Pemberian Kredit Mutranin Pada Dadia Tangkas Kori Agung Desa Pakraman Bila Bajang, Kecamatan Kubutambahan”. Skripsi. Universitas Pendidikan Ganesha.

Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 04 Tahun 2019 Tentang Desa Adat Di Bali

Rahmanurrasjid, Amin. 2008. Akuntabilitas dan Transparansi Dalam Pertanggungjawaban Pemerintah Daerah Untuk Mewujudkan Pemerintahan Yang Baik di Daerah. Tesis. Semarang: Program Studi Magister Ilmu Humum Universitas Dipenogoro.

Rasul, Syahruddin. 2002. Pengintegrasian Sistem Akuntabilitas Kinerja dan Anggaran. Jakarta: Detail Rekod

Rifaemi, 2015. “Pengertian Transparansi”. Tersedia pada http://kaukesbokan.blogspot.com/2013/10/pengertian-transparansi.html (diakses tanggal 29 Februari 2020)

Sartini, S. 2004. Menggali kearifan lokal Nusantara: Sebuah kajian filsafat. Jurnal Filsafat, Jilid 37, Nomor 2.

Sena, I. 2017. “Implementasi Konsep ”Ngayah” Dalam Meningkatkan Toleransi Kehidupan Umat Beragama Di Bali”. In Prosiding Seminar Nasional Filsafat

Suratno, P., & Astiyanto, H. 2009. Gusti Ora Sare : 90 Mutiara Nilai Kearifan Budaya Jawa. Yogyakarta: Adiwacana.

Undang-undang Nomor 5 Tahun 1979 Tentang Pemerintahan Desa

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa

Wahyuni, Luh Deni Sri. 2015. “Analisis Transparansi dan Akuntabilitas Pengelolaan Dana Dadia Yang Dilandasi Dengan Penerapan Sanksi Mepenging”. Skripsi. Universitas Pendidikan Ganesha

Wiana, I Ketut. 2010. Tri Hita Karana Dalam Hindu. Surabaya: Paramitha

Yasa, Edi Suryadi. 2017. “Pengelolaan Dan Realisasi Dana Peturunan Krama Desa Dalam Pelaksanaan Sabha Di Desa Bali Aga (Studi Kasus Di Desa Pakraman Pedawa)”. E-journal S1 Akuntansi. Universitas Pendidikan Ganesha

Downloads

Published

2020-12-31

Issue

Section

Articles