ANALISIS TINGKAT PERPUTARAN PIUTANG DAGANG PADA KOPERASI TANI TUMPANG SARI PADA PERIODE 2011 - 2013

Penulis

  • Ketut Dimas Suryana .
  • NI KADEK SINARWATI, SE., M.Si.Ak. .
  • Ni Luh Gede Erni Sulindawati, SE. Ak,M .

DOI:

https://doi.org/10.23887/jimat.v3i1.4728

Abstrak

Koperasi merupakan salah satu amanat dalam penerapan Undang-Undang Dasar, dimana koperasi merupakan organisasi yang berwatak sosial dan ekonomi yang berarti bahwa ada keseimbangan antara peran sosial dalam masyarakat dan mensejahterakan anggotanya itu sendiri melalui SHU yang dihasilkan oleh kegiatan operasional koperasi. Salah satu kegiatan operasional koperasi adalah penjualan barang secara kredit sehingga pada neraca akan muncul piutang. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat perputaran piutang dagang pada Koptan Tumpang Sari Periode 2011, 2012, dan 2013 Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif, dengan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang memakai data numerik (angka), yang kemudian diolah dan dianalisis untuk diambil sebagai kesimpulan. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Tani Tumpang Sari dengan menggunkana jenis data kuantitatif dan sumber data sekunder. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan Receivable Turn Over (RTO), Average Collection Period (ACP), Rasio tunggakan dan Rasio Penagihan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) tingkat perputaran piutang dagang Koperasi dari tahun ke mengalami ketidaktetapan (naik-turun) kemudian RTO kurang dari rata-rata industri sehingga penagihan piutang yang dilakukan manajemen dianggap tidak berhasil, (2) ACP Koptan Tumpang Sari setiap tahunnya kurang baik. Berdasarkan data perhitungan ACP, hasilnya menunjukkan rata-rata pengumpulan piutang melebihi dari rata-rata industri yaitu 60 hari, (3) Rasio tungakan menunjukkan dari tahun 2011-2012 mengalami penurunan. Pada tahun 2011 koperasi sempat mengalami goncangan akibat besarnya rasio tunggakan, (4) Rasio penagihan koptan Tumpang Sari cenderung menurun.
Kata Kunci : Tingkat Perputaran Piutang Dagang

Cooperative becomes one important mandate in implementing constitution, where the cooperative is considered as a social and economic character organization which also means to keep balance between the social roles in the society as well as to improve the members’ welfare by providing the net income generated during its operational. One of the important coop’s activities is a product credit sales so that on the balance, receivable will appear. Accordingly this study aimed at analyzizng the level of the receibale turnover on the sales at the cooperative “tumpang sari” during 2011-2013. This study utilizaed a descriptive quantitative design that is a study which uses a numeric data, to be analyzed to obtain a conclusion. The study was conducted at the cooperative called “Koperasi Tani Tumpang Sari” by using a secondary quantitative data. The data were obtained by using interview and documentation. The analysis was made by using Receivable Turn Over (RTO), Average Collection Period (ACP), arrears ratio and billing ratio. The results indicated that (1) the level of sales receivable turn over of the cooperative from year to year experienced inconstant then the RTO had been found less than the average industries, that the billing made by the management was failed, (2) the average of ACP Koptan Tumpang Sari was found not good every year. Based on the calculation the results indicated that the average of the receivable collection was higher than the average industries, that was 60 days, (3) The arrears ratio indicated a reduction from 2011-2013. In 2011 this cooperative had experience almost collapsed as a result of the high arreas ratio. (4) The billing ratio of the cooperative Tumpang Sari was found declining.
keyword : level of sales receivable turn over

Diterbitkan

2015-03-04

Terbitan

Bagian

Articles