Analisa Spasial Menggunakan Sistem Informasi Geografis untuk Identifikasi Penyerapan Ruang Terbuka Hijau Terhadap Emisi Karbondioksida
DOI:
https://doi.org/10.23887/janapati.v10i2.30007Keywords:
SIG Analisa Spasial, Box Model, Daya Serap RTH, Emisi CO2, Guttman Scale, Cohen’s KappaAbstract
Perubahan iklim dapat mengakibatkan dampak negatif pada lingkungan. Penyebab salah satunya merupakan pemanasan global, yaitu meningkatkatnya emisi karbondioksida (CO2). Penelitian ini menggunakan teknolgi Sistem Infromasi Geografis (SIG) dalam melakukan Analisa untuk identifikasi penyerapan ruang terbuka hijau (RTH) terhadap massa emisi CO2 dengan status rendah, sedang dan tinggi. Metode Box Model digunakan untuk proses Analisa spasial tersebut berdasarkan parameter kegiatan industri, konsumsi bahan bakar, pemakaian LPG, peternakan, tumpukan sampah dan respirasi manusia. Laju serapan terhadap emisi CO2 pada RTH dikategorikan pada klas cukup RTH dan kurang RTH. Hasil uji menggunakan Cohen’s Kappa menghasilkan koefisien rata-rata 0.41, sehingga dapat disimpulkan bahwa Box Model dan daya serap terhadap emisi CO2 memiliki tingkat cukup kategori kekuatan kesepakatan untuk digunakan dalam pemodelan data spasial.
References
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Data Inventory Emisi GRK Sektor Energi. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, 2016.
Bapan Pusat Statistik Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo Dalam Angka 2019. Badan Pusat Statistik Kabupaten Sidoarjo, 2019.
S. Sulistyono, “Pemanasan Global (Global Warming) dan Hubungannya Dengan Penggunaan Bahan Bakar Fosil,” Swara Patra, 2012.
Republik Indonesia, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor:05/PRT/M/2008 tentang Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau Di Kawasan Perkotaan. 2008.
Republik Indonesia, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan. 2007.
R. N. Parket and E. K. Asencio, GIS and Spatial Analysis for the Social Sciences Coding, Mapping, and Modeling. Routledge, 2008.
S. Banerjee, B. P. Carlin, and A. E. Gelfand, Hierachical Modeling and Analysis for Spatial Data Second Edition. Taylor & Francis Group, 2015.
A. V. Vitianingsih, A. Choiron, D. Cahyono, A. Umam, and S. Suyanto, “Spatial data modeling on GIS for classification of measles-prone region using multiple attribute decision making,” Int. J. Intell. Eng. Syst., vol. 12, no. 3, pp. 97–107, 2019.
A. V. Vitianingsih, I. Wisnubhadra, S. S. K. Baharin, R. Marco, and A. L. Maukar, “Classification of pertussis vulnerable area with location analytics using multiple attribute decision making,” Int. J. Innov. Comput. Inf. Control, vol. 16, no. 6, pp. 1943–1957, 2020.
I. W. Krisna and E. Putra, “Sistem Informasi Geografis Untuk Prediksi Perkembangan Fisik Kota (Studi Kasus Kota Singaraja-Bali),” J. Nas. Pendidik. Tek. Inform., vol. 2, pp. 201–206, 2013.
I. K. A. Paramarta, “Sistem Informasi Geografis Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Buleleng Berbasis Web,” J. Nas. Pendidik. Tek. Inform., vol. 2, 2013.
M. S. Alam, P. Duffy, B. Hyde, and A. McNabola, “Downscaling national road transport emission to street level: A case study in Dublin, Ireland,” J. Clean. Prod., vol. 183, pp. 797–809, 2018.
J. Zhou, Y. Wu, C. Wu, F. He, B. Zhang, and F. Liu, “A geographical information system based multi-criteria decision-making approach for location analysis and evaluation of urban photovoltaic charging station : A case study in Beijing,” Energy Convers. Manag., vol. 205, no. August 2019, p. 112340, 2020.
Purnomosutji, “Analisis ruang terbuka hijau terhadap penyerapan emisi karbondioksida,” pp. 34–41, 2019.
I. W. Murti, J. Hermana, and R. Boedisantoso, “Inventarisasi dan Penentuan Kemampuan Serapan Emisi CO2 oleh Ruang Terbuka Hijau di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur,” Pros. Semin. Nas. Manaj. Teknol. XXII Progr. Stud. MMT-ITS, p. A.50.1-A.50.6, 2015.
Fuad Jaya Miharja, Husamah, and Tatag Muttaqin, “Analisis kebutuhan ruang terbuka hijau sebagai penyerap emisi gas karbon di kota dan kawasan penyangga Kota Malang,” J. Pengelolaan Lingkung. Berkelanjutan, vol. 2, no. 3, pp. 165–174, 2018.
A. V. Vitianingsih, A. Choiron, D. Cahyono, A. Umam, and Suyanto, “Spatial Data Modeling on GIS for Classification of Measles-prone Region Using Multiple Attribute Decision Making,” Int. J. Intell. Eng. Syst., 2018.
Kementerian Lingkungan Hidup, Pedoman Penyelenggaraan Inventarisasi Gas Rumah Kaca Nasional Buku I Pedoman Umum. Kementerian Lingkungan Hidup, 2012.
M. Brander, “Greenhouse Gases , CO2 , CO2e , and Carbon : What Do All These Terms Mean?,” Ecometrica, 2012.
R. V. S. Weo, M. E. Bolla, and Y. A. Messah, “Analisis Ruas Jalan Rawan Kecelakaan Lalulintas Menggunakan Sistem Informasi Geografis,” J. Tek. Sipil, vol. IV, no. 2, pp. 133–146, 2015.
R. P. R. Nur and H. Purnomo, “Model Simulasi Emisi dan Penyerapan CO 2 di Kota Bogor (Model Simulation of CO 2 Emission and Absorption in Bogor City),” J. Ilmu Pertan. Indones., vol. 20, 2015.
L. Suryaningsih, A. T. S. Haji, and R. Wirosoedarmo, “Jurnal sumberdaya alam dan lingkungan analisis spasial defisiensi ruang terbuka hijau (RTH) di Kota Mojokerto,” J. Sumberd. Alam dan Lingkung., vol. 1, pp. 1–10, 2015.
L. Guttman, “A Basis for Scaling Qualitative Data,” Am. Sociol. Rev., vol. 9, 1944.
R. Azen and C. M. Walker, Categorical Data Analysis for the Behavioral and Social Sciences. Taylor & Francis Group, 2011.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with Janapati agree to the following terms:- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)