Perancangan Fitur Learning Management System (LMS) untuk Penanaman Nilai Berbasis Cognitive Moral Development

Authors

  • Sumarsono Sumarsono Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.23887/janapati.v11i3.54106

Keywords:

LMS, Cognitive Moral Development, Fitur

Abstract

Penanaman nilai dalam pembelajaran online menjadi peluang pencapaian aspek sikap dan tata nilai dalam kurikulum Outcome Based Education (OBE). Studi ini bertujuan untuk mengetahui penerapan cognitive moral development terhadap learning management system (LMS) di perguruan tinggi. Konsep penilaian appraisal 360% digunakan untuk membagi peran penilai kepada teman sejawat, mahasiswa, dosen pengampu dan penilai luar. Tujuan utama dari perancangan fitur ini adalah mengembangkan fitur LMS dari yang telah berjalan dengan menambahkan fitur baru berupa media diskusi group kelas, membaca komentar, memberi tanggapan komentar, dan memberikan penilaian. Hal ini merupakan terobosan baru dalam menggali, mengembangkan dan mengedukasi sikap perilaku mahasiswa. Dari sisi akses dosen, LMS online dirancang untuk mendukung peran dosen dalam melakukan penilaian sikap dan perilaku mahasiswa. Metode pengembangan sistem menggunakan model prototype  sedangkan metode penelitian kualitatif digunakan untuk menguji validitas dan efektivitas LMS terhadap tiga dosen dan sembilan mahasiswa sebagai representasi keterwakilan kelas yang memiliki karakter respons berbeda beda terhadap instrumen.  Peneliti bertindak sebagai kolaborator bagi dosen pengampu mata kuliah yang terlibat dalam setiap tahapan perancangan  fitur  penanaman nilai dan perilaku serta pemberian nilai rating hingga pengujian kualitatif. Instrumen untuk menggali sikap dan perilaku dikembangkan berbasis kasus yang mengandung dilemma dalam bentuk teks narasi, video maupun audio. Implikasi dari LMS penanaman nilai afektif ini adalah kesiapan dosen menyajikan kualitas instrumen/ rubrik  yang  seharusnya disesuaikan dengan indicator atau capaian pembelajaran serta materi pembelajaran. Studi ini memiliki keterbatasan pada aspek pengujian. studi selanjutnya dapat dikembangkan pada pengujian besar atau kuantitatif.

References

R. Yusri, M. Muspardi, E. Kemal, and W. Rahmat, “Effectiveness of national qualification framework Indonesia based curriculum and higher education national standard behaviour assesment rubric,” J. Phys. Conf. Ser., vol. 1157, no. 4, 2019, doi: 10.1088/1742-6596/1157/4/042129.

S. Sumarsono Sumarsono Sutrisno and A. Fatwanto, “Feasibility study of Massive Open Online Course (MOOC) in supporting self determined learning in state islamic higher education,” Compiler, vol. 10, no. 2, pp. 109–116, 2021.

E. D. Chairunisa, “Penilaian Portofolio dalam Meningkatkan Kemampuan Self-Assessment Mahasiswa,” Kalpataru J. Sej. dan Pembelajaran Sej., vol. 4, no. 1, pp. 83–88, 2018.

M. E. Cottam, “An Agile Approach to LMS Migration,” J. Online Learn. Res. Pract., vol. 8, no. 1, p. 26967, 2021.

M. Mabed and T. Köhler, “The impact of learning management system usage on cognitive and affective performance,” in GeNeMe, 2012, pp. 273–284.

M. Garcia, J. Quiroga, and F. Ortin, “An infrastructure to deliver synchronous remote programming labs,” IEEE Trans. Learn. Technol., vol. 14, no. 2, pp. 161–172, 2021.

Sutrisno and Suyadi, Desain Kurikulum Perguruan Tinggi Mengacu Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2016.

L. Kohlberg, The Philosophy of Moral Development Moral Stages and the Idea of Justice /Lawrence Kohlberg. --. --. Harper & Row, C1981, 1981.

R. A. Berk, “Using the 360 degrees multisource feedback model to evaluate teaching and professionalism.,” Med. Teach., vol. 31, no. 12, pp. 1073–1080, Dec. 2009, doi: 10.3109/01421590802572775.

R. S. Pressman, Software engineering: a practitioner’s approach. Palgrave macmillan, 2005.

L. Kohlberg and R. H. Hersh, “Moral development: A review of the theory,” Theory Pract., vol. 16, no. 2, pp. 53–59, Apr. 1977, doi: 10.1080/00405847709542675.

B. Nkuyubwatsi, “The outcome of constructive alignment between open educational services and learners’ needs, employability and capabilities development: Heutagogy and transformative migration among underprivileged learners in Rwanda,” Cogent Educ., vol. 3, no. 1, pp. 1–12, 2016, doi: 10.1080/2331186X.2016.1198522.

J. B. G. Tilak, “Dilemmas in reforming higher education in India,” High. Educ. Futur., vol. 7, no. 1, pp. 54–66, 2020.

L. Kohlberg, “Stages of moral development,” Moral Educ., vol. 1, no. 51, pp. 23–92, 1971.

Downloads

Published

2022-12-27

How to Cite

Sumarsono, S. (2022). Perancangan Fitur Learning Management System (LMS) untuk Penanaman Nilai Berbasis Cognitive Moral Development. Jurnal Nasional Pendidikan Teknik Informatika : JANAPATI, 11(3), 301–309. https://doi.org/10.23887/janapati.v11i3.54106

Issue

Section

Articles