PMRI DAN INKUIRI SEBAGAI ALTERNATIF PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN MASALAH
Abstrak
Pada umumnya, prestasi matematika siswa di Indonesia kurang menggembirakan. Kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah sebagai tujuan utama pembelajaran matematika, teridentifikasi sangat lemah. Oleh karena itulah diperlukan alternatif pembelajaran yang tepat. Dalam tulisan ini akan dipaparkan dua tipe pembelajaran yaitu pembelajaran dengan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) dan Pembelajaran Inkuiri. Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) merupakan pembelajaran yang bertitik tolak pada hal nyata dan pernah dialami serta dibayangkan oleh siswa sedangkan pembelajaran Inkuiri merupakan kegiatan pembelajaran yang meletakkan dan mengembangkan cara berfikir ilmiah dimana siswa mengasimilasi suatu konsep atau prinsip, misalnya mengamati, menggolongkan, membuat dugaan, menjelaskan, mengukur, dan membuat kesimpulan dan sebagainya.Melalui PMRI siswa belajar membuat hubungan antara pengetahuan yang telah dimilikinya dengan pengetahuan yang akan dipelajarinya, oleh karena itu penting bahwa konteks yang digunakan adalah konteks yang telah dipahami atau dapat dibayangkan oleh siswa sehingga mampu menghasilkan modelnya sendiri dan menggunakan model yang dibuatnya tersebut untuk menyelesaikan masalah yang dihadapinya. Melalui pembelajaran Inkuiri yang mengembangkan cara berpikir ilmiah tentunya akan melatih siswa untuk berpikir kritis dalam memecahkan masalah matematika. Berdasarkan pemaparan ini maka upaya yang dapat dilakukan oleh guru untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah siswa melalui penerapan pembelajaran yang tepat yaitu PMRI dan pembelajaran Inkuiri.
Kata Kunci : PMRI, Inkuiri, Berpikir Kritis dan Pemecahan Masalah Matematika.
Abstract
The achievement of students in Indonesia for math subject generally was not satisfy enough. Their ability to think critically and think for problem solving as the main purpose of learning math was so low. Thus, the alternative teaching method was required. In this study, there will be two types of teaching method presented namely Teaching method with Mathematical Realistic Education of Indonesia (pembelajaran dengan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia/ PMRI) and Inquiry based learning (Pembelajaran Inkuiri). PMRI is the method which is connecting learning material with students’ experiences meanwhile Inquiry based learning is a teaching activity which is done by putting and developing critical thinking in students. In Inquiry method, students were synthetizing concept like observing, classifying, explaining, measuring and make a conclusion.
Through PMRI, students learned how to create connection between their prior knowledge with the upcoming knowledge, thus, the context used was very important to be able to be pictured or understood by students so they can make their own model to solve the given problem. Through Inquiry based learning, students were developing critical thinking in solving problem in Math subject.
Based on the explanation above, the solutions that was taken by teacher to solve the problem about students’ critical thinking and their solving problem ability were PMRI and Inquiry based learning.
Keyword: PMRI, Inquiry, Critical thinking, Problem Solving in Math