SKRINING FITOKIMIA DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL DAUN MATOA (Pometia pinnata) DENGAN METODE DPPH

Penulis

  • Ni Wayan Martiningsih Universitas Pendidikan Ganesha
  • Gede Agus Beni Widana Universitas Pendidikan Ganesha
  • Putu Lilik Pratami Kristiyanti Universitas Pendidikan Ganesha

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder dan menguji aktivitas antioksidan ekstrak etanol daun matoa (Pometia pinnata). Sampel daun matoa yang digunakan berasal dari daerah Banyuasri, Singaraja. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol. Hasil maserasi tersebut kemudian diuapkan menggunakan rotary evaporator sehingga diperoleh ekstrak kental etanol sebanyak 10,44 gram. Ekstrak kental etanol dianalisis kandungan metabolit sekundernya dengan cara skrining fitokimia. Pengujian aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode 1,1-difenil-2-pikrilhidrazil (DPPH). Analisis kekuatan antioksidan dilakukan dengan menghitung nilai IC50 yang didasarkan pada persen peredaman radikal bebas oleh sampel uji. Kekuatan antioksidan ditentukan berdasarkan perbandingan antara IC50 dari sampel ekstrak etanol daun matoa dengan vitamin C. Hasil skrining fitokimia terhadap ekstrak kental etanol daun matoa mengindikasikan adanya senyawa flavonoid dan tanin. Berdasarkan perhitungan nilai IC50 diperoleh hasil bahwa nilai IC50 dari ekstrak etanol daun matoa sebesar 45,78 ppm dan vitamin C sebesar 7,53 ppm. Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas antioksidan ekstrak etanol daun matoa lebih lemah dibandingkan dengan vitamin C.

 

Kata-kata Kunci: daun matoa, skrining fitokimia, antioksidan, DPPH

 

Abstract

This research aimed at evaluating the  secondary metabolites as well as antioxidant properties of the ethanol extract of matoa leaves (Pometia pinnata). The research samples were collected at Banyuasri, Singaraja. The extract of matoa leaves was prepared by maceration in ethanol and followed by evaporation using rotary evaporator to give 10,44 gram of crude extract. Crude extract was analyzed the secondary metabolites by phytochemical screening.The antioxidant properties was calculated by measuring the reduction precentage of free radical DPPH (1,1-Diphenyl-2-Picrylhydrazyl). The antioxidant strength was determined based on comparison between IC50 from ethanol extract of matoa leaves with vitamin C. Phytochemical screening of the extract strongly indicated the presence of flavonoid and tanin. The IC50 value of ethanol extract is 45,78 ppm and vitamin C is 7,53 ppm. These values suggested that the ethanol extract of matoa leaves exhibited weak antioxidant properties compound to that of vitamin C.

 

Keywords : matoa leaves, phytochemical screening, antioxidant, DPPH

Diterbitkan

2016-08-15

Terbitan

Bagian

Seminar Nasional MIPA