SIKLUS BELAJAR 7E BERORIENTASI BUDAYA LOKAL DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMA

Penulis

  • I Nyoman Suardana

Abstrak

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan perbedaan keterampilan proses sains antara siswa yang dibelajarkan dengan model siklus belajar 7E berorientasi budaya lokal dan siswa yang dibelajarkan dengan model discovery learning pada Mata Pelajaran Kimia. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan rancangan posttest only control group design. Populasi penelitian adalah siswa SMAN 3 Singaraja kelas XI Semester Genap tahun ajaran 2014/2015, sedangkan sampelnya adalah siswa kelas XI MIA 3 (23 siswa) sebagai kelompok eksperimen yang dibelajarkan dengan model siklus belajar 7E berorientasi budaya lokal dan siswa kelas XI MIA 4 (20 siswa) sebagai kelompok kontrol yang dibelajarkan dengan model discopery learning. Data keterampilan proses sains siswa dikumpulkan dengan tes keterampilan proses sains. Data dianalisis secara deskriptif dan independent samples t-test pada taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor rerata keterampian proses sains siswa yang dibelajarkan dengan model siklus belajar 7E berorientasi budaya lokal adalah 60,9 dengan skor tertinggi dan terendah secara berturut-turut adalah 73,3 dan 26,7. Skor rerata keterampian proses sains siswa dibelajarkan dengan model discopery learning adalah 40,2 dengan skor tertinggi dan terendah secara berturut-turur 56,7 dan 26,7. Terdapat perbedaan keterampilan proses sains secara signifikan antara siswa yang dibelajarkan dengan model siklus belajar 7E berorientasi budaya lokal dan siswa yang dibelajarkan dengan model discovery learning. Keterampilan proses sains siswa yang dibelajarkan dengan model siklus belajar 7E berorientasi budaya lokal lebih baik daripada siswa yang dibelajarkan dengan model discopery learning.

Kata-kata kunci: siklus belajar 7E, budaya lokal, keterampilan proses sains

Abstrak

This research aimed to describe the differences of science process skills between students learned through 7E learning cycle model with local culture oriented and students learned through discovery learning model in chemistry subject. This research was experiment reseach with posttest only control group design. Population of this research was XI grade students of SMAN 3 Singaraja on Even Semester in Acamemic Year 2014/2015, but its sample was MIA-3 XI grade students (23 students) as experiment group learned through 7E learning cycle model with local culture oriented and MIA-4 XI grade students (20 students) as control group learned through discovery learning model. Data of science process skills were collected by science process skills test. Data were analyzed descriptively and by using independent samples t-test with 5% significance level. The results show that average score science process skills of students who learned through 7E learning cycle model with local culture oriented is 60,9 with highest and lowes scores are 73.3 and 26.7 respectively. Average score science process skills of students who learned through discovery learning model is 40.2 with highest and lowes scores are 56.7 and 26.7 respectively. There are differences of science process skills significantly between students learned through 7E learning cycle model with local culture oriented and students learned through discovery learning model. Science process skills of students who learned through 7E learning cycle model with local culture oriented is better than students learned through discovery learning model.

Keywords: 7E learning cycle, local culture, science process skills

Diterbitkan

2015-10-20

Terbitan

Bagian

Seminar Nasional MIPA