PERANAN BUDAYA BALI DALAM MENGEMBANGKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH

Penulis

  • Ida Bagus Putu Arnyana

Abstrak

Tujuan dari artikel ini adalah menyampaikan pikiran tentang peranan budaya bali dalam mengembangkan pendidikan karakter. Indonesia yang pada saat ini mengalami masalah karakter bangsa yang ditunjukkan dengan rendahnya sopan santun para remaja, tawuran, budaya nyontek dan perilaku pejabat yang korup memberikan gambaran bahwa dalam melaksanakan pendidikan baik di sekolah, keluarga, dan masyarakat kurang membangun karakter bangsa ini. Untuk mengatasi masalah tersebut, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah mengggali karakter bangsa khususnya budaya yang ada di Bali untuk diintegrasikan dalam melaksanakan pendidikan di sekolah. (a) Budaya bali yang dapat diintegrasikan dalam pendidikan karakter adalah: (1) Tumpek Uduh, (2) Tumpek Kandang, (3) tattwan asi, (4) subak, (5) salunglung sebaya taka, (6) asta kosala-kosali, (7) salam Shanti, (8) Hari Raya Nyepi, (9) ngopin, (10) medelokan, (11) resik, (12) menyama beraya, (13) eling, (14) swadharma, dan (15) budaya-budaya lainnya. (b) Budaya-budaya bali ini dapat diintegrasikan dalam pendidikan karakter dengan jalan: (1) mengintegrasikan dalam membangun budaya sekolah, (2) mengintegrasikan dalam mebangun budaya kelas, dan (3) mengintegrasikan dalam pembelajaran, baik dalam melaksanakan pendidikan maupun mengangkat budaya bali yang sesuai atau relevan dengan materi pelajaran dalam pembelajaran.

Kata-kata kunci: Pendidikan karakter, budaya bali

Terbitan

Bagian

Seminar Nasional MIPA