KAJIAN TENTANG POTENSI TERKINI SENYAWA KOMPLEKS SEBAGAI ANTIKANKER

Penulis

  • Gede Agus Beni Widana

Abstrak

Sistem fisiologis manusia dapat mengalami perubahan fungsi karena keadaan patologis tertentu.salah satunya adalah keadaan kanker. Kanker terbentuk karena adanya mutasi pada biosintesis sel, yaitu kekeliruan urutan DNA karena terpotong, tersubtitusi atau ada pengaturan kembali, adanya adisi dan integrasi bahan genetik virus baru ke dalam gen sel dan adanya perubahan ekspresi gen. Kebutuhan agen atau obat antikanker yang selektif terhadap sel kanker sangat dibutuhkan dengan semakin meningkatnya kejadian-kejadian penyakit kanker. Selama ini, terapi kanker lebih banyak menggunakan senyawa-senyawa organik sintetis maupun bahan alam, seperti senyawa pengalkilasi, antimetabolit, antikanker produk alam serta hormon. Memang ada pemakaian senyawa anorganik , khususnya senyawa kompleks sebagai agen antikanker tapi masih terbatas pada sisplatin dan karboplatin. Pengembangan struktur dan sintesis senyawa kompleks sebagai antikanker memiliki peluang yang sangat besar sebagai bagian alternatif terapi penyakit kanker. Sampai saat ini, telah banyak dikembangkan senyawa kompleks sebagai antikanker (dengan mempengaruhi struktur DNA) dengan logam pusat adalah sebagian besar adalah logam transisi seperti Co, Fe, Cu, Ni, Zn, Ru, Pt, La, Au serta Os dengan ligan yang umum digunakan antara lain derivat piridine, bipiridin, phenantrolin, derivat azol serta N-heterocyclic carbene. Potensi senyawa kompleks sebagai antikanker semakin nyata dan berpeluang besar dapat dikembangkan lebih lanjut.

Kata-kata kunci: senyawa kompleks, logam transisi, antikanker

Terbitan

Bagian

Seminar Nasional MIPA