STUDI TENTANG PERANAN PELATIHAN DAN PEMBUATAN DEMPLOT DALAM MENENTUKAN KEBERHASILAN BUDIDAYA ABALON (HALIOTHIS SQUAMATA) DI DESA PENYABANGAN, KECAMATAN GEROKGAK, BULELENG, BALI

Penulis

  • Ida Bagus Jelantik Swasta

Abstrak

Abalon (Haliothis squamata) merupakan salah satu komoditas perikanan yang perlu dikembangkan lebih lanjut mengingat permintaan pasar semakin meningkat dan harganya cukup tinggi. Untuk mengembangkan komoditas perikanan ini, perlu adanya tenaga-tenaga terampil yang dapat menjamin keberhasilan proses budidayanya. Terkait dengan itu, maka cukup menarik untuk dikaji apakah pemberian pelatihan dan pembuatan demplot dibidang budidaya abalone (Haliothis squamata) benar-benar dapat menghasilkan tenaga-tenaga terampil sehingga dapat menentukan keberhasilan budidaya abalone (Haliothis squamata) itu? Untuk menjawab pertanyaan itu, dilakukanlah penelitian eksperimental lapangan dengan pola quasi eksperimen. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pemberian pelatihan dan pembuatan demplot budidaya abalone benarĀ­benar efektif menghasilkan tenaga-tenaga terampil dalam bidang budidaya abalone (Haliothis squamata). Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah terbentuknya tenaga-tenaga terampil dibidang budidaya abalone (Haliothis squamata) sehingga dapat menjamin keberhasilan budidaya abalone (Haliothis squamata) itu sendiri. Dalam penelitian ini yang dijadikan subjek adalah para teknisi budidaya perikanan dari CV. Dewata Laut yang ada di Desa Penyabangan, dengan jumlah sampel sebanyak 13 orang teknisi.

Prosedur penelitian yang dilakukan adalah ; 1) memberikan pelatihan budidaya abalone kepada 13 orang teknisi sebanyak 6 kali pertemuan dengan durasi 120 menit untuk setiap pertemuan ; 2) menyediakan demplot budidaya abalone dan memberikan kesempatan kepada para teknisi yang sudah dilatih untuk melakukan praktik membudidayakan abalone selama 3 bulan. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan melakukan test, sedangkan bentuk data yang dikumpulkan berupa ; a) data peningkatan pemahaman dan keterampilan dalam bidang budidaya abalone ; b) data pertumbuhan dan hasil panen abalone selama 3 bulan pemeliharaan.

Analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah ; 1) adanya peningkatan pemahaman dan keterampilan para teknisi dalam hal teknik budidaya abalon, rata-rata sebanyak 72,5 % ; 2) tingkat keberhasilan budidaya abalone oleh para teknisi cukup tinggi dengan rata-rata pertumbuhan mencapai 2,5 gram dan sintasan mencapai 30 % selama 3 bulan pemeliharaan.

Kata-kata kunci: Pelatihan, Demplot, Budidaya, Abalon

Abstract: Abalon (Haliothis squamata) is one fisheries commodity which very important to develop because market demand and prize for this commodity is very high. To develop this fisheries commodity, is needed high skill man power which can assure succesfullness of their culture. Related to it, thus very interesting to study about efectivity of workshop and demplot building to produced high skill man power, and then can determine succesfullness of their culture. To know this efectivity, have been done field experimental research with quasi experimental pattern. The purpose of this research is to know efectivity of workshop and demplot building in produce a high skill man power. While, the significancies of this research is resulted a high skill man power which can assure succesfullness of abalone culture process. In this research, which take role as subject is fisheries culture technicians of CV. Dewata Laut at Penyabangan Village, with sample number is 13 person.

The procedure of this research is that ; 1) giving workshop about abalone culture technique to 13 fisheries culture technicians ; 2) preparing the abalone culture demplot as direct practice facilities for 13 technicians along three months. The data collecting have been done by observation, interview and testing method, while the data kinds which collected are ; a) improvement of technicians skill in abalone culture technique ; b) growth rate and harvest number of abalone along three months culture process. The data analyzed by quantitative and qualitative descriptive approach. The results of this research are ; 1) there are improvement of technicians knowledge and skill in abalone culture technique with value


average 72,5 % ; 2) succesfullness level of abalone culture by technicians is moderate high with average growth rate since 2.5 gram and survival rate around 30 % along three months culture.

Keywords: Workshop, Demplot, Culture, Abalone

Terbitan

Bagian

Seminar Nasional MIPA