PENGEMBANGAN AGROWISATA DESA BLIMBINGSARI DI KABUPATEN JEMBRANA - BALI
Abstrak
Agribisnis di Bali merupakan sektor andalan dalam menghadapi otonomi daerah saat ini. Disamping sebagai pendukung dalam meningkatkan devisa, menciptakan lapangan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dengan memanfaatkan kekayaan alam yang beraneka ragam. Untuk meningkatkan sektor andalan ini maka perlu dikembangkan agrowisata yang menggabungkan antara agribisnis dengan pariwisata.
Penelitian dilakukan di Desa Blimbingsari, pengambilan sampel dengan purposive sampling (dengan pertimbangan tertentu). Responden dalam penelitian ini adalah stakeholder, seperti aparat Kepala Dinas Pariwisata, Kepala Desa Blimbingsari, Kelihan Banjar , tokoh masyarakat, yang mengetahui dengan baik tentang proses pengembangan program agrowisata Desa Blimbingsari. Jumlah responden 10 orang untuk faktor internal dan 10 orang untuk faktor eksternal. Data dianalisis dengan menggunakan matriks IFAS dan EFAS, serta matrik SWOT.
Hasil penelitian yang termasuk kekuatan diantaranya; ada kesadaran masyarakat mempunyai potensi dalam agrowisata, lingkungan sejuk indah dan hijau. Faktor kelemahan diantaranya kemampuan skill SDM masih rendah. Faktor peluang diantaranya adanya dukungan Pemda Jembrana dalam mengembangkan agrowisata. Faktor ancaman diantaranya situasi politik negara yang kurang kondusif.
Rumusan alternatif yang dilakukan setelah dianalisis dengan matrik SWOT yaitu menggunakan strategi SO (strength opportunity) adalah menggunakan seluruh kekuatan untuk memanfaatkan peluang yang ada. Dapat juga disebutkan bahwa strategi yang dilakukan kedepan adalah strategi agresif.
Rumusan kebijakan yang dilakukan diantaranya meningkatkan potensi masyarakat dengan program pengembangan potensi masyarakat dengan indikator keberhasilan yaitu teridentifikasinya potensi masyarakat dalam pengembangan agrowisata. Memanfaatkan dukungan Pemerintah Kabupaten Jembrana; memantapkan kesadaran masyarakat melalui peningkatan ketrampilan masyarakat sehingga mampu diwujudkan agrowisata yang berbasis masyarakat desa.
Dapat disarankan untuk pengembangan Desa Blimbingsari tingkatkan hubungan kerjasama dengan stakeholder, perguruan tinggi, sektor swasta dalam hal peningkatan SDM. Misalnya dengan melakukan pelatihan ketrampilan memasak, menata kamar, pemandu wisata. Disamping menambah sarana prasarana penunjang pariwisata seperti penyiapan rumah-rumah penduduk untuk menginap atau membangun fasilitas restaurant.
Kata-kata kunci : strategi, agrowisata, internal, eksternal, kebijakan