AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA TEMPE KACANG HIJAU HASIL PROSES FERMENTASI MENGGUNAKAN INOKULUM TRADISIONAL
Abstrak
Tempe kacang hijau (Vigna radiata L) merupakan salah satu makanan tradisional indonesia dan juga pangan fungsional, yaitu suatu pangan yang apabila dimakan akan berdampak positif pada kesehatan yang disebabkan adanya komponen antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan pada tempe kacang hijua (Vigna radiata L) yang difermentasi menggunakan inokulum tradisional dengan lama waktu fermentasi selama empat puluh delapan jam. Analisis aktifitas antioksidan pada tempe kacang hijau diketahui dengan menggunakan uji DPPH. Data dianalisis dengan jalan mencari rata rata dari aktivitas antioksidan yang berasal dari lima kali pengulangan pembuatan tempe kacang hijau dengan menggunakan inokulum tradisional. Hasil penelitian mengatakan bahwa aktivitas antioksidan pada tempe kacang hijau sebesar 210,7372 mg/L. Disarankan untuk uji organoleptik pada tempe kacang hijau yang difermentasi dengan inokulum tradisional.
Kata-kata kunci : tempe kacang hijau, inokulum tradisional, aktivitas antioksidan
Abstract: Mung bean tempeh (Vigna radiata L) is one of Indonesian traditional food and functional food, a food that if eaten will have an impact on health due to the presence of antioxidant components. This study aims to determine the antioxidant activity in mung bean (Vigna radiata L) were fermented using traditional inoculum with longer fermentation time for forty-eight hours. Analysis of antioxidant activity in mung bean identified by using DPPH test. Data were analyzed by looking for an average of antioxidant activity derived from five repetitions mung bean tempeh using traditional inoculum. Research suggests that the antioxidant activity on green bean tempeh is 210.7372 mg/L. It is recommended for organoleptic test on mung bean tempeh is fermented with inoculum tradisional
Keywords : mung bean tempeh, inoculum traditional, actyvity antioxidant