PEMBANGUNAN KARAKTER BANGSA MELALUI PEMBELAJARAN DAN PEMBUDAYAAN

Penulis

  • I Gusti Lanang Wiratma

Abstrak

Abstrak: Carut marut kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia yang melibatkan para pemimpin bangsa, disebabkan karena tidak seimbangnya kecerdasan yang dimiliki. Kecerdasan intelektual yang dimiliki cukup tinggi namun kecerdasan emosi, kecerdasan sosial dan kecerdasan spiritual, belum seimbang untuk menjadi manusia cerdas berkarakter. Gejala rontoknya karakter bangsa dan karakter kemanusiaan sangat banyak terjadi di republik ini. Perkelahian antar kelompok masyarakat, tawuran pelajar, tawuran antar mahasiswa dalam satu universitas banyak menghiasi berita di televisi. Menteri pendidikan nasional menekankan pentingnya pendidikan berbasis karakter dengan segala dimensi dan variasinya. Karakter yang ingin dibangun bukan hanya berbasis pada kemuliaan diri semata, melainkan pada kemuliaan sebagai bangsa. Kebijakan yang ditempuh dengan memasukkan pendidikan karakter ke dalam kurikulum sekolah.  Karakter merupakan nilai-nilai yang terpatri dalam diri manusia melalui pendidikan, pengalaman, percobaan, pengorbanan, dan pengaruh lingkungan yang dipadukan dengan nilai-nilai dari dalam diri manusia, menjadi semacam nilai intrinsik yang mewujud dalam sistem daya juang melandasi pemikiran, sikap dan perilaku manusia. Pembangunan dan pengembangan karakter dapat ditempuh melalui pembelajaran dan pembudayaan. Strategi yang ditempuh melalui proses pembiasaan melakukan hal-hal yang beretika, empati, berbagi, peduli dan kasih kepada sesama dan lingkungan. Pembudayaan pembangunan karakter mesti didukung oleh lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat dan keteladanan para pemimpin

Diterbitkan

2011-11-15

Terbitan

Bagian

Seminar Nasional MIPA