AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI EKSTRAK ETANOL DAUN TREMBESI (SAMANEA SAMAN (JACQ.) MERR) TERHADAP STAPHYLOCOCCUS AUREUS

Penulis

  • Ni Ketut Sinarsih Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa
  • Wiwik Susanah Rita Universitas Udayana
  • Ni Made Puspawati Universitas Udayana

DOI:

https://doi.org/10.23887/ijacr.v3i1.32860

Kata Kunci:

Samanea saman, antibakteri, partisi, S. aureus

Abstrak

Penelitian ini dilakukan untuk menentukan aktivitas antibakteri fraksi-fraksi dari  hasil partisi ekstrak etanol daun trembesi dalam menghambat pertumbuhan bakteri S. aureus, yang meliputi ekstraksi daun trembesi dengan pelarut etanol, partisi menggunakan pelarut n-heksan, etil asetat, dan n-butanol, penentuan daya hambat fraksi hasil partisi, serta penentuan Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dari fraksi yang menunjukkan aktivitas penghambatan terbaik untuk menghambat pertumbuhan S. Aureus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 2000 gram sampel diperoleh ekstrak kental sebanyak 160 gram. Proses partisi menghasilkan empat fraksi yaitu fraksi n-heksan yang berwarna hijau tua, fraksi etil-asetat yang berwarna hijau kecoklatan, fraksi n-butanol yang berwarna coklat tua, dan fraksi air yang berwarna coklat pekat. Dari keempat fraksi, hanya fraksi n-butanol yang memberikan efek penghambatan terhadap S. aureus secara in vitro pada media Mueller Hinton, yaitu sebesar 19,3 mm pada konsentrasi 15%. Pada konsentrasi tersebut, aktivitas antibakteri fraksi n-butanol dapat dikategorikan kuat terhadap S. aureus. Pengujian KHM dilakukan pada tiga konsentrasi yaitu 0,5; 1; dan 1,5% dengan diameter hambat aktivitas antibakteri secara berturut -turut sebesar 0 mm; 7,3 mm; dan 9,2 mm.

Referensi

Ardiansyah. 2005. Daun Beluntas sebagai Bahan Antibakteri dan Antioksidan. Tersedia pada [http://www.berita_iptek.com/cetak_beritahp?kat=berita &id=33]. diakses pada tanggal 18 Juli 2019.

Dewi, A.K. 2013. Isolasi, Identifikasi dan Uji Sensitivitas Staphylococcus aureus terhadap Amoxicillin dari Sampel Susu Kambing Peranakan Ettawa (PE) Penderita Mastitis di Wilayah Girimulyo, Kulonprogo, Yogyakarta. Jurnal Sain Veteran. 31(2): 130-138Jawetz, E., Melnick, J.L., Adelberg, E.A. 1995. Mikrobiologi Kedokteran. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta.

Fatimah, I., Kisrini, Wibawa, D.A.A. 2015. Uji Kepekaan Bakteri Klebsiella sp. Hasil Isolasi Ulkus Diabetes Pasien Rawat Inap Di RSUD Dr. Moewardi terhadap Antibiotik Meropenem, Gentamisin, Seftriakson, dan Siprofloksasin pada Bulan Februari-Maret Tahun 2014. Jurnal Farmasi Indonesia.12(1): 33-40

Kumala, S., E. Agustina, dan P. Wahyudi. 2007. Uji Aktivitas Antimikroba Metabolit Sekunder Kapang Endofit Tanaman Trengguli. Jurnal Bahan alam Indonesia. 6(2): 46-48.

Parubak, A. S. 2013. Senyawa Flavonoid Yang Bersifat Antibakteri dari Akway (Drimys beccariana Gibbs), Chem. Prog. 6 (1): 34-37. 141-148

Pelczar, M.J., dan Chan, E.C.S. 2010. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jakarta: UI-Press

Rhoades, J., Roller, S. 2000. Antimicrobial Actions of Degraded and Native Chitosan against Spoilage Organisms in Laboratory Media and Foods. Applied And Environmental Microbiology. 66(1): 80-86

Sinarsih, N.K., Rita, W.S., Puspawati, N.M., 2016. Uji Efektivitas Ekstrak daun Trembesi (Samanea saman (Jacq.)) sebagai Antibakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus, Cakra Kimia. 4(2): 129-136

Suteja, IKP., Rita, WS., Gunawan. IWG. 2016. Identifikasi dan Uji Aktivitas Senyawa Flavonoid Dari Ekstrak Daun Trembesi. Jurnal Kimia. 10(1).

Diterbitkan

2021-04-29

Cara Mengutip

Sinarsih, N. K., Rita, W. S., & Puspawati, N. M. (2021). AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI EKSTRAK ETANOL DAUN TREMBESI (SAMANEA SAMAN (JACQ.) MERR) TERHADAP STAPHYLOCOCCUS AUREUS. International Journal of Applied Chemistry Research, 3(1), 1–5. https://doi.org/10.23887/ijacr.v3i1.32860

Terbitan

Bagian

Articles