Rasionalisme Hegel: Metode Dialektis dalam Mendekati Masalah Metafisika

Penulis

  • Theguh Saumantri IAIN Syekh Nurjati Cirebon

DOI:

https://doi.org/10.23887/jfi.v6i3.58381

Kata Kunci:

Hegel, dialektika, rasionalitas, metafisika

Abstrak

Metafisika menjadi hal terpenting dalam kajian filsafat. Dewasa ini metafisika diartikan sebagai suatu bagian pengetahuan manusia yang berkaitan dengan pertanyaan mengenai hakikat yang ada yang terdalam. Salah satu filsuf yang menyusun sistem metafisika ialah G.W.F Hegel yang menyatakan bahwa dasar makna kenyataan adalah manusia. Fokus pembahasan dalam penelitian ini adalah menguraikan dasar produktivitas pemikiran Hegel terutama rasionalisme (dialektika) dan relevansinya terhadap problem teologi dalam ranah keberagamaan. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) dengan pendekatan filosofis yang bertujuan melakukan pencarian dan menelaah terhadap data atau informasi mengenai pemikiran tokoh. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa Dialektika yang Hegel perkenalkan lewat mekanisme tesis, antitesis dan sintesis telah dipergunakan untuk mendekati persoalan-persoalan metafisika. Dari sinilah hal yang terpenting dapat diaplikasikan dalam kehidupan keberagamaan dengan semangat berdialog secara kritis, menuju pergaulan keberagamaan yang sehat dan konstruktif.

Referensi

Abarca, R. M. (2021). Konsep Filsafat Ilmu Barat. Nuevos Sistemas de Comunicación e

Información, 2013–15.

Alatas, M. M. (2020). Spiritualitas dan Modernitas Menurut Pemikiran Seyyed Hossen Nasr

(Studi Atas Agama Dan Krisis Kemanusiaan Modern). Jurnal Akrab Juara 5 (2).

Ali, M. (2007). Aristotelianisme dalam Kacamata para Tokoh Abad Tengah Penentang Logika.

ALQALAM, 24 (3): 318. https://doi.org/10.32678/alqalam.v24i3.1661.

Anton, B. & Achmad, C. Z. (2005). Metodologi Penelitian Filsafat. Kanisius.

Arief Rahman, Ryan, Rodhi Hakiki Bin Cecep Mustopa, M Dhiaul Fikri, Amir Reza Kusuma,

Abdul Rohman, and Jurnal Studi Lintas Agama. (2021). Diskursus Fenomenologi Agama

dalam Studi Agama-Agama. Al-Adyan, 16 (2): 147–78.

https://www.neliti.com/id/publications/371807/.

Azis, M. R. l. (2021). Dialektika Hegel (Tesis-Antitesis-Sintesis) dalam Etika dan Filsafat

Berkomunikasi Era Kontemporer. Jurnal Komunikasi, 12 (2): 117–22.

https://doi.org/10.31294/jkom.v12i2.10472.

B. A. G. Fuller. (2016). A History of Philosophy : Sejarah Filsafat. Indoliterasi.

Bartens, K. (2018). Filsuf-Filsuf Besar Tentang Manusia. Gramedia Pustaka Utama.

Cinu, S. (2015). Keluar dari Alienasi Alam Terhadap Manusia Perspektif Teosofi Transenden.

Jurnal Ushuluddin, 23 (2): 209. https://doi.org/10.24014/jush.v23i2.2493.

Dluha, M. W. S. (2021). Relevansi Filsafat Dialektika Hegel pada Perang Diponegoro Tahun

-1830. Criksetra: Jurnal Pendidikan Sejarah, 10 (2): 143–58.

https://doi.org/10.36706/jc.v10i2.13275.

Donatus, S. K. (2020). Relasionalitas Filsafat Fondasi Interpretasi: Aku, Teks, Liyan, Fenomen.

Studia Philosophica et Theologica, 19 (1): 115–18.

https://doi.org/10.35312/spet.v19i1.179.

Ertl, W. (2002). Hume’s Antinomy and Kant’s Critical Turn. British Journal for the History of

Philosophy, 10 (4). https://doi.org/https://doi.org/10.1080/09608788.2002.10383082.

Suseno, F. M. (2012). Filsafat Sebagai Ilmu Kritis. Kanisius.

Giladi., Paul., & Carl, S. (2019). Editors’ Introduction to ‘Hegel and Sellars.’ International Journal

of Philosophical Studies, 27 (3): 359–62. https://doi.org/10.1080/09672559.2019.1620556.

Hadiwiyono, H. (2004). Seri Sejarah Filsafat Barat 2. Kanisius.

Hegel, G. W. F. (1935). Phenomenology of Spirit. Felix Meiner Verlag.

———. (1950). Science of Logic. Cambridge University Press.

———. (1991). Encyclopedia of the Philosophical Sciences. Hackett Publishing Company.

———. (1995). Elements of the Philosophy of Right. Cambridge University Press.

Judrah, M. (2020). Generalisasi Empirik; Proposisi, Postulat, Aksioma dan Teori. Jurnal AlQalam: Jurnal Kajian Islam & Pendidikan, 7 (1): 117–22. https://doi.org/10.47435/alqalam.v7i1.186.

Kraus, M. (2003). Manfred Kraus Charles S . Peirce ’ S Theory of Abduction and the Aristotelian

Enthymeme, 237–38.

Mukhlis, F. H. (2018). Integrasi-Interkoneksi Keilmuan Prof. Amin Abdullah: Kesalingterkaitan

Antara Ilmu-Ilmu Agama dan Science. Al-Adabiya: Jurnal Kebudayaan dan Keagamaan,

(01): 78–101. https://doi.org/10.37680/adabiya.v13i01.5.

Muslim, A. (2016). Etika dan Moralitas Ala George Wilhelm Friedrich Hegel (Kaitannya Dengan

Filsafat Moral Versi Islam). Pusaka: Jurnal Khazanah Keagamaan, 4 (2).

https://doi.org/https://doi.org/10.31969/pusaka.v4i2.166.

Muzakki, A. (2018). Titik Temu Epistemologi Barat dan Islam. ULUL ALBAB Jurnal Studi Islam,

(1): 85–106. https://doi.org/10.18860/ua.v10i1.6070.

Russel, B. (2016). Sejarah Filsafat Barat. Pustaka Pelajar.

Samarenna, D. (2017). Berteologi dalam Konteks Indonesia Modern. Evangelikal: Jurnal

Teologi Injili Dan Pembinaan Warga Jemaat, 1 (1): 19.

https://doi.org/10.46445/ejti.v1i1.53.

Saumantri, T. (2022°). Konstruksi Nilai-Nilai Moderasi Beragama dalam Perspektif Filsafat

Agama. Substantia: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin, 24 (2): 164–80.

https://doi.org/http://dx.doi.org/10.22373/substantia.v24i2.14854.

———. (2022b). Metafisika Empirik Dalam Pemikiran David Hume. Jaqfi: Jurnal Aqidah Dan

Filsafat Islam, 7 (2). https://doi.org/http://dx.doi.org/10.15575/jaqfi.v7i2.20180.

Siswanto, J. (2005). Sistem-Sistem Metafisika Barat: dari Aristoteles Sampai Derida. Pustaka

Pelajar.

———. (2007). Metafisika Wayang: Dimensi Ontologis Wayang Sebagai Simbol Kehidupan.

Jurnal Filsafat, 13 (1): 73 – 85. https://doi.org/https://doi.org/10.22146/jf.31275.

Sitorus, F. K. (2019). Allah dan Trinitas: Sebuah Pendasaran Dialektis-Filosofis Hegelian

Authors Fitzerald Kennedy Sitor. Jurnal Theologia Forum STFT Surya Nusantara, 7 (1).

Sunarto. (2015a). Seni yang Absolut Menurut G.W.F. Hegel (1770-1831). Imaji, 13 (1).

https://doi.org/10.21831/imaji.v13i1.4050.

Tabrani, ZA. (2022). Diskursus Simbiotik Agama dan Politik dalam Epistemologis Pemikiran

Islam. Al-Ijtima`i: International Journal of Government and Social Science, 7 (1): 75–86.

https://doi.org/10.22373/jai.v7i1.1442.

Tafsir, A. (2010). Filsafat Ilmu: Mengural Ontologi, Epistemologi dan Aksiologi Pengetahuan.

Rosdakarya.

Thahir, L. (2020). The New Theology: Constructing Critical Islamic Theology Based on Hegel’s

Dialectic Theory. Hunafa: Jurnal Studia Islamika, 17 (1): 88–107.

https://doi.org/10.24239/jsi.v17i1.585.84-103.

Wahyudi., Imam., & Rangga, K. M. (2020). Metafisika Mediasi Teknologis: Kritik Atas Filsafat

Teknologi Klasik. Jurnal Filsafat, 30 (2): 202. https://doi.org/10.22146/jf.52321.

Wardi, M. (2013). Sintesa Filsafat Pendidikan Islam dan Barat (Perspektif Ibnu Sina dan George

Wilhelm Friedrich Hegel). TADRIS: Jurnal Pendidikan Islam, 8 (2).

https://doi.org/https://doi.org/10.19105/tjpi.v8i2.391.

Diterbitkan

2023-09-30

Terbitan

Bagian

Articles