Strategi Terapis Wicara yang dapat Diterapkan Oleh Orang Tua Penderita Keterlambatan Berbicara (Speech Delay)
DOI:
https://doi.org/10.23887/jipp.v4i3.29190Keywords:
Strategi, terapis wicara, Keterlambatan BicaraAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi strategi yang dapat digunakan oleh orang tua penderita keterlambatan bicara (speech delay) untuk mengatasi masalah keterlambatan berbicara (speech delay). Penelitian ini berupa penelitian dengan metode atau pendekatan studi kasus (case study). Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang bersifat menggambarkan, memaparkan, dan menguraikan objek yang diteliti. Sumber data yang digunakan oleh peneliti adalah Informan. Data primer dalam penelitian ini adalah para terapis wicara yang bekerja di “Tempat Praktek Tumbuh Kembang Anak Masadini”. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah metode indepth interview, metode observasi, dan dokumentasi. Dalam proses pengumpulan data, peneliti menggunakan alat bantu sebagai berikut: Pedoman wawancara, pedoman observasi, dan pedoman dokumentasi. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif. Proses analisis data dilakukan melalui 3 tahap, yaitu reduksi data, penyajian data dan pemeriksaan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkah bahwa ada beberapa strategi atau teknik yang bisa diterapkan orang tua untuk mengatasi keterlambatan bicara pada anak yang dikemukan oleh para terapis, antara lain: 1) Melatih anak berbicara dengan benar, pelan dan berulang-ulang. 2) Saat berbicara selalu memperhatikan tata bahasa yang diucapkan. 3) Selalu melibatkan anak berbicara pada setiap keadaan dengan memperbaiki pengucapan anak yang masih keliru. 4) Penggunaan media teknologi yang mendukung pembendaharaan kata anak-anak. 5) Konsultasi rutin dengan dokter dan psikolog anak untuk mengetahui perkembangan anak.
References
Arikunto, S. (2006). Metode Penelitian Kualitatif. Bumi Aksara
Fitriyani, F., Sumantri, M. S., & Supena, A. (2018). Gambaran Perkembangan Berbahasa Pada Anak Dengan Keterlambatan Bicara (Speech Delay): Study Kasus Pada Anak Usia 9 Tahun Kelas 3 SD Di SDS Bangun Mandiri. In Prosiding Seminar Dan Diskusi Pendidikan Dasar. http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/psdpd/article/view/9946
Fitriyani, F., Sumantri, M. S., & Supena, A. (2019). Language development and social emotions in children with speech delay: case study of 9 year olds in elementary school. Jurnal Konseling dan Pendidikan, 7(1), 23-29. https://doi.org/10.29210/130600
Hadari, N. (2003). Metode Penelitian Bidang Sosial. Gajah Mada University Press.
Humaeroh, H. (2017). Pembelajaran Bahasa Pada Anak Yang Mengalami Keterlambatan Berbicara Untuk Meningkatkan Kemampuan Berkomunikasi. As-Sibyan: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(02), 126-138. http://jurnal.uinbanten.ac.id/index.php/assibyan/article/view/199
Hurlock, E. B. (1980). Psikologi Perkembangan. Erlangga.
Hutami, E. P., & Samsidar, S. (2018). Strategi komunikasi simbolik speech delay pada anak usia 6 tahun di TK Paramata Bunda Palopo. Tunas Cendekia: Jurnal Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, 1(1), 39-43. https://doi.org/10.24256/tunas%20cendekia.v1i1.384
Kurniasari, L., & Sunarti, S. (2018). Deteksi Keterlambatan Bicara Pada Anak Usia 48-72 Bulan Melalui Berbagai Faktor. VISIKES: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 17(02). http://publikasi.dinus.ac.id/index.php/visikes/article/view/2124
Maturana, H. R. (1978). Biology of Language: The Epistemology of Reality. In Psychology and Biology of Language and Thought. Academic Press.
Muslimat, A. F., Lukman, L., & Hadrawi, M. (2020). Faktor Dan Dampak Keterlambatan Berbicara (Speech Delay) Terhadap Perilaku Anak Studi Kasus Anak Usia 3-5 Tahun: Kajian Psikolinguistik. Jurnal Al Qiyam, 1(2), 1-10. https://journal.stai-alfurqan.ac.id/alqiyam/index.php/alqiyam/article/view/11
Nurlaeni, N., & Juniarti, Y. (2017). Peran Orang Tua Dalam Mengembangkan Kemampuan Bahasa Pada Anak Usia 4-6 Tahun. Jurnal Pelita PAUD, 2(1), 51-62. https://doi.org/10.33222/pelitapaud.v2i1.196
Puspita, A. C., Perbawani, A. A., Adriyanti, N. D., & Sumarlam, S. (2019). Analisis Bahasa Lisan Pada Anak Keterlambatan Bicara (Speech Delay) Usia 5 Tahun. Lingua, 15(2), 154-160. https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/lingua/article/view/17405
Safitri, Y. (2017). Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Perkembangan Bahasa Balita di UPTD Kesehatan Baserah Tahun 2016. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(2), 148-155. https://doi.org/10.31004/obsesi.v1i2.35
Santrock, J. W. (2009). Psikologi Pendidikan. Salemba Humanika
Siska, Y. (2011). Penerapan metode bermain peran (role playing) dalam meningkatkan keterampilan sosial dan keterampilan berbicara anak usia dini. J. Educ, 1(1), 31-37. http://jurnal.upi.edu/file/4-Yulia_Siska-edit.pdf
Stanton-Chapman, T. L., Chapman, D. A., Kaiser, A. P., & Hancock, T. B. (2004). Cumulative risk and low-income children's language development. Topics in Early Childhood Special Education, 24(4), 227-237. https://doi.org/10.1177%2F02711214040240040401
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
Suryana, D. (2016). Pendidikan Anak Usia Dini: Stimulasi & Aspek Perkembangan Anak. Prenada Media.
Taseman, T., Safaruddin, S., Erfansyah, N. F., Purwani, W. A., & Femenia, F. F. (2020). Strategi Guru dalam Menangani Gangguan Keterlambatan Berbicara (Speech Delay) yang Berpengaruh Terhadap Interaksi Sosial Anak Usia Dini di TK Negeri Pembina Surabaya. JECED: Journal of Early Childhood Education and Development, 2(1), 13-26. https://doi.org/10.15642/jeced.v2i1.519
Tsuraya, I. (2013). Kecemasan Pada Orang Tua Yang Memiliki Anak Terlambat Bicara (Speech Delay) Di RSUD Dr. M. Ashari Pemalang. Developmental dan Clinical Psychology, 2(2), 38-43. https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/dcp/article/view/2574
Yulsyofriend, Y., Anggraini, V., & Yeni, I. (2019). Dampak Gadget Terhadap Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini. Yaa Bunayya: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 3(1), 67-80. https://doi.org/10.24853/yby.3.1.67-80
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with the Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran (JIPP) agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)