Pengaruh Kehilangan Cairan (Dehidrasi) sampai dengan 4% Terhadap Kinerja An-Aerobik
DOI:
https://doi.org/10.23887/jjp.v8i2.33756Kata Kunci:
dehidrasi, lari 400 meter.Abstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi semakin banyaknya orang yang mengalami kelebihan berat badan. Orang akan berusaha untuk menurunkan berat badan secara instan. Kondisi ini berbahaya jika ditinjau dari tingkat dehidrasi jika terjadi kelebihan. Penelitian ini menggunakan prosedur pre test treatment dan post test. Sampel 25 mahasiswa kepelatihan olahraga semester 5. Dehidrasi 4% dari 70% berat badan. Pengukuran dilakukan terhadap kemampuan anaerobik sebelum dan setelah dehidrasi 4%. Treatment dehidrasi dengan menggunakan jas hujan. Data dianalis dengan menggunakan uji T. signigikansi analisis data menunjukkan T hitung 0.000 yang menunjukkan bahwa dehidrasi 4% dari 70% berat badan sangat mempengaruhi kinerja. implikasi dari penelitian ini adalah disarankan untuk tidak berlatih atau menurunkan berat badan sampai level 4% karena akan sangat menurunkan kinerja.yang kedua supaya asupan cairan selalu dijaga untuk mempertahankan hidrasi.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2021 Jurnal Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Undiksha
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with the Jurnal Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Undiksha agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)