Motivasi Belajar Peserta Didik Kelas VIII dalam Mengikuti Pembelajaran PJOK Secara Daring Pada Masa Pandemi Covid-19 di SMP Negeri 3 Banyuwangi Tahun 2020/2021
DOI:
https://doi.org/10.23887/jjp.v9i1.36650Kata Kunci:
Motivasi., Pembelajaran Daring., Pembelajaran PJOK., Pandemi Covid-19.,Abstrak
Penelitian ini, bertujuan untuk mengetahui motivasi belajar peserta didik kelas VIII dalam mengikuti Pembelajaran PJOK secara daring pada masa pandemi COVID-19 di SMP Negeri 3 Banyuwangi tahun 2020/2021. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kuantitatif, jenis penelitian survey. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII di SMP Negeri 3 Banyuwangi yang berjumlah 235 orang. Sampel penelitian ini menggunakan teknik non-random sampling yang dilakukan dengan cara quota sampling dengan besaran 30% dari total populasi sehingga jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 70 orang. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif kuantitatif dengan kategori interval. Hasil dari penelitian ini, menunjukkan bahwa motivasi belajar peserta didik kelas VIII dalam mengikuti pembelajaran PJOK secara daring pada masa pandemi COVID-19 di SMP Negeri 3 Banyuwangi, yakni dari 70 peserta didik yang dijadikan sebagai sampel muncul empat jenis tanggapan terhadap 20 pernyataan dari masing-masing indikator yang dikembangkan dari dua faktor yakni faktor intrinsik dan faktor ekstrisnsik. Pada faktor instrinsik, dengan total jumlah pernyataan 12 akumulasi data yang diperoleh dalam bentuk skor rata-rata yakni 56,80 kategori baik. Sedangkan, pada faktor ektrinsik, dengan total jumlah pernyataan 8 akumulasi data yang diperoleh dalam bentuk skor rata-rata yakni 57,06 kategori baik. Jadi, jika kedua data tersebut dikonvensikan pada tabel interval kategori, diperoleh hasil 64,5 kategori sangat baik, sehingga pembelajaran PJOK yang dilakukan secara daring selama pandemi covid-19 mampu menumbuhkan motivasi peserta didik baik dari faktor dalam (intrinsik) yakni kesehatan, perhatian, minat, dan bakat maupun dari faktor luar (ekstrinsik) yakni metode mengajar, alat pelajaran, dan kondisi lingkungan.Referensi
Amaludin, Apip. 2013. Survei Motivasi
Belajar Siswa dalam Mengikuti
Pendidikan Jasmani Melalui
Aktivitas Permainan Kecil di
SMPLB Manunggal Slawi
Kab.Tegal Tahun 2012. Semarang:
UNNES.
Darmika, I Putu. 2017. Penggunaan ELearning Dalam Pembelajaran
Bahasa Indonesia di SMA Negeri
Bali Mandara. E-Journal Jurusan
Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia Volume : Vol: 7 No: 2
Tahun:2017. Tersedia pada
https://www.google.com/search?q=
Penggunaan+ELearning+Dalam+Pembelajaran+B
ahasa+Indonesia+di+SMA+Negeri
+Bali+Mandara. (diakses pada 5
Oktober 2019)
Pane Fitrah, Aprida.2017. Jurnal Kajian
Ilmu-ilmu Keislaman. Vol. 03 No. 2
Desember 2017.
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor
yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta.
Sugihartono, dkk. (2007.) Psikologi
Pendidikan, Yogyakarta: UNY
Press.
Trianto. 2009. Mendesain Model
Pembelajaran Inovatif- Progresif .
Jakarta: Kencana.
Yuliana. 2020. Corona Virus Disease
(Covid-19); Sebuah Tinjauan
Literature. Volume 2, nomor 1
Februari 2020
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2021 Jurnal Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Undiksha
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with the Jurnal Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Undiksha agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)