JENIS PARONOMASIA DALAM DAJARE GAIRAIGO PADA SITUS WEB DAJARESTATION
DOI:
https://doi.org/10.23887/jpbj.v9i1.52480Kata Kunci:
dajare, paronomasia, semantikAbstrak
Paronomasia atau permainan kata adalah gaya bahasa yang membandingkan kata-kata yang berbunyi sama atau mirip. Bentuk paronomasia bahasa Jepang yang disebut dajare umumnya berupa paronomasia sintagmatik, namun dalam kategori dajare yang menggunakan gairaigo (kata serapan), ditemukan data dajare berupa paronomasia paradigmatik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kategori dajare gairaigo berdasarkan jenis paronomasia secara semantis menurut Attardo, serta mendeskripsikan relasi makna yang terjadi pada dajare gairaigo, terutama dajare paradigmatik. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan metode analisis padan referensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa paronomasia paradigmatik lebih banyak ditemukan dalam kategori dajare gairaigo. Relasi makna berupa sinonimi dengan kata dalam konteks kalimat digunakan dalam paronomasia paradigmatik untuk memunculkan makna target, sementara dalam paronomasia sintagmatik, relasi makna tidak digunakan karena makna referen dan makna target muncul bersamaan dalam satu kalimat.
Referensi
H. G. Tarigan, Pengajaran Gaya Bahasa. Bandung: CV Angkasa, 2013.
G. Keraf, Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2004.
S. N. Tjandra, Semantik Jepang. Jakarta: Binus Media & Publishing, 2016.
A. Partington, The Linguistics of Laughter: A Corpus-Assisted Study of Laughter-talk. New York: Routledge, 2006.
Merriam-Webster, “Shell.” https://www.merriam-webster.com/dictionary/shell (accessed Jan. 07, 2022).
K. Shinohara and S. Kawahara, “Syllable intrusion in Japanese puns, dajare,” 2010. [Online]. Available: http://ci.nii.ac.jp/naid/40018766044/en/
T. Otake, “Dajare is not the lowest form of wit.,” in Eleventh Annual Conference of the International Speech Communication Association, 2010, pp. 1257–1260. [Online]. Available: https://www.isca-speech.org/archive_v0/archive_papers/interspeech_2010/i10_1257.pdf
S. Attardo, Linguistic Theories of Humor. New York: Mouton de Gruyter, 1994.
DajareStation, “チェス.” https://dajare.jp/category/11/35/362/ (accessed Feb. 12, 2022).
T. Salisah, A. S. Suryadimulya, and N. Sunarni, “Pembentukan Dajare Pada Drama 99.9 ~Keiji Senmon Bengoshi~ Season Dua Episode Dua,” KIRYOKU, vol. 5, no. 1, pp. 8–14, May 2021, doi: 10.14710/kiryoku.v5i1.8-14.
M. P. Lestari, “Ambiguitas Fonologi pada Dajare dan Pembentukannya dalam Anime Kuroko no Basuke Season 1-3 Karya Sutradara Shunsuke Tada,” Universitas Brawijaya, 2017. [Online]. Available: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/169
J. Gustafsson, “Puns in Japanese advertisements,” Lund University, 2010. [Online]. Available: http://lup.lub.lu.se/student-papers/record/1621551
F. Djajasudarma, Metode Linguistik: Ancangan Metode Penelitian dan Kajian. Bandung: Refika Aditama, 2010.
Mahsun, Metode Penelitian Bahasa: Tahapan strategi, metode, dan tekniknya, 12th ed. Jakarta: Rajawali Pers, 2012.
DajareStation, “英語.” https://dajare.jp/category/5/2/ (accessed Feb. 12, 2022).
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang Undiksha
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.