PENGENALAN MUKASHI BANASHI MELALUI METODE STORYTELLING TERHADAP PENINGKATAN LITERASI SISWA KELAS 5 SD NEGERI BALOK KENDAL DENGAN MEDIA INTERAKTIF POWERPOINT

Penulis

  • Danial Respati Nugrahadi Universitas Negeri Semarang
  • Silvia Nurhayati Universitas Negeri Semarang
  • Rina Supriatnaningsih Universitas Negeri Semarang

DOI:

https://doi.org/10.23887/jpbj.v9i3.62041

Kata Kunci:

Peningkatan Literasi Siswa, Media Interaktif PowerPoint, Mukashi Banashi, Metode Storytelling

Abstrak

Kondisi kemampuan literasi membaca siswa Indonesia masih jauh di bawah harapan pemerintah dan literasi belum menjadi kebiasaan serta budaya bangsa Indonesia. Pendidikan dasar dalam pembelajarannya belum sama sekali mengenal bahasa asing seperti bahasa Jepang. Padahal banyak contoh penerapan bahasa/kebudayaan yang dapat dipelajari dari negara Jepang, salah satunya karya sastra berupa mukashi banashi atau disebut dongeng cerita rakyat. Penggunaan media dalam kegiatan pembelajaran masih menggunakan hal yang sederhana. Padahal seiring waktu, penggunaan media jauh lebih menarik seperti penggunan media PowerPoint. Begitupun dengan penggunaan media yang masih sederhana cara pengajaran menjadi siswa lebih cepat bosan. Perlunya penunjang metode dan media pembelajaran harus diberikan secara menarik agar siswa dapat memahami dan meningkatkan literasi siswa. Dalam konteks ini, penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi penggunaan metode storytelling dengan menggunakan cerita dongeng Jepang (mukashi banashi) melalui media interaktif PowerPoint sebagai upaya untuk meningkatkan literasi siswa kelas 5 SD Negeri Balok Kendal. Metode pendekatan deskriptif kualitatif digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan data primer yang diperoleh melalui wawancara dengan guru wali kelas 5 dan data sekunder berupa cerita dongeng Bahasa Jepang yang diambil dari website hukumusume.com. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengenalan mukashi banashi melalui metode storytelling dengan media interaktif PowerPoint mendapatkan respon positif dari guru dan siswa serta dapat meningkatkan minat membaca siswa.

Referensi

Luthfianisa, N. N., &, Dwi Setyowati, M. K. "Penggunaan Media Gambar Untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi Anak Kelompok A di TK Oasis Kids National Plus School Semarang". 68–73. 2019.

OECD. (2018). PISA 2015 Results in Focus. OECD.

Wardana, Z. dan. (2014). Strategi Peningkatan Kemampuan Literasi Siswa di Madrasah. Jurnal Ilmiah "Widya Pustaka Pendidikan.

Kuder, S. J. & C. H. (2002). Enhancing Literacy for All Students. Pearson Education Inc.

Musthafa, B. (2014). Literasi Dini dan Literasi Remaja: Teori, Konsep, dan Praktik. CREST.

Miller, J. W & McKenna, M. C. (2016). World Literacy: How Countries Rankand Why it Matters. Routledge.

Mariyaningsih, Nining, dan M. H. (2018). Bukan Kelas Biasa: Teori dan Praktik Berbagai Model dan Metode Pembelajaran menerapkan inovasi pembelajaran di kelas-kelas inspiratif. CV. Kekata Group.

Hamzah B, N. M. (2013). Belajar dengan pendekatan pailkem (hal. 97–102). Bumi Aksara.

Rambe, A. M., Sumadi, T., & Meilani, R. S. M. (2021). Peranan Storytelling dalam Pengembangan Kemampuan Berbicara pada Anak Usia 4-5 Tahun. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 2134–2145. https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i2.1121

Isik, M. A. (2016). The Impact of Storytelling on Young Ages. European Journal of Language and Literature, 6(1), 115. https://doi.org/10.26417/ejls.v6i1.p115-118

A, Chauvin, Ida A., Latoya A. Pierce, and J. R. M. (2019). Narrative Reframing of Stories and Fables: Implications for Counseling. International Journal of Humanities and Social Science.

Junji, K. (1969). Nihon no Minwa. Mainichi Shinbunsha Ensyclopedia Japonica. Shogakuken.

Unsriana, L. (2017). Nilai Didaktis Dalam Dongeng Anak Jepang (Analisis Dongeng Tsuru No Ongaeshi). 1(45), 34–46.

Arsyad Azhar. (2017). Media Pembelajaran dan Pemanfaatannya.

Miles, M. B & Huberman, A. Qualitative Data Analysis. Sage Publisher. 1984.

Diterbitkan

2023-11-21