TATA RIAS PENGANTIN SUKU SASAK PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

Authors

  • Khaeriyah Ramdani .
  • Dra. I Dewa Ayu Made Budhyani, M.Pd. .
  • Dr. Ni Ketut Widiartini, S.Pd.,M.Pd .

DOI:

https://doi.org/10.23887/jjpkk.v8i2.12612

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan : 1) pakem tata rias pengantin Suku Sasak dilihat dari tata rias wajah, rambut, busana, dan pelengkapnya, 2) makna dan fungsi tata rias pengantin Suku Sasak dilihat dari tata rias wajah, rambut, busana, dan pelengkapnya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi dan wawancara, instrumen sumber data menggunakan lembar observasi dan pedoman wawancara.Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian yaitu: 1) pakem tata rias wajah seperti pembuatan Semi di daerah dahi, memakai bedak warna kekuning-kuningan, memakai eyelinear (celak mata) sedangkan pakem tata rias pengantin pria hanya memakai bedak yang tipis agar wajah pengantin tidak kelihatan pucat, pakem rambut pengantin wanita yaitu memakai sanggul kedebong malang dan kepang siak, pengantin pria memakai sapuk, busana pengantin wanita yaitu kebaya bludru model kartini sedangkan pengantin pria memakai baju pegon dan leang, aksesoris pengantin wanita memakai gelang plintiran, kalong panjang dan pendek sedangkan aksesoris pengantin pria memakai keris 2) tata rias pengantin Suku Sasak terdiri dari tata rias wajah yaitu pembuatan Semi memiliki fungsi untuk memperindah dahi dan memiliki makna telah siap untuk berumah tangga, tata rias rambut pengantin wanita yaitu pembuatan kepang siak yang berfungsi untuk keindahan rambut dan bermakna sebagai pertanda seorang wanita, busana pengantin pria yaitu memakai pegon memiliki makna kesopanan dan berfungsi untuk menutupi badan pengantin pria serta aksesoris yang digunakan pengantin wanita adalah gelang plintiran yang berfungsi sebagai hiasan dan bermakna mempersatukan kedua pengantin.
Kata Kunci : fungsi dan makna, pakem tata rias pengantin.

This study aims to describe: 1) Sasak bridal make-up groom is seen from the make-up, hair, clothing, and accessories. 2) meaning and function of bridal make-up Sasak tribe seen from make-up, hair, clothing, and accessories. This research is a descriptive research. Data collection was done by observation and interview method, instrument data sources using observation sheets and interview guides. Data analysis technique used is descriptive analysis technique. The results of research:1) grip makeup like the manufacture of semi in the forehead area, wear yellowish powder, wear eyeliner while grooming groom make-up only use a thin powder so that the bride's face does not look pale, grip the bride's hair that is wearing the bun of malang kedebong and siak kepang. groom wearing a sapuk, fashion bride that is kebaya velvet Kartini model while the groom wearing pegon and leang clothes, bridal accessories wear plintiran bracelets, long and short kalong while the groom accessories wear keris.2) Sasak bridal makeup consists of make-up that is making semi has a function to beautify the forehead and has the meaning of being ready to marry, bridal hair make-up is making siak kepang that work for the beauty of hair and meaningful as a sign of a woman, the groom dress that wearing pegon has the meaning of decency and serves to cover the groom's body as well as accessories used by the bride is a plintiran bracelet that serves as a decoration and meaningful to unite both bride.
keyword : function and meaning, grip of bridal make-up.

Published

2017-11-24

Issue

Section

Articles