Identifikasi Tenun Gegambir di Kelompok Tenun Sari Bhakti Banjar Pesalakan, Pejeng Kangin, Gianyar.

Authors

  • Ni Luh Sukaniti Universitas Pendidikan Ganesha
  • Ni Ketut Widiartini Universitas Pendidikan Ganesha
  • I Gede Sudirtha Universitas Pendidikan Ganesha

DOI:

https://doi.org/10.23887/jppkk.v13i1.43926

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) Proses pembuatan Tenun Gegambir, (2) Karakteristik Tenun Gegambir pada Kelompok Tenun Sari Bhakti Banjar Pesalakan, Pejeng Kangin, Gianyar. Jenis penelitian menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi dan metode wawancara. Instrumen penelitian ini adalah lembar observasi dan lembar wawancara. Analisis data menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Proses pembuatan Tenun Gegambir dibagi menjadi 2 tahapan yaitu: (a) proses awal pembuatan dimulai dari persiapan benang hingga alat, (b) dilanjutkan dengan proses menenun yang dimulai dari nyulak (pemintalan benang lungsi), nganyinan (pengaturan dan menghitung jumlah benang yang diperlukan sesuai dengan lebar dan pajang tenun), nusuk (memasukan benang lungsi ke serat/sisir), nyasah (pengaturan benang lungsi pada papan yang ada pada alat tenun cagcag), ngeliing (proses pemintalan benang pakan), dan terakhir adalah penenunan yang berbeda dari cara menenun tenun tradisional lainnya yaitu pengrajin dibantu dengan alat bantu bernama cobo yang sudah digulung dengan benang tambahan yang akan diatur oleh pengrajin untuk membentuk lubang yang tersusun sesuai bentuk/pola sesuai dengan kreasi para pengrajin. (2) Karakteristik Tenun Gegambir yang menjadi ciri khas dari tenunan ini dibandingkan dengan tenun pada umumnya terletak pada warna yang bervariasi, motif berlubang dan teknik menenun dengan menggunakan alat bantu cobo.

 

Kata Kunci: Tenun, Tenun Gegambir, Proses Pembuatan, Karakteristik

References

Aries Sujati, I. Gusti ayu. 2020. Menjaga Kisah Seratus Mtif Kain Tenun Dan Ukiran Buleleng. edited by N. M. Murni. Bali: Shira Media.

Budiyono, dkk. 2008. Kriya Tekstil Untuk SMK. Jilid 3. Jakarta: Direktorat pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Pendidikan Nasional.

Daring, KBBI. 2016. “Karakteristik”. Badan Pegembangan Dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia. Retrieved (https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/karakteristik).

Dharma, Surya. 2008. Pendekatan, Jenis, Dan Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: Direktur Tenaga Kependidikan.

Dhorifi, Zumar. 2008. “Pentingnya Ekonomi Kreatif Bagi Indonesai.” Warta Ekonomi 20(12).

Mahayani, Ika. 2017. “Tenun Tradisional Lembah Rinjani Desa Sembalun Lawang Kecamatan Sembalun Kabupaten Lombok Timur.” Jurnal Bosaparis : Pendidikan Kesejahteraan Keluarga 8(2).

Paryanto, P., H. Harmiyanti, and Sanjaya. 2013. “Pembuatan Zat Warna Alami Dari Biji Kesumba Dalam Bentuk Konsentrat Tinggi Untuk Pewarna Makanan.” Metana 9(02):41–45.

Prayitno, Teguh. 2010. Mengenal Produk Nasional Batik Dan Tenun. edited by Susilo. Semarang: PT Sindur Press.

Pujilestari, Titiek. 2015. “Sumber Dan Pemanfaatan Xat Warna Alam Untuk Keperluan Industri.” Balai Besar Kerajinan Dan Batik.

Putra, I. Komang Wisujana. 2018. “Kerajinan Kain Tenun Rangrang Dusun Karang, Desa Pejukutan, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, Bali (Pemertahanan, Proses Pembuatan Dan Potensinya) Sebagai Sumber Belajar IPS Di SMP.” Jurnal Pendidikan Sejarah 6.

Sami, Ni Wayan Widya. 2017. “Tenun Songket Ngalam Pada Industri Tenun Pelangi Kecamatan Sidemen Kabupaten Karangasem.” Jurnal Bosaparis 8.

Suhersono. 2004. Desain Bordir Motif Krancang, Tepi, Dan Lengkung. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Suhersono, Hery. 2004. Desain Motif. Jakarta: Puspa Swara.

Tastra, Kade. 2005. “Model Pembelajaran Perajin Tenun Cacag Di Kecamatan Negara Kabupaten Jembrana.” Jurnal Pendidikan Dan Pengajaran.

Downloads

Published

2022-03-30

Issue

Section

Articles