Tingkat Volume Oksigen Maksimal (VO2MAX) Pemain Sepakbola Intan Jaya U-23
Keywords:
volume oksigen maksimal, sepakbolaAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat volume oksigen maksimal (VO2MAX) Pemain Sepakbola Intan Jaya. Subjek dalam penelitian ini adalah Pemain Sepakbola Intan Jaya U-23 yang berjumlah 18 orang. Metode yang digunakan adalah survey dengan jenis penelitian deskriptif. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui tingkat volume oksigen maksimal adalah Multistage Fitness Test (MFT). Hasil penelitian ini menunjukkan tidak ada pemain yang tergolong istimewa (0%), 1 pemain (5,55%) tergolong kategori sangat baik, 3 pemain (16,67%) kategori baik, 3 pemain (16,67%) kategori sedang, 3 pemain (16,67%) kategori buruk, dan 8 pemain (44,44%) kategori sangat buruk. Berdasarkan data tersebut maka frekuensi tingkat VO2MAX paling banyak adalah kategori sangat buruk. Sehingga disarankan bagi pemain agar menjadikan hasil ini sebagai pedoman dan alat untuk memotivasi diri agar memiliki daya tahan yang lebih baik. Sedangkan bagi pelatih hendaknya memiliki program latihan untuk meningkatkan VO2MAX sesuai dengan prinsip-prinsip latihan.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with the Jurnal Pendidikan Kepelatihan Olahraga Undiksha agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)