PELAKSANAAN UPACARA NGUSABA GORENG DI DESA PAKRAMAN KARANGSARI, KECAMATAN SELAT, KABUPATEN KARANGASEM (KAJIAN TENTANG PEWARISAN NILAI-NILAI YANG TERKANDUNG DALAM UPACARA NGUSABA GORENG)
DOI:
https://doi.org/10.23887/jpku.v5i1.22040Abstract
Tujuan umum dari penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui latar belakang Upacara Ngusaba Goreng di Desa Pakraman Karangsari, (2) Untuk mengetahui makna pelaksanaan Upacara Ngusaba Goreng di Desa Pakraman Karangsari, (3) Untuk mengetahui pewarisan nilai-nilai apa saja yang terkandung dalam Upacara Ngusaba Goreng di Desa Pakraman Karangsari.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi etnografi. Lokasi penelitian ini yaitu di Desa Pakraman Karangsari, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem. Subjek penelitian ini adalah Kelian Desa, Prajuru Adat, Jro Mangku, Masyarakat Umum (petani, pegawai, wiraswasta). Penentuan informan atau responden yang menjadi sumber data dalam hal ini ditentukan secara purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan metode yaitu, Wawancara, Observasi, Pencatatan Dokumen. Seluruh data dianalisis secara deskriftif kualitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Masyarakat Desa Pakraman Karangsari melaksanakan Upacara Ngusaba Goreng setiap tiga tahun sekali yakni setiap purnamaning sasih kalima yang jatuh pada kisaran bulan Oktober-November bertempat di Pura Puseh yang dilatarbelakangi oleh adanya (1) alasan kekhawatiran akan terjadinya mara bahaya, alasan memohon kesejahteraan, alasan keyakinan agama, alasan sosial; (2) makna pelaksanaan upacara Ngusaba Goreng pada intinya adalah untuk memohon kesejahteraan dan keselamatan bagi seluruh masyarakat dengan pelaksanaan upacara berlangsung selama sepuluh hari dan memiliki tahapan upacara sebagai berikut: 1) Pasesapuh ring Pura Puseh (persiapan upacara Ngusaba Goreng), 2) Palelungaan Ida Bhatara ka Segara, 3) Upacara Ngewayon (nyuung), 4) Palelungaan Ida Bhatara Kabeji (pusat mata air desa), membuat penjor, 5) Puncak upacara Ngusaba Goreng (Pameosan di Pura Desa yaitu Pura Puseh), 6) Parejangan di Pura Puseh, 7) Pameosan (Ida Bhatara di Pura Jurang), 8) Parejangan di Pura Jurang, 9) Pameosan (Ida Bhatara di Pura Batur Majapahit), 10) Upacara terakhir yaitu Parejangan Ida Bhatara di Pura Batur Majapahit, serta tarian rejang lanang (babwang), ngaturang gita dan terakhir nyimpen; (3) Pewarisan Nilai-nilai yang terkandung di dalam upacara Ngusaba Goreng adalah nilai agama, nilai sosial, nilai kebudayaan.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with the Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)