PENGAKUAN ATAS KEDUDUKAN DAN KEBERADAAN MASYARAKAT HUKUM ADAT KAJIAN PENGATURAN SUBAK DALAM PERSPEKTIF HUKUM NEGARA

Authors

  • Ni Ketut Sari Adnyani Universitas Pendidikan Ganesha
  • Ni Kadek Putus Asrini SD Negeri 2 Sukadana, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem

Keywords:

State law; KMHA; recognition; subak

Abstract

This study aims to examine the laws and regulations that give recognition to indigenous peoples and their rights to determine subak as a world heritage and to find out the legal implications of regulating subak as KMHA local wisdom. Normative legal research with statutory regulations and a conceptual approach. Using primary and secondary legal materials, the analysis technique uses legal hermeneutic techniques. The results showed legal recognition and protection of subak as KMHA in Indonesia while still providing space and authority for subak institutions. The role of the community, can ensure the preservation and sustainability of world cultural heritage, by cooperating with bureaucratic management that adopts the potential and participation of local communities. The subak institution maintains its existence by clinging to awig-awig and perarem.

References

Peraturan Perundangan-undangan:

UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

UU Pemerintahan Daerah No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587).

UU No 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya

Peraturan Gubernur Bali Nomor 32 Tahun 2010 tentang Dewan Pengelola Warisan Budaya Bali

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2013. Rencana Pengelolaan Lanskap Budaya Subak, ProvinsiBali. Direktorat Internalisasi Nilai dan Diploma Budaya, Direktorat Jendral Kebudayaan, Cetakan Pertama (selanjutnya disebut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia).

Bahan Kuliah/ Seminar Hasil Penelitian

Mas Rwa Jayantiari, I.G.A. 2019. Seminar Hasil Penelitian “Harmonisasi Pengaturan Hak Kesatuan Masyarakat Hukum Adat Atas Sumber Daya Alam Berbasis Hukum Progresif”. Program Studi Doktor Ilmu Hukum Fakultas Hukum, Universitas Udayana, diselenggarakan pada hari Kamis, 27 Juni 2019,pukul 09.30-12.30.

Subawa, I Made. “Implikasi Yuridis Pengalihan Kekuasaan Membentuk Undang-Undang Terhadap Sistem Ketatanegaraa Republik Indonesia Pasca Perubahan Undang-Undang Dasar 1945”, Disertasi Doktor, (Surabaya:Program Pascasarjana Universitas Airlangga, 2003), hlm. Dikutip dari buku sumber dari Gede Marhaendra Wija Atmaja. 2016. Politik Pluralisme Hukum: Arah Pengakuan Kesatuan Masyarakat Hukum Adat Dengan Peraturan Daerah. Denpasar: PT. Percetakan Bali.

Warner Menski dikutip oleh Arniati, I. A. K. 2017. Pergulatan Interpretasi atas Kawasan Tempat Tempat Suci Pura Uluwatu. Denpasar: Penerbit Percetakan Bali, h. 35-58 dalam Gede Mahendra Wija Atmaja, 2018, Bhinneka Tunggal Ika Sebagai Sumber Identitas Politik Bangsa Dalam Pembentukan Hukum, FGD “Menemukan Sumber Identitas Politik Bangsa”, Lembaga Pengkajian Majelis Permusyawaratan Republik Indonesia, Kuta Bali, Sabtu, 10 Maret 2018. Diakses pada hari Kamis, tanggal 28 Maret 2019, pukul 16.16 Wita

Buku:

Bagir Manan. 1999. Penelitian Bidang Hukum. Bandung: Jurnal Hukum, Puslitbangkum Unpad, Perdana, Januari.

Marhaendra Wija Atmaja, Gede. 2016. Politik Pluralisme Hukum: Arah Pengakuan Kesatuan Masyarakat Hukum Adat Dengan Peraturan Daerah. Denpasar: PT. Percetakan Bali.

Satjipto Rahardjo. 2009. Negara Hukum yang Membahagiakan Rakyatnya. Yogyakarta: Genta Publishing.

Jurnal Ilmiah/Majalah:

RR. Catharina Dewi Wulansari. 2017. Peran Pemerintah dalam Pengakuan Hak Ulayat Guna Mencapai Pembangunan Ekonomi Masyarakat Adat. Journal of Indonesia Adat Law (JIAL), Volume 1, Nomor 1, Desember 2017, ISSN (Cetak): 2581-0952, ISSN (Online): 2581-2092, h.100.

Supratikno Rahardjo. 2013. Beberapa Permasalahan Pelestarian Kawasan Cagar Budaya dan Strategi Solusinya, Jurnal Konservasi Cagar Budaya Borobudur, Volume 7, Nomor 2, Desember 2013.

Wiasti, Ni Made. 2015. Kearifan Lingkungan Masyarakat Jatiluwih : Relevansinya dengan Pelestarian Budaya Dunia, Jurnal Bumi Lestari, Volume 15 No.1, Februari 2015, h.79.

Windia, Wayan.2013. Pengakuan Budaya Subak Melalui Pemberdayaan Petani, Jurnal Kajian Bali, Volume 3, Nomor 2, Oktober 2013.

Downloads

Published

2023-09-01