PEMERTAHANAN TRADISI PENGUBURAN ARI-ARI PADA MASYARAKAT BALI AGA DI DESA PEKRAMAN BAYUNG GEDE, KINTAMANI, BANGLI (STUDI TENTANG REPRESENTASI NILAI KEAGAMAAN PADA RITUAL DALAM MASYARAKAT PRA AKSARA DAN POTENSINYA SEBAGAI SUMBER BELAJAR IPS DI SMP)

Authors

  • Ni Luh Gede Lisiana .
  • Dra. Desak Made Oka Purnawati,M.Hum .
  • Dra. Tuty Maryati,M.Pd .

DOI:

https://doi.org/10.23887/jjps.v3i2.4166

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui (1) Masyarakat di Desa Pekraman Bayung Gede mempertahankan tradisi penguburan ari-ari (2). Sistem ritual penguburan ari-ari di Desa Pekraman Bayung Gede, Kintamani Bangli dan (3). Nilai-nilai yang ada pada tradisi penguburan ari-ari yang dapat di implementasikan sebagai sumber pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) sesuai dengan Kurikulum 2013. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yaitu: (1) teknik penentuan lokasi penelitian; (2) teknik penentuan informan; (3) teknik pengumpulan data (observasi, wawancara, studi dokumen); (4) teknik validitas data); (5) teknik analisis data; dan (6) penulisan hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa asal mula masyarakat Desa Bayung Gede mempertahankan tradisi penguburan ari-ari karena adanya keyakinan bahwa masyarakat Desa Bayung Gede merupakan keturunan dari tued kayu (pangkal kayu) yang dihidupkan dengan tirta kamandalu yang dibawa dari Pulau Jawa oleh titisan Bhatara Bayu. Sistem ritual penguburan ari-ari yaitu ari-ari dibersihkan dan dimasukkan ke dalam kelapa yang dibelah menjadi dua, memasukkan ari-ari dalam kelapa menggunakan sepit dan ngad kemudian diberi abu dapur, setelah itu diberi kunyit, lemon, tengeh, dan anget- anget, kemudian kelapa disatukan dan direkatkan dengan kapur sirih dan diikat dengan tali lalu dibawa ke Setra Ari-Ari. Nilai-nilai yang terdapat pada tradisi penguburan ari-ari adalah nilai keagamaan, nilai kehidupan sosial, nilai tanggung jawab, nilai cinta damai dan nilai penghormatan kepada leluhur. Implementasi nilai-nilai pada tradisi penguburan ari-ari sebagai sumber pembelajaran IPS berdasarkan kurikulum 2013; (1) Kompetensi inti yaitu memahami pengetahuan (faktual, konseptual, prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak nyata; (2) Kompetensi Dasar yaitu memahami perubahan masyarakat Indonesia pada masa praaksara, dalam aspek budaya; (3)Materi pokok pola kehidupan dan kebudayaan pada masa pra aksara.
Kata Kunci : Mempertahankan, sistem ritual, implementasi nilai keagamaan dan sumber pembelajaran IPS

This study aimed to (1) People in the village of Pekraman Bayung Gede maintaining tradition burial ari-ari (2). Burial ritual system ari-ari Pekraman Bayung Gede village, Kintamani Bangli and (3). The values that exist in ari-ari burial tradition can implement as a source of learning in social sciences (IPS) in accordance with the 2013 curriculum this study used a qualitative approach, namely: (1) Determining the location of research techniques; (2) Determination techniques informants; (3) Data collection techniques (observation, interviews, studies of documents); (4) Technical validity of the data); (5) Data analysis techniques; and (6) Writing research. The results showed that the origin of the village community Bayung Gede retain placenta burial traditions because of the belief that the villagers are descendants of Bayung Gede tued wood (wood base) is turned on by tirta kamandalu brought from Java by the incarnation of lord Bayu. Burial ritual system placenta placenta is cleaned and put in coconut split in two, put the placenta in a coconut using tongs and ash kitchen ngad then given, after it was given turmeric, lemon, tengeh, and anget- anget, coconut then put together and glued with whiting and tied with ropes and taken to Setra Ari-Ari. The values contained in the placenta burial traditions are religious values, social values, the value of responsibility, the value of peace and value love respects to ancestors. Implementation of the values in the placenta burial tradition as a source of learning social studies based curriculum, 2013; (1) Basic competence is to understand changes in the praaksara Indonesian society, the cultural aspects; (2) The subject matter of life and cultural patterns in the pre script.
keyword : Maintain, ritual system, the implementation of religious values and social studies learning resource

Published

2015-08-12

How to Cite

., N. L. G. L., ., D. D. M. O. P., & ., D. T. M. (2015). PEMERTAHANAN TRADISI PENGUBURAN ARI-ARI PADA MASYARAKAT BALI AGA DI DESA PEKRAMAN BAYUNG GEDE, KINTAMANI, BANGLI (STUDI TENTANG REPRESENTASI NILAI KEAGAMAAN PADA RITUAL DALAM MASYARAKAT PRA AKSARA DAN POTENSINYA SEBAGAI SUMBER BELAJAR IPS DI SMP). Widya Winayata : Jurnal Pendidikan Sejarah, 3(2). https://doi.org/10.23887/jjps.v3i2.4166

Issue

Section

Articles